Rumah Sakit, pukul 09.00 malam
"Luka goresan diperutnya sudah membaik.." ucap dokter itu pada Hiroshi, Mayu dan Bibi Mori yang menemani Keiko
Dokter itu pun menyalakan senter kecil dan menyorotkannya ke mata Keiko yang masih terpejam koma
"Sudah ada respon dari bagian dalam tubuhnya, ia akan segera bangun.." ucap Dokter itu tersenyum kemudian pamit meninggalkan mereka
"Saya permisi dulu.."
"Terima kasih, dokter.." ucap bibi Mori
...
"Onni-chaannn.." ucap Mayu memegang tangan Keiko
"Keiko-sann, cepatlah bangun, kami menunggu mu.." ucap Hiroshi membelai lembut rambut Keiko
- - - -
Pukul 12.00 tengah malam
Mayu dan bibi Mori sudah tertidur pulas diatas sofa besar dalam ruang rawat Keiko, sementara Hiroshi masih terjaga disamping Keiko yang terbaring disana.
Hiroshi terus menatapi Keiko dan memegang erat tangannya berharap Keiko akan segera bangun. Dan disaat itu, Hiroshi akan menjadi orang pertama yang Keiko lihat.
Menit berlalu, ruangan itu terlihat sangat sepi. Hanya detikkan jam yang terdengar jelas dan udara dingin yang semakin berhembus.
Mata Hiroshi mulai mengantuk, ia pun membaringkan kepala nya diatas tangan Keiko yang dipegangnya erat. Tak lama kemudian ia pun tertidur pulas disamping Keiko.
- - - -
Pukul 03.00 dini hari
Keiko yang masih koma disana perlahan menggerakan bola mata nya meski masih dalam keadaan terpejam. Sebuah ingatan telah masuk begitu saja kedalam pikirannya. Dalam ingatan Keiko..
Back to moment 1963 ~
"Sudah berapa minggu Sin tak masuk sekolah? Apa sakitnya sangat parah?" tanya Yumi pada Hana dan Miko
"Mungkin saja, tapi terakhir kali kita menjenguknya dia terlihat baik-baik saja" ucap Miko
"Kau benar, lalu kenapa ia tak lagi masuk sekolah?" tanya Yumi kedua kalinya
"Sama seperti yang lainnya, mereka tak akan lagi kembali kesekolah.." tegas Hana
"Tidak ada yang tau mengapa wabah ini hanya terjadi disekolah kita" ucap Miko menghela napas nya
...
Saat mereka menunggu dikelas tiba-tiba datanglah Sin dengan keadaan yang sangat buruk
"Teman-teman.. Jika aku sakit apa kalian masih mau berteman denganku?" tanya Sin pada Hana, Yumi dan Miko
"Tentu.. Tapi kau harus sembuh.. " ucap Miko
"Benar, k-k-kau tak perlu menyakiti tubuhmu seperti itu Sin.." ucap Hana
"Lalu aku harus apa?! Tidak ada obat untuk penyakit ini!! Apa kalian tau bagaimana rasanya mengalami sakit seperti ini? Aku sangat sengsara.." ucap Sin pada mereka
"Kami tau Sin.." ucap Yumi sambil menatap mata sahabat itu
"Tidak! Kalian tak akan pernah tau jika tidak merasakannya..!" tukas Sin dengan wajah yang mulai marah
Ia pun mengeluarkan sebuah pisau tajam dari dalam sakunya kemudian menggoreskan pisau itu keleher Miko yang berada disamping nya, yang membuat Miko seketika jatuh tersungkur dan sekarat.
Hana dan Yumi berteriak histeris dan menangis saat melihat adegan itu.
"Aku sangat bahagia bersahabat dengan kalian, karna aku terlalu bahagia aku tak ingin mengakhirinya, tapi sekarang.. Aku akan mati. AKU AKAN MATI YUMI !!" teriak Sin
...
"YUMI" nama itu terngiang jelas dalam ingatan Keiko. Entah mengapa ingatan itu terus menerus hadir dalam pikiran Keiko yang terbaring koma. Kini Keiko merasakan kehadiran mereka yang begitu dekat dengan dirinya.
...
"Baiklah, lakukan apa yang membuat mu bahagia, kalau kau ingin membunuh kami, lakukanlah.." ucap Hana
"Tentu. Dengan begitu kita akan sama-sama menuju kematian kan? Kita akan bertemu lagi.." ucap Sin
...
Hana mengambil pisau dari tangan Sin kemudian menusukkan pisau tajam itu keperutnya sendiri hingga ia tersungkur seketika disamping mayat Miko.
...
"Maafkan aku Yumi.." ucap Sin
"Tidak , kau tak perlu minta maaf.."
"Kelak, dikehidupan selanjutnya kita berempat akan bertemu lagi, kita akan piknik bersama dan melakukan hal-hal yang tidak sempat kita lakukan.." ucap Yumi dengan segala kesedihannya
...
Yumi mengakhiri penderitaan Sin dengan cara membunuhnya. Dan pada akhirnya penyakit misteri itu berpindah ketubuh Yumi yang membuat Yumi begitu menderita hingga ia mengehembuskan napas terakhirnya.
...
Forward ~
Keiko yang melihat kejadian naas itu dalam ingatannya pun mulai menangis. Keiko kembali menangis dalam tidurnya. Sampai sebuah kalimat kembali terngiang dipikirannya
"Yumi.. Kau berjanji akan selalu bersama kami.." ucap Hana
"Kau berjanji akan kembali bertemu dengan kami.." ucap Miko
"Kau berjanji, dikehidupan selanjutnya kita akan bertemu lagi.." ucap Sin
"Emm.. Jika aku terlahir kembali, aku ingin bertemu kalian lagi. Aku ingin melakukan banyak hal indah seperti ini dengan kalian.." ucap Yumi kepada tiga sahabat nya itu
Kalimat-kalimat penuh makna dari mereka terus terngiang didalam pikiran Keiko, hingga akhirnya Keiko sadar akan sesuatu ketika suara terakhir dari mereka terdengar ditelinga nya.
"Bangunlah.. Yumi.."
...
Jepp !
Keiko membuka mata nya.
Pelapon atas ruangan menjadi hal yang pertama ia lihat setelah mengalami koma yang panjang selama seminggu.
Mata Keiko berkedip, tubuhnya terasa berat dan kaku. Perlahan namun pasti Keiko berusaha untuk mengucapkan sebuah kalimat kecil di mulut nya.
"Aku.. adalah Yumi." ucap Keiko
- - - -
Ya. Keiko adalah Yumi. Keiko telah mengalami re-inkarnasi (terlahir kembali) dari seorang gadis bernama Yumi yang sudah mati di tahun 1963. Bukan tanpa alasan ternyata sosok Hana, Miko dan Sin selalu menampakkan dirinya dan mendatangi Keiko dikala itu. Karna mereka ingin menemui kembali sahabat mereka yang bernama Yumi. Mereka datang membawa ingatan ingatan kecil itu untuk Keiko agar dirinya menyadari bahwa ia adalah seorang Yumi dikehidupan selanjutnya. Itulah alasannya.
Ternyata sebuah janji persahabatan yang terjalin diantara mereka begitu tulus dan kuat, sehingga Yumi telah lahir kembali sebagai Keiko ke dunia ini untuk menepati janji tersebut.
...
Keiko menangis dengan ingatan dan segala kenangan yang pernah dialami dirinya 'pada masa itu' bersama Sin, Hana dan Miko.
Keiko menyadari bahwa 'waktu' tak dapat diubah, 'waktu' tak dapat kembali, namun sebuah JANJI akan membawa takdir yang membuat segala 'waktu' bisa terjadi.
Holaa.. Makasih buat yang udah baca ^^
Dua chapter lagi, TAMAT !
Nantikan ya guys.. See you ^^
KAMU SEDANG MEMBACA
Tormented School || TAMAT
Horror[ Urban Legend ] "Keesokan hari dan seterusnya wabah itu terus terjadi. Satu murid akan terkena penyakit itu dan tak pernah kembali kesekolah lagi pada hari berikutnya" Pernahkah kalian pikirkan atau hanya sekedar tau bagaimana asal usul sekolah yan...
