Message
From : Andrisinting'Bilut'
'Hei'
'Ko lo ngeselin sih'
'Et cuma di read doang'
'Awas lo, ketemu gua jitak'
'Bales yelah so sibuk banget si''Apaansi'
'Masi inget lu ama gua?'
'Bt gua ama lu'
'Kemaren ngajak ketemu cuma ngasi tau tiket pesawat lo ke Medan'
'Abis itu gua ditinggal gitu aja'
'Lu kira gua bocah'Nabila adelia amanda. Wanita berbulu mata lentik yang mampu memikat hati seorang Andri oktavian, lelaki coklat manis beralis tebal. Sudah sebilan bulan mereka berpacaran. Tapi tetap saja seperti tikus dan kucing yang selalu saling mengejek dan menjahili.
Hubungan yang tidak sebentar ini terpaksa harus sampai disini. Bukan karena ada orang ketiga, keempat, atau kelima. Melainkan karena Andri harus pindah kota ke Medan karena orangtuanya yang berpindah tugas.
Menangis semalaman, kini yang tengah dilakukan Bila karena bagaimanapun ia telah menganggap Andri seperti Kakak nya sendiri yang selalu ada disaat ia butuhkan. Wajar Bila adalah anak Tunggal.
"Ndriii jahat banget si lu"
"Lu kira gampang ngelupain semuanya"
"Lu kira gampang ngejalanin semuanya"
"Bukan melupakan yang sulit, melainkan menjalankan semuanya disaat kehilangan sesuatu"
"Bukannya gue yang egois, hati ini merasa teriris"
"Oke. Mau gamau gue gaboleh keliatan lemah'
'Nabila bukan cewe lemah'
'Gue pasti kuat'
Nabila memegang kata-katanya dengan sangat optimis, bahwa ia akan tetap tegar meski hatinya merasa tertampar. Bagaimanapun, ini keputusan orang tua Andri. Tidak ada yang salah, hanya jarak sang pemisah.
Dua tahun kemudian.
Entah bagaimana kini perasaan Andri dan Bila, akankah masih sama atau sudah saling pudar? Selama dua tahun, mereka tidak bertemu dan jarang saling memberi kabar.
Hari minggu adalah hari paling membosankan bagi Seorang Bila. Yang biasanya jika hari ini ia selalu menghabisan waktu weekend nya bersama Andri, namun kini ia hanya ditemani dengan Laptop diatas kasurnya.
"Andri? Apa kabar dia? Masih ngeselin kah? Ah, Bilaaaa. Lo nyapain mikirin dia? emang dia mikirin lo? Ngabarin aja jarang, apalagi kangen? Gamungkin"
Tiba-Tiba, saat Bila membuka E-mail nya terdapat beberapa pesan tanpa nama yang ia terima. Mulut bila terbuka lebar dengan tangan menutupinya. Ia sangat terkejut, ternyata pesan itu terkirim dari orang yang kini ia sedang pikirkan. Andri.
Drian.
Nabila, apa kabar kamu? apa pipi kamu masih bulat? Maaf, aku baru memberi kabar. Hp ku hilang dan aku tidak hafal nomor hp mu. Aku selalu memikirkanmu.'Aku merindukan seseorang yang menyebalkan'
KAMU SEDANG MEMBACA
Hanya Quotes.
RandomBukan cerpen, cerbung, melainkan beberapa kata Quotes. Mengutarakan isi hati, imajinasi, yang menggambarkan tentang manis dan pahitnya bermain hati.