Incubus 13 : Him

9.7K 1.1K 337
                                        

Dain menatap pantulan dirinya di cermin. Balutan gaun pengantin berwarna putih berikut aksesoris berwarna silver yang menempel manis pada seluruh tubuhnya itu terlihat sangat elok untuk dipandang.

Tapi tidak menurut Dain, bukan ini impian masa kecilnya. Saat masih anak-anak dulu, Dain selalu bermimpi kalau dewasa nanti ia akan menikahi seorang pangeran berkuda putih yang sangat baik hati.

Tapi yang ia dapat? Malah seorang incubus kasar dan kejan macam Taehyung. Ditambah lagi, ia sudah memiliki istri incubus. Sial bukan? Dain kecil juga tidak pernah bermimpi bahwa ia akan menjadi istri kedua seorang iblis sex seperti Taehyung itu.

“ Kau sudah siap? Semua tamu sudah menunggu. ” Suara itu berhasil menyadarkan Dain dari kegiatan melamunnnya. Sang Ibu mengelus pundak telanjang sang putri dan tersenyum lembut.

Eomma? Boleh kuminta satu hal? ” Dain mendongak, menatap wajah cantik sang Ibu.

“ Apa sayang katakan? Eomma akan lakukan. ” Kata sang Ibu menyanggupi.

“ Aku ingin Jungkook yang mengantarku ke altar. ”

.
.
.

Tatapan mata Taehyung sama sekali tidak melunak. Ia menatap sekitar, menunggu sang mempelai wanita di depan altar. Sesekali matanya menatap sang istri pertama yang berdiri di antara puluhan undangan dengan senyuman manis.

Sampai pintu utama bangunan mewah itu terbuka. Menampilkan sesosok wanita dengan balutan gaun berwarna putih tengah menggandeng erat tangan seorang pria berbalut tuxedo hitam. Tidak ada senyuman di bibir keduanya, hanya menatap kosong pada altar di depannya. Taehyung sempat merasa nyalinya menciut, pasalnya Dain terlihat sangat serasi dengan Jungkook.

Mereka berjalan menyusuri hamparan red carpet sebelum Jungkook melepaskan Dain di hadapan Taehyung. Dain menatap Taehyung tajam dan dibalas oleh tatapan datar dari Taehyung sampai akhirnya upacara pernikahan dimulai.

Semua undangan mengikuti upacara dengan khidmat. Mengikuti setiap alur sampai waktu yang dinanti-nanti tiba. Yes, kissing. Tatapan mata Dain masih tidak melunak meskipun kini mereka sudah resmi menjadi pasangan suami istri.

Taehyung mulai mendekatkan tubuhnya pada Dain, semakin dekat sampai Dain bisa merasakan deruan nafasnya. Tapi saat Taehyung sudah mendekatkan wajahnya pada wajah Dain dan bibir mereka sudah hampir menempel. Dain dengan cepat menahan dada Taehyung, tatapan tajamnya masih tidak melunak sedikitpun.

“ Ingat yang kukatakan kemarin. Kau telah kehilangan hakmu atas aku dan.... ” Dain mendekatkan bibirnya ke telinga Taehyung.

“ Tubuhku. ” Bisiknya.

Dain mendorong pelan tubuh Taehyung agar mundur lalu tersenyum palsu ke arah para undangan. Dan ya, Dain tetaplah Dain. Ia tidak akan mengingkari kata-katanya sendiri. Karena Taehyung benar-benar kehilangan haknya atas Dain.


Grace berdiri di bawah pohon maple yang terletak tidak jauh dari tempat pesta pernikahan Taehyung dan Dain. Ia menatap hamparan rumput hijau yang terlihat cantik karena sorotan bulan malam ini. Ia tersenyum tatkala matanya mendapati beberapa rumput bergoyang kesana kemari karena tiupan angin yang begitu menusuk kulit.

Sampai ia bisa merasakan sepasang lengan kekar melingkari perutnya disusul hembusan nafas hangat yang menerpa tengkuknya. Siapa lagi kalau bukan Kim Taehyung.

“ Sedang apa di sini? ” Tanya Taehyung.

“ Tidak ada. ” Jawab Grace sambil tersenyum lembut.

“ Kau merasakan sesuatu? ” Tanya Taehyung dan Grace langsung mengerti.

“ Maksudmu cemburu atau sejenisnya? Tentu saja iya, istri mana yang tidak marah melihat suaminya memiliki istri lain? Tapi aku tau ini tidak akan berlangsung lama. Kehamilan Dain memasuki bulan kedua, kita hanya perlu tujuh bulan lagi. Maka kita akan kembali, membentuk keluarga kecil kita. Dimana hanya ada kau, aku, dan pewaris kecil kita. ” Ucap Grace.

Incubus [KTH] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang