(11) - Bloodshet-Part 1

79 13 1
                                    

Yang belom baca ato yang udah baca tapi lupa karna gua kelamaan ga up, mending dibaca lagi bagian "Part Intruder" biar ga bingung, karna part ini masi lanjutan dari "Intruder"

Sorry kalo part nya gua buat acak 😊 selamat membaca

___________________________________

❤️❤️❤️
Don't forget for comment and vote
❤️❤️❤️

09 Juli 2017, Cheongju
00:30 KST

Waktu telah menunjukkan setengah satu dini hari, bagi sebagian warga Korea waktu seperti ini mereka gunakan untuk tidur, mengistirahatkan badan setelah seharian penat bekerja ataupun melakukan aktivitas yang menguras tenaga. Tapi tidak bagi kalangan yang memang waktu dini hari mereka gunakan untuk bersenang-senang di club, bercinta, memadu kasih misalnya. Seperti saat ini namun, bukan club ataupun memadu kasih, melainkan mereka bersenang-senang akan kematian seseorang.

Membunuh.

Satu hal kesenangan yang membuat mereka puas. Layaknya psycho, ibarat sebuah film Harry Potter dengan kutukannya cruciatus curse, kutukan penyiksa. Mungkin seperti itu, menyiksa seseorang sebelum akhirnya membunuh orang tersebut tanpa ada kesalahan yang mereka perbuat  dan atau membuat kesalahan walau hanya kecil sekalipun. Tak peduli akan kesalahannya, toh bagi mereka, ini adalah sebuah permainan yang menyenangkan.

"Kejutkan dia!"

Perintah sang atasan segera ia laksanakan, hanya dengan knuckles stun gun, sedikit sentuhan kejut yang bertegangan rendah mampu membuat orang yang pingsan dapat sadar kembali.

Haaaahhhhhh

"Dimana aku?"

Dengan satu kejutan stun gun ia terbangun, seketika bingung melandanya akan keadaan sekitar yang nampak asing. Jangan lupakan bahwa ia terduduk disebuah kursi dengan tangan yang memang sengaja diikat pada gagang kursi, serta sebuah topeng wajah layaknya topeng penjahat kriminal yang ia kenakan.

Apa-apaan ini , siapa yang melakukannya? — pikirnya

"Jebal, siapapun tolonglah aku!" Teriaknya. Namun tak ada yang menolongnya. Sepi, gelap hanya sebuah lampu neon yang menerangi tempatnya.

Seseorang yang berperawakan tinggi yang masih terlihat muda berjala mendekati orang tersebut, melepaskan topeng penutup wajahnya.

"Anak muda tolonglah aku, bantulah aku melepaskan ikatan ini, kumohon!"

"Apa imbalan yang akan kudapat jika aku menolongmu?" Pertanyaan aneh yang sengaja ia lontarkan pada pria tersebut

"Apa yang kau inginkan ? Aku tak punya apa-apa. Apa kau tak merasa kasihan padaku? Apa menolong seseorang harus menerima imbalan?"

(Tersenyum sinis)

"Tentu saja! Jaman sekarang di dunia ini tidak ada yang namanya gratis."

(Diam sejenak sembari menatap sang pria lekat)

"Baiklah aku akan menolongmu, asalkan kau harus lakukan sesuatu untukku!" Jelasnya lagi.

"Apa itu?" Tanya sang pria.

Ia tak tahu siapa laki-laki yang ada didepannya, baginya ia merasa tak asing dan ia merasa seperti de ja vu, namun ia tak ingat dimana dan kapan ia pernah melihatnya.

Criminal Mind [REMAKE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang