The Curse

368 91 27
                                    


"Kutukan"

...

Bel pulang berbunyi, semua murid pulang. Tinggalah Yumi, Hana, dan Miko yang menunggu satu lagi sahabat mereka karena mereka terbiasa pulang bersama.

"Kalian yakin ingin menunggu Sin?" tanya Miko

"Tentu saja.." ucap Hana

"Bagaimana jika dia seperti Kino?" ucap Yumi

"Kita lihat duluu.." sahut Hana

Ketika mereka tengah berbincang, tiba-tiba munculah Sin tepat dibelakang mereka.

"Teman-teman.." ucap Sin dengan wajahnya yang begitu pucat dan memang sedikit aneh.

Mereka berbalik namun tak ada yang terjadi pada Sin, tak ada bercak merah maupun darah ditubuhnya seperti yang mereka pikirkan.

Sin tersenyum tipis pada mereka.

"Ada apa.. Ayo kita pulang.." ucap Sin

"Kau tidak apa-apa?" tanya Hana

"Em, aku baik-baik saja.." ucap Sin sambil berjalan

Miko dan Yumi hanya memperhatikan

"Lalu, bagaimana dengan Kino?" tanya Hana lagi

"Dia hanya butuh istirahat dan minum vitamin.." jawab Sin dengan senyum sinis

Akhirnya, Miko pun mulai berbicara

"K-k-kau tampak pucat Sin.." ucapnya terbata

"Benar, kau tidak tertular kan?" sambung Yumi

"Aku hanya lelah, tentu saja tidak, sudah ya aku ingin lekas pulang.." ucap Sin yang kemudian berlalu meninggalkan mereka

Yumi merasa tidak nyaman dengan tingkah laku Sin yang tak seperti biasanya. Meskipun Yumi yang paling dekat dengan Sin, namun semenjak kejadian ini Yumi sedikit menjauh.

Keesokan hari dan seterusnya wabah itu terus terjadi. Satu murid akan terkena penyakit itu dan tak pernah kembali kesekolah lagi pada hari berikutnya.

Bukan hanya dikelas Sin, tapi dikelas yang lainnya juga. Teror penyakit itu semakin menjadi merisaukan para murid dan guru disana. Hingga pada akhirnya, jumlah murid hanya tinggal hitungan jari.

Para guru mengadakan rapat untuk membahas hal yang tak masuk akal tersebut.

"Saya sudah tidak tau lagi, bagaimana mengatasi masalah ini, para dokter bahkan tabib tidak ada dari mereka yang tau penyebab wabah itu.." ucap Kepsek sambil menghela napas nya

"Para orang tua juga sudah banyak yang menuntut, bahkan ada yang memaksa anaknya berhenti sekolah. Mungkin tidak lama lagi sekolah ini akan ditutup.." ucap salah seorang guru

Kepsek pun mengalihkan pandangannya dan mulai memperhatikan sekitar

"Apakahh.. Ini kutukan?" ucap Kepsek

Para guru terdiam dan tak ada yang mampu berkata.

- - -

Murid yang tersisa itu tetap masuk kesekolah demi masa depan mereka, meskipun memaksakan diri dan berharap "bukan saya kali ini" dan bertanya-tanya "siapa giliran hari ini?" mereka tetap belajar sebagaimana mestinya, karna pada masa itu sekolah ini satu-satunya sekolah yang berada dikota itu.

Seperti biasa, hari ini Yumi, Miko dan Hana berjalan bersama menuju kelas mereka.

"Sudah berapa minggu Sin tak masuk sekolah? Apakah sakitnya sangat parah?" tanya Hana

Tormented School || TAMATTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang