[ Urban Legend ]
"Keesokan hari dan seterusnya wabah itu terus terjadi. Satu murid akan terkena penyakit itu dan tak pernah kembali kesekolah lagi pada hari berikutnya"
Pernahkah kalian pikirkan atau hanya sekedar tau bagaimana asal usul sekolah yan...
"Namaku Yoshimi Keiko, ini tahun pertamaku saat aku pindah ke kota Hokkaido di Jepang. Aku seorang murid sekolah atas, aku tinggal dengan adikku Mayu. Orang tua kami sudah lama meninggal"
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
- - - - -
Saat itu, sedang musim hujan disana. Selepas sarapan bersama adiknya, Keiko bergegas mengambil payung dan segera menuju sekolah.
"Aku berangkat duluan, hari ini kau tidak usah sekolah karna cuacanya buruk" pamit Keiko pada adiknya.
Mayu hanya menuruti perintah sembari menatap lepas kakaknya yang pergi menggunakan payung kuning .
Hujan mengguyur begitu lebat, namun Keiko tetap berjalan menuju sekolah sembari menerpa derasnya angin.
Di perjalanan, sesekali pandangannya terhenti dan menoleh kearah tanah lapang yang begitu gersang beberapa hari ini, namun telah dibanjiri oleh air hujan. Keiko berhenti dan menatap tanah lapang tersebut, tanah lapang yang begitu luas.
"Tempat itu nampak asing" ucap Keiko dalam hati, kemudian ia melanjutkan langkahnya.
Dari sudut ia berdiri, nampak sebuah bangunan tua terlihat ditengah lapangan luas tersebut. Bangunan yang sangat tua, dan mengerikan. Setelah melihat dengan seksama Keiko melanjutkan langkah nya lagi dan segera beranjak dari tempatnya. Hujan nampak sedikit mereda ketika ia sampai disekolah.
"Ohayou keiko-san.." sapa seorang temannya. "Ohayou.." balas Keiko.
Ia pun berjalan menuju kelasnya, saat akan masuk tiba-tiba ia dicegat oleh empat perempuan brutal yang tidak lain adalah teman sekelasnya sendiri (Nami, Naori, Yuki, dan Tomomi)
"Ohayou...!" "KASHIMA (R)EIKO" (sebut Nami dengan nada menakuti dan sedikit mengejek)
*Kashima Reiko adalah hantu wanita yang sangat menyeramkan yang menjadi lagenda perkotaan dikota Hokkaido
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
