TEROR KEMATIAN

235 72 14
                                    

Hai readers ^^
Semoga kalian suka baca bab ini, bab ini tentunya masih bagian dari Tormented Part 2 yaa..
Happy reading guys !

"Srrt... Srrtt.. Srttt"

Dalam kegelapan suara itu terdengar begitu jelas, membuat Keiko yang sedari tadi panik terdiam sebentar.

Sayup-sayup udara disana berhembus begitu dingin dan membuat Keiko seketika bergidik ketakutan. Ia merasa atmosfer yang tengah ditempatinya nyaris menghilangkan oksigen. Detik kemudian, aroma asing yang begitu tajam tercium disekitar nya. Aroma yang begitu menyengat namun juga busuk dan amis. Karna tempat itu begitu gelap, Keiko tidak tau darimana aroma itu berasal.

"Krekk.."

"Krekk"

Suara-suara itu kembali terdengar, Keiko terus berjalan sembari menahan dirinya agar selalu terjaga.

"Srrttt.. Srrtttt.. Srttt"

Bau-bau busuk itu semakin mendekat seolah mengikuti Keiko yang berjalan perlahan menjauhi aroma tersebut. Namun tiba-tiba nampaknya ada beberapa binatang ditempat itu berdecit, dan bahkan mengeluarkan suara membuat gema yang halus namun jelas.

Sepertinya Keiko tau ia dimana, setelah lurus berjalan ia menemukan setitik cahaya.

Benar, itu adalah sebuah gorong-gorong.

Bagaimana ia bisa berada disana? Pikirnya kembali sembari mengingat-ingat.

Namun pikirnya seketika pecah tatkala ia mendengar suara-suara lagi dari dalam gorong-gorong tempat ia keluar sebelumnya. Kali ini bukan suara decitan, gesekan atau percikan yang ia dengar namun sebuah tawa. Tawa cekikikan yang sangat nyaring.

Keiko terperanjat ketika melihat sesosok wanita bermasker putih berjalan keluar dari kegelapan gorong-gorong tersebut dengan memegang tali tambang dan menyeret sebuah...

"Tidak!!!" jerit Keiko dalam hatinya namun bibirnya tak mampu berkata dan kakinya seolah mematung tak dapat bergerak, jelas karna ia begitu terkejut melihat wanita itu menyeret 'seseorang' ditangannya. Itu bukan sebuah benda, tapi seseorang.

Seseorang dengan rambut panjang menutupi wajahnya yang berlumuran darah dileher dan tangannya dan terlihat sudah tak bernyawa. Bahkan bagian kepalanya hampir putus jika diseret lebih keras.

"Keiikooo......"

Terdengar lirihan sengit dari arah wanita bermasker itu yang membuat Keiko membelalakan matanya. Dan yang lebih membuatnya terkejut adalah ketika wanita itu memenggal kepala korbannya dan melemparkan potongan kepala itu tepat kearah Keiko. Potongan kepala itu mendara sempurna tepat didepan Keiko yang tak tak dapat bergerak. Keiko menutup mulutnya menahan jerit, dan air matanya keluar seketika ia mengenali wajah tersebut.

"Nami-sannn......" jerit Keiko

- - - - - - - - 

Pukul 03.00 dini hari

"Drttt... Drttt.. Drt..."

Ponsel Keiko berdering bukan menandakan alarm melainkan sebuah telepon dari nomor yang tak dikenal.

Keiko terperanjat bangun dengan keringat yang membasahi tubuhnya, wajahnya pun pucat pasi, karna itu adalah mimpi terburuk yang pernah ia alami.

"Drttt.. Drtt..." (dering kedua)

Keiko terkejut mendapat telepon dari nomor yang tak dikenal, namun setelah berupaya menenangkan dirinya, dengan berani (lebih tepatnya mencoba berani) ia mengangkat telepon tersebut.

Tormented School || TAMATTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang