Incubus 4 : That Monster

14.4K 1.3K 90
                                    

Dain melangkahkan kakinya menyusuri gang kecil di rumahnya. Pikirannya terus berkecamuk sendirian. Entah, apa yang harus ia lakukan pada bayi tidak jelas itu. Sesekali Dain menghela nafas pelan sebelum matanya membelalak. Pasalnya ia melihat pintu apartemennya terbuka, seingatnya sebelum pergi Dain sudah mengunci semua pintu dan jendela tapi sekarang kenapa terbuka.

Penjahat, maling, pembunuh, bahkan psikopat kini muncul dalam otak Dain. Bagaimana kalau mereka menyelinap masuk dan berniat membunuhnya? Ayolah, Dain masih ingin menikah, dia tidak ingin mati konyol.

Dengan langkah ragu, dia maju perlahan. Tidak mau bertindak gegabah oleh keputusannya. Dain melongokkan kepalanya masuk, ia melihat tidak ada siapapun di dapur maupun di ruang tamu. Akhirnya, dengan segala keberaniannya ia melangkah menuju dapur dan meraih sebuah teflon. Menggenggamnya erat dan melangkahkan kakinya perlahan menuju kamarnya yang pintunya terbuka.

Dain kembali menyembulkan kepalanya ke kamar, tubuhnya menegang seketika. Panci penggorengan yang dari tadi ia genggam jatuh begitu saja hingga menimbulkan suara bising.

Dain memekik saat kembali melihat sosok pria berambut silver dengan sayap hitam yang mengepak gagah. Pria yang sama, yang masuk dalam mimpinya dan menidurinya.

“ Siapa kau?! ” Bentak Dain setengah ketakutan.

Alih-alih menjawab, makhluk itu malah tertawa dengan suara baritonnya. Begitu mengerikan dan sadis.

“ Tidak mungkin kau lupa padaku kan, sayang? ” Makhluk itu mengepakkan sayapnya gagah dan berhenti tepat di depan Dain hingga wanita itu tersudut ke tembok.

Seolah terhipnotis oleh sebuah mantara, tubuh Dain seolah membeku. Nafasnya tercekat, terlebih saat makhluk itu mulai mengelus perutnya pelan.

“ Dia sudah tumbuh di dalam sini. ” Dain tidak sanggup menolak, ia terlalu mempesona.

“ S... Sebenarnya kau ini apa? Siapa? ” Dain menatap mata itu takut. Makhluk itu menyeringai, memeluk pinggang Dain dan menariknya hingga sekarang tubuh mereka saling menempel.

“ Aku? Incubus, Kim Taehyung. Ayah dari bayi dalam rahimmu! ” Mata Dain membulat sempurna.

Jadi? Waktu itu? Mimpi itu? Bukan mimpi? Tapi Dain tau benar kalau semua hal tidak senonoh itu adalah sebuah mimpi.

“ T... Tidak aku tidak mengenalmu! Pergi!! ” Dain meronta, memukul bahkan mencoba melepaskan diri dari dekapan Taehyung.

Tapi semua itu sia-sia, Taehyung tetap pada posisinya dan malah menatap Dain lembut, deruan nafasnya mampu mengalihkan konsentrasi Dain. Ia bahkan nyaris pingsan hanya karena pesona iblis tampan itu.

Taehyung menjauhkan tubuhnya, sayap hitamnya menghilang, rambutnya menghitam, cahaya yang sedari tadi menghiasi seluruh tubuhnya juga redup. Saat itu Dain menyadari kalau ruangan di sekelilingnya terasa asing.

Sialan! Sepertinya makhluk itu melakukan teleportasi tanpa sepengetahuan Dain. Tapi... Itu hanya terlihat seperti rumah mewah pada umumnya, incubus tinggal di rumah mewah? Ia makhluk mitologi atau pengusaha kaya raya? Heol!

“ Incubus tinggal di rumah sebesar ini? ” Heran Dain sambil tersenyum remeh.

“ Menurutmu? Kami tinggal di mana? Gua? Kami bukan kelelawar bodoh! ” Katanya sambil menatap Dain jengah.

Ck! Kenapa kau bawa aku ke sini? ” Protes Dain tidak suka.

“ Aku akan menjauhkanmu dari... ” Pria itu menjeda sesaat.

“ Dari siapa? ” Tanya Dain.

“ Dari siapapun yang mau menyentuh anakku. ”

Ceklek...

“ Astaga.... Kim Taehyung apa yang kau lakukan?! ” Seorang pria yang berperawakan tidak seberapa tinggi itu segera menerjang leher Taehyung dan menyudutkannya ke dinding.

Dain segera berlari setelah terkejut beberapa sekon. Ia menarik pria pendek itu sekuat tenaga hingga sang empunya mundur dan mengalihkan pandangannya ke Dain.

“ Kau mau mati?! Jangan dekati dia!! ” Marah Dain.

“ Kau Song Dain kan? Aku Kim Jimin, kakak Taehyung. ” Dain melongo, dia juga incubus? Ayolah, hidup Dain sudah rumit tanpa kehadiran makhluk aneh itu. Dain kira ia hanya akan menghadapi satu tapi nyatanya malah dua. Damn!

“ Kau baik-baik saja? Apa yang sudah si bodoh itu lakukan padamu? ” Jimin terlihat panik, dia memutar tubuh Dain kesana kemari. Tapi..... Dari mana dia tau nama dan marga Dain? Bodoh!! Mereka kan makhluk ajaib.

“ Dia hamil anakku! ” Sahut Taehyung yang berhasil membuat Dain dan Jimin melotot bersamaan.

“ APA?! ” Pekik pria berbalut tuxedo itu.

Dain menunduk, dia malu dan sedih. Hatinya terasa sangat sensitif, matanya bahkan sudah berkaca-kaca. Jimin menatap adiknya tidak percaya, lalu menatap Dain yang tengah menangis dalam diam.

Ia mendekati Dain lalu memeluknya, ia tau Dain pasti sangat terkejut atas hal yang terjadi. Memang, Jimin akui kalau adiknya yang satu itu sangat bodoh dan ceroboh.

Hiks... Aku tidak ingin berada di sini. ” Mohon Dain menatap Jimin sayu.

Jimin tersenyum lembut, sangat berbeda dengan Taehyung. Ia mengangguk dan mengelus punggung Dain yang bergetar.

“ Aku akan bicara padanya. Kau bisa beristirahat di kamarku. Ada di lantai atas, kamar nomor 2. ” Kata Jimin. Dain mengangguk lalu perlahan naik ke lantai 2.

Kini, hanya tersisa kakak beradik itu. 2 kepribadian yang sangat bertolak belakang, manis dan pahit. Kasar dan lembut.

“ Ada yang ingin kau jelaskan? " Tantang Jimin.

“ Aku menghamilinya itu saja. Kenapa, apa aku salah menghamili istriku sendiri? ” Jawab Taehyung santai.

“ Aku tau! Tapi dia belum mengetahui apapun! Aku tidak mau tau, pulangkan dia ke rumah lamanya! ” Geram Jimin.

“ Dan membiarkan makhluk yang mengincarku beralih memburu anakku?! Tidak akan! ” Keukeuh Taehyung lalu berjalan santai menaiki anak tangga. [....]

















Hai guys^^
Hehe... Maaf ini molor banget. Sorry comments kalian belum dibales sama Ken.. Ntar Ken usahain ya, sabar...
Thx and sorry ❤

Incubus [KTH] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang