Chapter 8

835 70 0
                                    

Jungkook langsung kembali berdiri ia menyemangati dirinya sendiri.

"Kau pasti bisa melakukan ini Jungkook tinggal beberapa hari lagi Eomma dan Appa akan cepat pulang, figthing!" Jungkook langsung bangun ia menyiapkan air hangat untuk kedua pembantunya.

Setelah selesai menyiapkan air hangat, Jungkook berjalan ke kamar nya yang sekarang telah di tempati kedua pembantunya.

"Nuna, air hangat nya sudah siap" Irene yang mendengar itu hanya mengangguk tanpa melihat ke arah Jungkook.

"Nuna yang mandi dulu ya.. aku masih malas" Seulgi terbaring di tempat tidur Jungkook sambil melihat drama korea kesukaannya.

"Kau itu dasar bocah, malas sekali mandi saja tidak mau! Cepat mandi! Bau mu sudah seperti tikus got!" Seulgi melirik malas nunanya.

"Lihatlah dia, berbicara sebelum mengaca dasar Eonni selalu saja seperti itu" Irene yang mendengar itu tertawa.

"Hahahaha.. maksudmu apa bodoh? Kau suruh aku mengaca dulu? Hey kuberitahu ya adikku ter-sa-yang! Aku sudah cantik sejak dalam kandungan apalagi yang perlu ku lihat? Tanpa berkaca pun aku juga sudah cantik" Seulgi hanya menghela nafas.

"Terserahmu lah aku bosan, orang wajahmu jelek seperti babi ngepet gitu dibilang cantik kau juga bodoh tidak pernah mengerti artinya kiasan ya Eon?" Irene melirik Seulgi tajam.

"Wah wah.. berani kau sekarang ya dasar anak durhak-"

"So Joonki hiks.. jangan tinggalkan aku"

Terdengar suara dari hp milik Seulgi.

"Ha.. So Joonki suami kuu.. ehehe.. Seulgi liat bareng ya" Seulgi hanya mengangguk melanjutkan untuk melihat drama yang sudah lama trending itu tapi baru di lihat sekarang.

.
.

"Wah ada nasi goreng dan telur hm.. sepertinya di kulkas ada susu vanila yang waktu itu aku beli"  Jungkook mengambil sebuah gelas lalu menuangkan susu vanila yang waktu itu dibeli nya untuk sarapan Seulgi dan Irene.

Jungkook berdoa sebentar lalu mengambil garpu dan sendok.

"Selamat makan.. aaumm.." Jungkook menyendokan nasi goreng beserta telur dadar yang sudah dibelikan tadi.

Setelah selesai makan Jungkook mencuci piring juga gelasnya sendiri karena takut akan diomeli Irene dan Seulgi.

"Hah.. sudah lama aku tidak makan kupikir kemarin aku akan mati, hmm.. nuna Irene dan Seulgi sepertinya baik kalau tidak ada mereka mungkin aku akan sakit" Jungkook tersenyum ia kembali mengerjakan pekerjaannya.

.
.
.

"Eonni menurutmu nanti aku pakai yang warna merah atau hijau?" Seulgi bertanya pada Irene yang juga sedang memilih-milih baju.

"Warna merah lumayan bagus" Irene memilih tanpa melihat baju yang seulgi tunjukan.

"Merah jelek Eonni, bagus yang warna hijau tapi hijau juga jelek jadi aku pakai yang mana ya? Hmm.. aha yang ini saja ungu bagus sepertinya" Irene tidak mempedulikan ucapan adiknya dan memilih untuk melihat story gram teman-temannya.

"Hey Seulgi! Temanku yang membuat story gram berkata bahwa Taehyung menyukai warna kuning" Seulgi langsung membuang baju ungu nya dan memilih untuk mengambil baju kuning yang berada di sebelah Irene.

"Apa kau? Ini punya ku! Lepaskan Seulgi!" Seulgi menatap tajam kakaknya.

"Aku yang dulu membelinya Eonni itu punyaku! Eonni harus mengalah! Kau kan lebih tua!" Irene tetap menarik baju yang ditarik Seulgi akhirnya baju itu sobek.

"Kyaaa.. Seulgi apa yang kau lakukan bodoh!" Irene melihat ke arah Seulgi dengan tatapan seolah Seulgi yang bersalah.

"Salah Eonni dong harusnya Eonni mengalah dan melepaskan bajunya padaku! Huh.. sekarang kita pakai baju apa" Seulgi akhirnya mengambil baju ungunya kembali.

"Aku akan memakai ini saja! Huh.. Eonni bodoh!" Irene hanya melirik malas Seulgi dan memakai baju warna merah yang ada di situ.

"Ini sudah sore ya? Jungkook!" Irene mulai akan berdiri.

"Jung-"

Klek!

"Ada apa nuna?" Jungkook berlari menuju kamar Irene dengan cepat.

"Kau itu di panggil lama sekali! Buatkan kami jajjangmyeon dan siapkan kami air hangat!" Jungkook segera berlari keluar dan menyiapkan air hangat untuk keduanya.

"Sebenarnya nuna Irene dan Seulgi tidak tau cara menyiapkan air hangat atau bagaimana ya? Padahal mudah sekali tinggal mencampur air panas dan air dingin lalu jadilah air hangat" Jungkook langsung keluar setelah selesai menyiapkan air hangat.

"Nuna air hangatnya sudah siap" Irene dan Seulgi yang mendengar itu langsung keluar.

"Buatkan kami makanan bocah! Awas kalau lama!" Jungkook menunduk dan langsung berlari ke dapur.

Ia membuka buku resep yang kemarin ia beli saat ke pasar.

"Wah.. ternyata lumayan susah buatnya tapi aku pasti bisa!" Beberapa menit kemudian Jungkook selesai membuat Jajjangmyeon dan menyajikannya di meja makan.

"Masih sisa satu mangkok, mending kuhabiskan saja aumm.." Jungkook memakan Jajjangmyeon buatannya sendiri dengan lahap lalu segera meminum susu vanila yang ada di kulkas.

"Hey... hey.. apa yang kau lakukan?" Seulgi yang sudah selesai mandi menghampiri Jungkook.

Cinderkook {END}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang