Arigatou Papa!

9.9K 1.2K 97
                                    

.
.
.

Disclaimer by Masashi Kishimoto

.
.
.

Naruto mendorong troli yang hampir penuh, dengan Menma juga berada didalamnya. Anak itu sesekali beradu wajah aneh dengan Daddy nya sementara Sasuke sibuk memilih milih barang kebutuhan mereka.

Tidak seperti biasanya, kali ini Sasuke harus mencari produk murah dengan kualitas bersaing agar uang bulanan nya cukup hingga akhir bulan ini.

"Sasuke, anak seumur dia masih butuh susu tidak?"
Yang dipanggil mengedipkan matanya beberapa kali. Baru teringat sesuatu yang penting. Menma butuh susu, anak itu bilang usia nya 4 tahun. Dia sudah bisa menulis dan menggambar, dan hobi nya adalah minum susu.

"Menma, kau ingat susumu yang mana?"
Mereka berjalan ke lorong yang dipenuhi susu formula. Sasuke maupun Naruto sedikit meringis melihat harga yang tercantum disana. Mereka tidak mengira bahwa susu anak kecil akan semahal itu

"Itu!!"
Menma menunjuk salah satu susu, tangannya berusaha menggapai hingga Naruto membantunya untuk mendapatkan susu yang dia mau

"Engg.. Sasuke? kau tahu kan kemarin aku dicopet?"
Susu yang menma ambil harga nya mungkin setara dengan setengah uang bulanan Sasuke. Ini tidak baik

"Apa tidak ada ukuran kecilnya?"
Naruto mengamati rak yang dipenuhi susu dari berbagai merk, namun tidak menemukan versi kecil dari susu yang kini menma pegang

"Yah mau bagaimana lagi sudah terlanjur.. ambil saja semua yang kita butuh"
Ucap Naruto. Sasuke menatap tidak mengerti, apa setelah ini mereka akan kabur dan tidak membayar?

"Apa kita akan mencuri?"
Bisik lelaki manis itu, Naruto terkekeh pelan. Kini tangannya yang daritadi sudah gatal bebas mengambil apapun yang menarik dimatanya

"Tidak, kau terlalu terhormat untuk kuajak mencuri"

"Daddy! boleh beli mainan?"
Sasuke menggeleng, memberi isyarat pada Naruto untuk menolak keinginan Menma.

"Tentu saja! ambil semua yang kau mau"
Uzumaki muda itu menurunkan menma dari troli, membiarkan bocah gembil itu melihat lihat berbagai mainan dengan antusias

"Naruto! kita harus hemat"
Sasuke berbisik dengan nada kesal. Jika seperti ini seluruh uangnya ditambah uang Naruto tidak akan cukup untuk membayar belanjaan mereka. Apalagi tadi Sasuke sudah membeli 2 pasang baju yang tidak bisa dibilang murah untuk menma

"Tenang saja, kau tega merusak kesenangannya?"
Sasuke beralih menatap menma. Anak itu tampak sibuk memilih mainan, sesekali bibirnya mengerucut membandingkan mana mainan yang lebih bagus untuk ia bawa pulang.

Sepertinya ia memang harus bekerja part time.

Tidak butuh waktu lama bagi menma dan Naruto yang sepertinya punya keahlian dalam membeli barang barang tidak penting untuk memenuhi troli. Keduanya tersenyum lebar kearah Sasuke, tanpa tahu lelaki raven itu sudah ketar ketir. Ia takut uangnya kurang untuk membayar semua ini

Baru ingin memasuki kasir, seorang wanita menyerobot masuk. Diikuti dengan lelaki bertubuh tambun yang sepertinya adalah suaminya. Sasuke sedikit terdorong oleh troli mereka, ia hampir jatuh jika tidak ada Naruto yang menahan tubuhnya dari belakang

FamilyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang