TNAY-3

92 27 9
                                    

Kendy's Pov

Pagi ini aku berangkat ke kampus dengan Steffany yang memang semalam menginap dirumahku. Begitu sampai, langkahku langsung mengarah ke kelas Rico untuk menceritakan kejadian semalam.

"Ken? Mau kemana? Aku merindukanmu," ucap Gerald menghentikan langkahku. Gerald ini juga termasuk sahabatku yang memilih prodi musik.

"Gerald?"

Dia merangkulku seperti kebiasaannya sejak dulu.

"Kau temannya Steffany kan?, titip salam ya untuknya."

"Kenapa tidak bicara sendiri?" Interupsi Steffany yang sudah tersenyum sembari menyilakan tangannya.

"Ehh!"

Gerald terlihat menjadi salah tingkah.

"Hmm," Rico berdeham yang membuat Gerald melepas rangkulannya.

"Ini Ric, dia menyukai Steffy!"

"Dan apa itu urusanmu?"

Aku menggelengkan kepala, sepertinya Rico sedang tidak mood.

"Kau kenapa sih?"

"Berhenti mengurusi orang lain Kendy!"

"Aku tidak ..."

Rico meninggalkanku begitu saja.

Haa apa-apaan dia? Nanti saja ku pikirkan karena hari ini berlalu begitu cepat, bersamaan tugas yang menumpuk dan rasa lelah yang juga menyelimuti.
Aku yang sedari tadi memikirkan Rico, masih juga belum bisa menghubunginya. Hmm apa mungkin? Baiklah aku akan ke rumahnya.

TingNong!

Rico membukakan pintu, "Masuk!"

"Sinis sekali."

"Biar saja."

Aku menarik tangannya, "Jangan abaikan aku!"

"Memangnya selama ini kau bagaimana?"

Aku memasang wajah andalanku, duck face, "maafkan aku sayang."

"Hmm."

Chhuupphhh, aku mencium bibirnya setelah itu dia tersenyum. Jadi dia benar-benar merindukanku, ya?

Setelah itu, aku melepas tas ranselku dan bersandar di bahunya. Kami berciuman lagi sampai dia membalasnya, lalu dia menciumi pipiku sembari membelai lembut rambutku.

"Love you Ric!"

"Akhirnya terucap juga.."

"Apa? Kau menantikan kalimat itu?"

"Tentu saja, ku pikir rasanya sudah tidak ada lagi untukku."

"Kalau begitu Love you Ric, Love you Ric, Love you Ric, Love you Ric."

Dia membungkam mulutku, "Sudahlah, dasar cewek aneh. Hahaha..."

"Biar saja!" singkatku. Akhirnya semyumannya kembali juga.

Tak terasa hari sudah pagi, ternyata aku ketiduran dirumah Rico. Ku lihat Rico masih terlihat nyenyak di tempat tidurnya, sofa. Ahh kepalaku masih pusing.

Kringggggg..

"Iya hallo?"

"... Ken, Gerald telah tewas, semalam mayatnya ditemukan di salah satu rumah yang ada di cluster baru dengan perut yang sudah dipenuhi tikus."

Aku terhenyak mendengarnya.
Aku segera membangunkan Rico dan memberitahu apa yang terjadi. Setelah kami melewati semua keribetan ini, kami menuju pemakaman yang sudah ramai disertai polisi juga.

THE NIGHT AFTER YOU [#1 THILLER]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang