Chapter 10

910 74 0
                                    

"Sebentar Jungkook, jangan lupa sebelum jam 12 kau harus sudah pulang ke rumah kalau sudah lewat jam 12 kau aka-"

"Akan berubah menjadi gembel dan sepatuku hilang sebelah kan?" Peri Hope tersenyum sambil menggigit tongkatnya sebagai pelampiasan kesabarannya.

"Anggg.. angg.. krak.. krak.. krak..!!"

"Peri Hope kau kenap-"

"Hahhh.. Tidak Jungkook, ini bukan cerita Cinderella pokoknya kau harus pulang sebelum jam 12 biasanya kalau sudah lewat jam 12 akan banyak orang-orang jahat dan preman berkeliaran kau harus hati-hati!" Jungkook mengangkat tangannya untuk memberi hormat kepada Peri Hope.

"Siap Peri Hope!" Jungkook langsung berlari
Ke dalam rumah mewah dan besar yang ada di depannya.

"Wah, rumah nya besar sekali seperti museum saja" Jungkook berjalan masuk ke dalam.

"Surat undangan" Terlihat 4 boduguard besar di depan dengan berpakaian jas hitam putih.

"I..ini" Jungkook agak takut melihat wajah mereka.

"Hmm.. silahkan masuk" Jungkook masuk ke dalam dan terpaku, ia melihat sebentar ke atas, bawah, kanan, kiri, samping kanan, dan samping kiri.

"Kim Taehyung?" Ia melihat spanduk besar di atas bertuliskan. "Kim Taehyung's Birthday"

"Jungkook!" Jungkook menoleh ke arah suara dan kaget.

"Yoongi hyung?" Jungkook langsung berlari ke arah Yoongi.

"Ya ampun Jungkook, kemana saja kau? Aku sudah lama tidak melihatmu kelinci" Jungkook hanya tersenyum.

"Hehe.. Yoongi hyung kan banyak tugas aku tidak mau merepotkan hyung, oh iya hyung toilet dimana?" Jungkook mecari-cari kamar mandi yang ada disana.

"Ayo, aku juga mau ke toilet" Yoongi dan Jungkook pergi ke toilet.

.
.
.

"Ya ampun pak! Lama sekali, bagaimana ini kalau telat" Irene mengomeli supir itu sedari tadi.

"Sudah sampai bu" Supir itu melihat Irene dengan datar.

"Ini Pak ambil saja kembaliannya" Irene dan Seulgi hendak pergi.

"Lho bu, kenbalian gimana orang uang ibu kurang" Irene hanya tersenyum malu.

"Eh iya, ini pak" Seulgi akan menertawakan kakaknya namun ia menahannya.

"Eonni malu-maluin hahaha.." Irene langsung masuk ke dalam rumah mewah di depannya.

"Eh bentar Eon, foto dulu masukin story gram hehe.." Seulgi dan Irene berfoto-foto di depan sana selama 5 menit lebih mereka juga berfoto bersama 4 bodyguard di depan.

"Ehem.. surat undangan" Irene dan Seulgi langsung memberikan surat undangan mereka.

"Wah.. luas sekali, Eon fotoin aku" Irene langsung memfoto Seulgi dengan cepat.

"Kok ngeblur?" Irene melirik malas adikknya.

"Sudah bodoh! kau itu malu-maluin Eon-" Irene terpaku pada lelaki yang baru saja turun dari tangga.

"Halah Eonni juga biasanya git-" Irene menghadapkan wajah Seulgi ke arah pria tampan yang berada di tangga itu.

"Lihat bodoh! Kim Taehyung! Kyaa.." Irene dan Seulgi langsung memotret lelaki yang ada di sebrang sana begitu juga perempuan yang lainnya.

"Eemm.. menurutku Taehyung lumayan tampan tapi yang di sebelahnya lebih tampan Eon" Seulgi terpaku pada pria tampan yang ada di sebelah Taehyung.

"Oo kau suka pada lelaki itu? Yah meskipun masih tampan Taehyung tapi dia lumayan tampan sih, Jimin namanya" Seulgi langsung mengingat-ingat nama itu.

"Ayo Eon kita dekati" Seulgi dan Irene mencoba untuk pergi ke sana dan mendekati mereka.

"Ehem.. permisi Oppa bolehkah kami berfoto dengan kalian?" Irene dan Seulgi merona malu.

"Iya silahkan" Mereka berdua langsung berfoto bersama dengan kedua lelaki tampan itu.

"Kyaa.. Terimakasih Oppa" Irene dan Seulgi langsung membuat foto itu di story gram.

"Oh iya Oppa, perkenalkan nama ku Irene" laki-laki tampan itu menyalami Irene.

"Taehyung" Irene merasa senang saiking senangnya ia merasa seolah-olah menjadi pacar Taehyung.

"Kalau aku Seulgi Oppa" Seulgi menjabat tangan laki-laki di sebelah Taehyung.

"Jimin" Laki-laki itu tersenyum melihat wanita di depannya, Seulgi pun tersenyum merona.

"Oh gitu?" Yoongi yang baru datang melihat Jimin dan Seulgi berpegangan tangan.

"Eh.. Yo..Yoongi?" Jimin langsung melepas jabatan tangannya dengan Seulgi.

"Apa-apaan maksudmu? Aku hanya berkenalan dengan Jimin Oppa, barbar!" Yoongi langsung menghampiri Seulgi dan melihat sejenak.

"Wah, sekarang lihatlah siapa yang barbar? Aku tidak ada masalah apa-apa denganmu ya, Eh tunggu sebentar bukankah kau yang waktu itu di toko bajuku? Kau yang ingin membeli baju Chanelku kan? Tapi kau tidak kuat membayarnya dan Meh.. sekarang kau memakai baju Chanel KW? Hahaha.. sungguh lucu" Yoongi pergi dari situ.

"Yoongi!" Jimin langsung menyusul Yoongi dengan cepat.

"Jungkook, kau tunggu di sana bersama Taehyung aku akan berbicara sebentar dengan si bantet ini" Jungkook menghampiri Taehyung yang sedang bersama Irene dan Seulgi di sana.

"Dasar barbar, beraninya dia di depanku seperti itu! Sok sekali pria itu!" Seulgi langsung kaget saat melihat Jungkook berada di sebelah Taehyung.

"Jungkook, Eonni apakah kau sudah mengunci seluruh pintu di rumah?" Irene mengangguk sambil mengingat-ingat kembali.

"Sudah, aku sudah yakin menguncinya di rumah" Irene dan Seulgi berbisik-bisik.

"Emm.. permisi Oppa bisakah kita berbicara dengan Jungkook sebentar?" Jungkook sudah merasa akan mati.

Ya Tuhan, aku mati :")

Cinderkook {END}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang