Three Girls

221 73 16
                                    

"Tiga Wanita"

...

~ Keiko

"Aku duduk menepi disudut kamarku. Mermikirkan sekali lagi, siapa wanita-wanita yang sering muncul dalam pikiranku. Akhir-akhir ini kurasa sedikit aneh, perasaan ku tidak begitu tenang, dan sesuatu terus muncul seolah menggangguku"

- - - - - - - -

Sudah 3 hari sejak penyakit misteri itu menimpa Tomomi, teman sekelas Keiko. Ia tak pernah lagi berbicara dan selalu menyendiri disudut kelasnya. Dengan pakaian yang serba tertutup, dan syal yang diikat kan dilehernya, Tomomi mencoba menutupi bercak-bercak ditubuhnya. Meskipun ia dapat menutupi bercak itu dengan sempurna namun tetap saja tubuhnya mengeluarkan bau busuk yang sangat menyengat membuat seisi kelas menjauhinya bahkan sahabatnya sendiri yaitu Nami, Naori dan Yuki

 Meskipun ia dapat menutupi bercak itu dengan sempurna namun tetap saja tubuhnya mengeluarkan bau busuk yang sangat menyengat membuat seisi kelas menjauhinya bahkan sahabatnya sendiri yaitu Nami, Naori dan Yuki

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tanpa belas kasihan, Nami membully Tomomi sahabat nya sendiri dengan melempar beberapa benda ketubuh Tomomi.

Nami : Hey bu***k !!!!! Apa yang kau makan sehingga tubuhmu begitu menjijikan seperti ini?!!!! (bentak Nami)

"Aku tidak tau apa yang terjadi padaku.." ucap Tomomi dengan tatapan memohon yang seolah berharap jangan lakukan ini padaku.

Sementara tatapan itu tak membuat Nami kasihan sedikitpun, ia bahkan lebih buruk menindas Tomomi. "Penyakitmu itu sangat menjijikan kau tau?!!!!" sentak Nami. "Dengan keadaan seperti ini seharusnya kau tidak usah kesekolah!!!!!" bentaknya. "Benar, kau ingin menulari kami, huh ?!!!!!?" sambung Naori yang tak kalah sinis.

Sementara itu Keiko yang tengah duduk dibangkunya kemudian beranjak pergi keluar kelas diiringi Hiroshi sahabatnya. Mereka berbincang disepanjang lorong

"Nami sangat keterlaluan !" ucap Hiroshi

"Kau benar. Kurahap dia segera menemui kematian.." ucap Keiko tanpa sadar

"Apa?" tanya Hiroshi dengan nada heran

Tak seperti biasanya keiko mengumpat seperti itu, pikir Hiroshi. Tapi ia menyetujui umpatan tersebut.

"Benar sekali!"

"Dan aku harap hantu kuchisake-onna (si mulut robek) mendatangi nya dan membunuhnya secara sadis !!!" umpat Keiko kedua kalinya

"Hei, jadi kau sudah baca cerita yang kukirimkan?" tanya Hiroshi

Keiko mengangguk "hanya beberapa saja.."

"Baguslah, apa sudah kau pilih?"

"Belum, akan kupilih setelah kubaca semuanya.." ucap Keiko

Hiroshi mengangguk menyetujuinya

"Kau benar, aku juga berharap hantu kuchisake-onna akan menemuinya.." umpat Hiroshi

*Kuchisake-onna adalah urban legend yang sangat populer di Jepang. Ia merupakan sesosok wanita dengan mulut yang robek akibat gagal dalam mengoperasi wajahnya. Ia menjadi arwah pendendam dan membunuh siapa saja yang ditemuinya. Konon katanya, kuchisake-onna sangat membenci seorang pembully karna ia pernah dibuli semasa mudanya sebelum ia meninggal. Kuchisake-onna akan mengiris leher si pembully tanpa belas kasihan.

 Kuchisake-onna akan mengiris leher si pembully tanpa belas kasihan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

- - - - - - - -

Tiba malam hari, setelah makan malam dengan adik tersayangnya Mayu, Keiko pun pergi kekamarnya untuk segera tidur namun adiknya memanggil.

"Keiko-chan..' suara lembut Mayu membuat Keiko berbalik dari kamarnya.

"Nani?" ('Apa' dalam bahasa jepang) tanya Keiko pada adiknya yang selama ini tak banyak bicara.

"Tadi pagi, teman-teman Keiko-chan datang kemari.." jawab Mayu dengan wajah polosnya

"Teman-teman?" pikir Keiko.

Bukankah tadi pagi ia disekolah bersama teman-temannya. Lagi pula ia tak memiliki banyak teman, bahkan mungkin hanya Hiroshi. Tak ada satupun temannya yang mengetahui tempat tinggalnya.

"Apakah pria?" tanya Keiko

"Bukan, mereka wanita, tiga wanita cantik yang memakai seragam sekolah.." jelas Mayu pada kakaknya

Keiko berpikir sejenak

"Mungkinkah Nami?" gumamnya. Akan sangat bahaya jika Nami cs mengetahui tempat tinggalnya

"Begitu ya? hmmm sekarang Mayu pergi tidur yaa.." ucap Keiko pada adiknya tanpa memperpanjang pembicaraan, karna takut adiknya mengetahui bahwa ia sering dibully oleh Nami cs disekolah. Namun adiknya berbicara lagi

"Tapi kakk... seragam sekolah tiga wanita itu tidak sama seperti seragam kakak.. mungkin mereka teman kakak dari sekolah yang berbeda.." ucap Mayu

Perkataan Mayu tersebut jelas membuat Keiko kembali berpikir.

"Jadi bukan Nami?" gumamnya dalam hati.

Lantas siapa? Itu sebuah kemustahilan karna Keiko tak mengenal siapapun dari sekolah lain, apalagi jadi temannya.

"Mayu.. Apa mereka mengatakan dimana sekolah mereka?"

"Tidak, mereka hanya datang dan mencari kakak, Mayu bilang kakak sedang pergi kesekolah, setelah itu mereka pergi.." jawab Mayu

Keiko dengan rasa penasaran yang sejadi-jadinya menyentuh kedua pundak Mayu.

"Apa kau ingat ciri-ciri mereka?!!" tanya Keiko dengan mata penasaran

"Mereka memakai seragam sekolah, dan wajah mereka sangat cantik. Oh ya, satu wanita berambut pendek dan dua temannya lagi berambut panjang.." jawab Mayu

Itu jelas bukan ciri-ciri Nami cs.

Keiko berpikir sejenak, dan terlihat samar-samar dalam ingatannya ada beberapa wanita yang nampak tak asing baginya, wajahnya mengkerut mencoba mengingat lebih dalam dan apa yang diingatnya hanyalah beberapa murid wanita yang pernah ia temui di bangunan tua beberapa hari lalu. Ya beberapa murid wanita menakutkan yang menjerit sembari menggaruk-garuk tubuhnya.

"Siapa mereka?" pikir Keiko

Tormented School || TAMATTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang