Chapter 1

2.9K 147 0
                                    

Pada zaman dahulu..

Salah, ehemm.

Pada zaman sekarang..

Dikisahkan seorang anak yang terlahir dari keluarga kaya raya, ia hidup sengsara saat ia masih kecil.

Orangtuanya selalu saja sibuk bekerja, kalaupun mereka pulang hanya beberapa hari atau sekitar satu minggu, setelah itu mereka kembali sibuk dengan tugas masing-masing, namun mereka menitipkan anak mereka pada nenek dan kakek anak itu karena usianya masih sangat muda.

"Jungkook sayang" Seorang lelaki
yang melahirkan anak di depannya itu mengelus pundak anaknya.

"Eomma dan Appa akan pergi lagi kan?" Seorang namja kecil berpipi gempil itu berbalik dan menyentuh tangan ibunya dengan tangan kecilnya.

"Iya sayang, maafkan Eomma dan Appa ya? Nanti kalau Eomma pulang. Jungkook Eomma belikan mainan kesukaan Jungkook oke?" Jungkook yang saat itu berumur 4 tahun hanya mengangguk pasrah.

"Iya Eomma.." Luhan mencium pipi kanan anak satu-satunya itu.

"Appa dan Eomma sayang Jungkook" Tiba-tiba datang lelaki yang juga merupakan orangtua anak itu, ia menggendong anaknya dan mencium pipi kiri anak kesayangannya.

"Jungkook juga sayang.. Appa dan Eomma cepat pulang ya!" Setelah Sehun menurunkan Jungkook, Jungkook memeluk kedua orangtuanya.

"Iya Jungkook.. Appa dan Eomma pasti akan pulang cepat, baik-baik sama nenek dan kakek ya?" Appa nya yang tinggi itu menunduk menasihati anak kecilnya.

"Iya Appa" Mereka berdua memeluk agak lama anaknya dan pergi meninggalkan Jungkook dirumah kakek neneknya.

"Jungkook.." Perempuan tua yang sedang mengupas apel itu memanggil cucu kesayangannya.

"Apa nek?" Jungkook menghampiri nenek yang biasa membuatkannya sebuah makanan hangat berupa pie dan roti, juga buah-buahan.

"Kau jangan sedih ya, Appa dan Eomma bekerja itu untuk mencari uang agar Jungkook bisa beli mainan, dan pergi ke Mall juga Wahana" Neneknya itu tersenyum dan berbicara perlahan sambil memotong apel yang sudah di kupasnya tadi.

"Tapi Jungkook cuma mau Appa dan Eomma, Jungkook bosan main boneka Sailormoon, bosan bermain di Mall karena Jungkook bermain sendiri nenek dan kakek kan hanya menunggu, kalian juga kalau di wahana tidak ikut bersama Jungkook main kuda pony, lempar bola, dan tembak air. Jungkook bosaaann.. nekk...!" Jungkook yang melihat potongan apel di depannya, mengambil satu garpu kecil dan mengambil potongan apel yang sudah dipotong neneknya.

"Jungkook.. kemari" Kali ini seorang lelaki tua yang memanggilnya.

"Hmm.. nyam.. nyam.. apha khek?" Jungkook menghampiri kakeknya, ia mengunyah potongan apel yang di ambilnya beserta piringnya.

"Habiskan dulu makananmu" Jungkook mengunyah cepat apelnya dan membenarkan posisi duduknya di depan kakeknya yang sedang duduk bersila.

"Kakek dan nenek sudah tua Jungkook, jadi kita tidak bisa bermain bersamamu. Maafkan kita ya.. nanti kalau tulang kakek patah saat bermain bagaimana?" Jungkook menggeleng, ia sangat menyayangi kakeknya yang sering menceritakannya sebuah cerita itu.

"Haha.. kalau begitu kakek akan menceritakanmu sebuah cerita" Jungkook mengangguk ia ingin tau kali ini cerita apa yang akan di ceritakan kakeknya itu.

"Pada zaman dahulu, di sebuah rumah kecil tinggalah keluarga bahagia yang terdiri dari ayah, ibu, dan satu anak perempuan. Mereka adalah keluarga yang berkecukupan, suatu hari ibu si anak perempuan yang bernama Cinderella itu meninggal karena terkena penyakit, namun Cinderella tetap tegar ia tetap bahagia meskipun hanya mempunyai ayah, namun tidak lama kemudian Ayah Cinderella menikah lagi dengan seorang wanita yang sudah mempunyai dua anak. Mereka pun tinggal bersama di rumah Cinderella, namun saat Ayah Cinderella pergi, Ibu tiri juga kedua kakak tiri Cinderella menyiksa Cinderella, Cinderella dijadikan pembantu di rumahnya sendiri oleh keluarga tiri barunya. Ia hanya bisa pasrah menerima semuanya, saat Ayah Cinderella pulang mereka kembali bersikap baik kepada Cinderella, dan ketika malam harinya Ayah Cinderella diracuni oleh Ibu tiri Cinderella karena Ibu tiri Cinderella yang tidak sabaran mencuri harta warisan suami barunya itu. Akhirnya keesokan hari ayah Cinderella meninggal. Cinderella sedih, ia semakin tersiksa. Lalu ketika ada poster berisi suatu undangan pesta mewah di kerajaan, Cinderella hanya bisa menatap poster itu dan membayangkan dirinya berdansa dengan pangeran. Saat itu hewan bisa bicara dengan manusia, tikus-tikus dan burung-burung yang menjadi teman Cinderella membantu Cinderella mewujudkan impiannya. Mereka membuatkan Cinderella sebuah gaun indah. Dan ketika hari pesta tiba, Cinderella memakai gaun yang diberikan teman-temannya itu. Dan saat ibu tiri beserta kakak tirinya tau, gaun Cinderella di robek dan aksesoris Cinderella dibuang. Mereka pergi meninggalkan Cinderella dengan gaun yang sobek dan jelek. Cinderella menangis ia berlari ke taman di belakang rumahnya. Dan ibu peri datang membantu Cinderella, Cinderella di sihir menjadi cantik dan disiapkan kereta labu juga kuda beserta sopirnya. Cinderella pergi ke pesta mewah itu memakai gaun barunya. Saat ia masuk, ia bertemu seorang pangeran tampan yang juga menyukainya. Pangeran itu mengajak Cinderella berdansa dengannya, saat mereka berdansa. Cinderella sadar pesan ibu peri bahwa ia harus kembali sebelum jam 12 malam. Cinderella pun sadar dan langsung pergi, ia tidak tau bahwa sepatu kacanya tertinggal di tangga, ia tak peduli dan terus berlari. Cinderella sampai di rumah. Namun pangeran menyuruh para prajurit nya untuk mencari Cinderella, dengan cara mencari kaki wanita yang pas dengan sepatu kaca itu. Pangeran menemukan rumah Cinderella, ia melihat bahwa ada 2 orang perempuan di sana. Setelah perempuan itu mencoba tidak ada kaki yang pas di sepatu kaca itu. Cinderella berhasil turun setelah dikunci di gudang. Ia berlari dan memberitau bahwa itu sepatu kaca yang sama dengan yang di pegangnya. Saat dipakai pas, Cinderella di bawa ke istana. Pangeran pun menikahi Cinderella. Dan mereka bahagia selamanya." Jungkook yang mendengar cerita panjang itu, mengantuk sedari tadi.

"Jungkook, kau mengantuk? Kalau begitu tidurlah di kamarmu" Nenek Jungkook memperhatikan cucu kesayangan nya yang sudah memejamkan mata beberapa kali.

"Iya nek hoaahhmm.. Jungkook tidur dulu. Selamat malam nek.. kek.." Jungkook berlari kecil membawa boneka Sailormoon.

Jungkook pun tertidur, ia bermimpi, apa yang diceritakan kakeknya itu masuk dalam mimpinya seolah ia yang memerankan Cinderella di cerita itu.

__________TBC__________
~Cukup panjang gw nulis cerita ini karena nulis ulang cerita Cinderella nya, ya siapa tau ada yang belum pernah baca cerita Cinderella wkwk..

Ada kah?

Cinderkook {END}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang