Berawal dari menjadi saksi sebuah tragedi pembunuhan saat kecil, lima sekawan yang terpisah akhirnya bertemu lagi dilingkaran hukum dan criminal.
Apa yang akan terjadi pada mereka saat bertemu kembali.....????
Temukan jawabannya disini...
Seperti yang telah dibicarakan dengan pak Sudibyo via telpon, beberapa tim kepolisian akhirnya diturunkan untuk membantu. Beberapa orang dari Tim forensik dan beberapa lainnya dari divisi patroli untuk mengamankan TKP. Semua tim yang diturunkan sudah berpengalaman sehingga tidak perlu membutuhkan terlalu banyak orang untuk urusan itu.
Joni dan Bastian masih sibuk dengan penyelidikannya yang belum usai, tentu saja bersama dengan aktor tampan yang setia mengekori mereka. _
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Hanya ini yang dipakai adik anda malam itu???" Tanya Bastian mengingatkan, barangkali ada yang terlupa. Bastian menunjukkan barang-barang Sasa yang tadi dengan suka rela diberikan Clara pada pihak kepolisian seperti permintaan Joni, untuk kepentingan penyidikan.
"Benar, ini gaun pinknya. Hanya ayah dan suamiku yang menyentuh pakaian ini saat mereka menurunkannya dari tali, seingatku dia juga tidak mengganti sepatunya dua hari belakangan. Aku yakin dia mengenakan ini tadi malam dan ini tasnya, masih ada barang-barang pribadi milik adikku di dalam sana.aku sudah mengemas semuanya termasuk tali yang dia gunakan untuk bunuh diri." Jelas Clara sudah sangat yakin.
"Terima kasih atas kerja samanya, kami akan mengusut kasus ini hingga tuntas. Maaf sudah menunda prosesi pemakaman adik anda."
Clara mengangguk.
"Tidak apa-apa, membantu polisi jika diperlukan adalah tugas warga sipil. Semoga kalian bisa menemukan petunjuk dari barang-barang ini." Ucap Clara . Ia sama sekali tidak tampak keberatan, sepertinya membantu kinerja polisi memberikan kepuasan tersendiri untuknya.
"Kami harap juga begitu, kalau begitu saya permisi dulu."
Setelah menyelesaikan urusannya dengan Clara, Bastian pun melenggang meninggalkan wanita itu. Dari tempatnya berdiri entah kenapa Clara terus mengarahkan ekor matanya pada Bastian, matanya tak berkedip sampai tubuh pemuda itu menghilang dari pengamatannya. Lenyap di antara ruangan-ruangan yang bisu disekelilingnya.
***
Di kamar Sasa Cantika.....
***
Sementara Bastian masih terlihat sibuk berbincang dengan Clara, Joni yang diikuti oleh Pram jusru tampak serius melihat-lihat kamar Sasa, mengecek satu persatu barang yang ada didalamnya. Mengamati dengan seksama, dari sudut ke sudut.mencari sesuatu yang mencurigakan, mencari sebuah petunjuk dan titik terang untuk kasusnya.
Joni menggeryitkan alisnya, sekilas ada sesuatu yang tiba-tiba menyapa ruang pikirnya. Ia mengangguk dalam diam, ada senyum sangat tipis terbingkai dibibirnya, sebuah senyum yang menandakan bahwa ada sekelebat kecurigaan yang mulai menghampiri dirinya.
