Chapter 20

871 61 0
                                    

"Wah benarkah?" Sehun tersenyum kepada pria bernama Feng barusan. Seulgi dan Irene menunduk rasanya ingin saling menepuk jidat mereka berdua dan mengatai diri mereka 'bodoh' dengan sekeras-kerasnya.

"Haha mau menyewa juga?" Luhan tersenyum juga kepada pria asing di depannya itu dan menjabat tangannya.

"Haha boleh, oh iya perkenalkan namaku Luhan dan ini suamiku Sehun lalu di depanmu itu adalah anakku Jungkook" Luhan langsung meremas kuat tangan pria yang barusan dijabatnya itu dan membantingnya ke lantai.

"Salam kenal hehe" Pria yang barusan dibantingnya itu langsung pingsan dalam sekejap, dengan segera Luhan mengikat pria tersebut dengan tali yang ada di saku Sehun dan mengikat mulutnya dengan dasi Sehun.

"Sayang, itu kan hanya untum mulutmu. Nanti bau jigong nya dong" Luhan tersenyum mengerikan.

"Oh, kau mau jigongku?" Sehun mengangguk tersenyum dan langsung mendapat jitakan lumayan keras dari Luhan, Luhan pun langsung menarik kerah Sehun dan menciumnya.

"Muah" Luhan mencium sekilas bibir Sehun dan melepas kerah suaminya itu.

"Eomma.. ada anakmu disini" Luhan melirik anaknya.

"Besok kau juga akan melakukannya bersama Taehyung, anggap saja ini tutorial gratis cara menggoda suamimu" Muka Jungkook langsung tersipu merah mendengar perkataan Eomma nya barusan.

"Begini saja, aku sudah menyiapkan cctv untuk jaga-jaga apabila ada sesuatu yang mencurigakan. Ayo kita lihat bersama apa yang sebenarnya terjadi" Seulgi dan Irene yang sedari tadi berkeringat dingin mulai bergerak pelan menuju pintu agar bisa keluar dari tempat itu diam-diam.

"Nah, mari kita Lihat" Semua fokus ke arah laptop sedangkan Seulgi dan Irene langsung berlari keluar dari situ membawa koper mereka.

"Ahjumma, mereka kabur" Taehyunh berdiri akan mengejar mereka namun Luhan menahannya.

"Tenang, polisi pasti sudah datang" Dan benar perkataan yang Luhan ucapkan barusan, beberapa polisi masuk dan membawa kedua wanita yang barusan akan kabur tadi.

"Maaf Pak, apakah mereka berdua adalah tersangka pencuri?" Sehun mengendikkan bahunya.

"Mari kita lihat pertunjukannya bersama-sama" Luhan dengan semangat membuka isi video kamera cctv yang dipasangnya tersembunyi selama ini.

"Membosankan, kukira akan ada plot twist yang bagus ternyata dugaanku benar yahh.." Luhan mempoutkan bibir nya lalu kembali lagi ke dalam kesadarannya.

"Karena kalian telah terbukti mencuri, kalian kami tangkap" Seulgi dan Irene mencoba menjelaskan sesuatu namun polisi disana tidak mau mendengarkan penjelasan mereka.

"Diam! Jelaskan saja dikantor polisi nanti, terimakasih atas laporannya tuan dan nyonya Jeon. Permisi" Mereka pun keluar melihat kedua wanita tersebut ditangkap, Luhan melambaikan tangannya ke arah mereka berdua.

"Dadah Seulgi dah Irene! Lain kali kalau mau perhiasan bilang yaa aku bisa memberikanmu gratis kok kalau kalian mau masuk penjara lagi haha" Semua yang ada disitu melihat Luhan bingung.

"Sayang, kau ini" Luhan tersenyum melihat suaminya dia lupa disana ada anaknya dan calon menantunya.

"Ah, maafkan. Aku terlalu bersemangat, maklum dulu aku suka menonton wushu" Jungkook tertawa pelan.

"Eomma itu tidak ada hubungannya dengan sifatmu yang selalu tiba-tiba seperti itu" Luhan hanya tertawa kecil.

"Oh iya Taehyung, maaf mengabaikan mu. Mari kita duduk disini" Taehyung tersenyum dan mengikuti mereka semua duduk di tempat yang tadi.

"Kapan kau akan melamar Jungkook?" Luhan tersenyum ke arah Taehyung menginginkan mereka untum menikah secepatnya.

"Sayang! Tidak ada pernikahan!" Sehun melihat istrinya itu dengan sedikit kesal.

"Sehun! Kau ini kenapa? Dulu saja kau melamarku saat aku berumur 16 tahun, aku ingin mereka cepat menikah. Kau tau kan sedari dulu kita menginginkan anak dan setelah beberapa tahun Tuhan memberikan anugerah terindah kira yaitu Jungkook"
Luhan menyentuh tangan suaminya pelan.

"Aku tidak ingin Jungkook menikah tua, kapan lagi kita akan mempunyai menantu seperti Taehyung? Lagian kita juga kenal dekat dengan Chanyeol dan Baekhyun, pokoknya aku mau mereka menikah muda. Kalau tidak kau hanya kuberi jatah setahun sekali" Luhan melipat tangannya di dada dengan pelan menandakan bahwa Sehun harus setuju dengannya.

"Sayangg.. huh! Baiklah kalian mau menikah kapan? Masalah uang nanti kita dan orangtua mu Taehyung yang akan mengurusnya. Oh iya Taehyung, jangan lupa kau juga harus mengurus perusahaan ayahmu dengan benar sehingga nanti kalau kau sudah dewasa anakku ini tidak makan batu"

Cinderkook {END}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang