History Browser

11.7K 922 71
                                    

.

.

Disclaimer by Masashi Kishimoto

Warning!! 18+

.

.

"Sex with me"

Sasuke membulatkan matanya, ucapan si Uzumaki muda terlalu vulgar bahkan untuk telinganya yang sudah terbiasa mendengar kata kata kasar. Tidak, kekasih pirangnya tidak mengumpat atau menyumpahinya dengan kata kata kasar. Lelaki itu mengajaknya err.. having sex? Sasuke tidak pernah menyukai siapapun sebelumnya, tidak pernah berpacaran dengan siapapun kecuali Naruto dan tentu saja pengalamannya dalam urusan 'skinship' sangatlah minim.

Matanya bergulir kesamping, sedikit mendorong dada Naruto karena jujur saja ia belum siap jika harus 'ditusuk' dengan benda tumpul yang ada diantara selangkangan lelaki pirang itu. Sasuke ingat, saat itu Naruto terbangun dengan juniornya yang juga 'bangun', menyembul dari balik boxer yang ia kenakan.

Boxer nya yang terlalu sempit atau- milik Naruto yang terlalu besar? pipi Sasuke memerah saat si pirang menariknya kedalam dekapan.

"Aku tadi melihat history browser mu loh"

Bisiknya sontak membuat si raven menahan nafas. History? browser? sial. Sasuke mengumpat dalam hati sementara si pirang terkekeh pelan melihat kekasih tsundere nya. Selama Naruto tidak pulang, Sasuke tidur hingga larut malam. Tidak ada yang ia lakukan di apartemen setelah menma terlelap, hanya berdiam diri menunggu kekasih kuningnya pulang.

Dan rasa penasaran yang membuncah membuatnya mencari 'gaysex' di internet. Pertama kali hasil penelusuran muncul, Sasuke langsung menutup ponselnya. Namun lagi lagi ia dikalahkan oleh rasa penasaran.

Hingga hal laknat itu menjadi kebiasaannya tiap malam.

Dan siapa yang akan menyangka jika Naruto sungguh kurang kerjaan hingga mengecek history browsernya? 

"Malu, eh?"

"Berisik"

Si pirang kembali terkekeh. Sasuke terlihat lucu, mirip dengan menma saat merajuk. Ia hanya bercanda mengajak kekasihnya itu untuk berhubungan intim. Karena walaupun otaknya sudah sangat kotor, ia lebih memilih menuntaskannya di kamar mandi daripada harus memaksa Sasuke melakukan hal itu dengannya.

"Jika penasaran kenapa tidak bertanya padaku saja?"
Bisiknya ditelinga Sasuke, ini seru. Menggoda seorang Uchiha yang biasanya berwajah datar hingga panik seperti ini. Lagi lagi si raven mendorong dadanya menjauh

"Aku bisa mempraktekannya langsung"

"Diamlah !"

"Kau mau aku mempraktekannya?"
Sasuke menggeleng dengan cepat, Naruto dengan jahil mengubah posisi hingga ia kini berada diatas lelaki raven itu. Memperhatikan wajahnya dari dekat.

"Tidak ingin tahu bagaimana rasanya..?"

Sasuke membuka mata, menatap Naruto yang berada diatas tubuhnya. Senyum kecil lelaki itu seolah menantang, bohong jika Sasuke tidak penasaran. Ia terlalu takut. Karena dari semua video yang ia tonton, pasti seseorang yang berada dipihak bawah selalu menjerit kesakitan.

FamilyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang