[ Urban Legend ]
"Keesokan hari dan seterusnya wabah itu terus terjadi. Satu murid akan terkena penyakit itu dan tak pernah kembali kesekolah lagi pada hari berikutnya"
Pernahkah kalian pikirkan atau hanya sekedar tau bagaimana asal usul sekolah yan...
Dahulu kala, ada sebuah sekolah yang berdiri di Jepang, satu-satu nya sekolah pada masa itu. Muridnya tidak banyak namun sekolah itu cukup luas untuk di tinggali para murid.
Suatu hari, sebuah teror melanda sekolah tersebut. Teror disertai munculnya wabah aneh.
Semua bermula, di waktu pagi. Keadaan sekolah itu nampak seperti biasa. Tidak ada yang aneh maupun mencekam disana.
Namun, saat suasana mengajar dikelas sedang berlangsung, tiba-tiba seorang murid berteriak sambil menggaruk tangan dan leher nya. Semakin ia menggaruk nya, maka akan semakin gatal dan timbulah bercak kemerahan beserta darah disekitar leher dan tangan nya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Keadaan itu membuat seisi kelas panik dan menakutkan. Sang guru mencoba mendekati murid itu dan menolongnya namun hanya dalam hitungan detik guru itu turut merasakan gatal disekitar leher dan juga tangan nya.
Guru dan murid tersebut menjerit dan semakin menjerit membuat seisi kelas makin panik dan berlarian keluar kelas.
° ° °
Keesokan harinya, sang guru dan murid tersebut tidak terlihat lagi disekolah.
Pada saat jam masuk pelajaran, datanglah kepala sekolah ke kelas tersebut sembari menyampaikan
"Tenang muridku semua, kejadian kemarin hanyalah sebuah penyakit yang disebabkan oleh asbes yang terjangkiti virus, mungkin karna sekolah ini tua mengakibatkan bangunannya begitu sensitif dan dihuni oleh virus, jadi selama kalian tak menyentuh dinding kalian akan selamat dan baik-baik saja" ucap nya mengarang cerita
Salah satu murid berbisik
"Konyol sekali.." bisik Hana
"Benar, aku yakin kepsek tidak tau apapun tentang kejadian kemarin dan dia pasti tidak tau apa penyebab nya.." sahut Yumi
Hana, dan tiga sahabatnya yaitu Yumi, Miko, dan Sin menyangkal apa yang dikatakan kepsek.
Namun saat mereka akan berbicara, tiba-tiba salah satu murid bernama Kino berteriak mengagetkan seisi kelas termasuk kepsek.
"Aaaaaaaaaaaaakhhhhhhhh!!!!!!!!"
..
"Ada apa?!!" ucap Kepsek melihat murid yang menjerit itu
Kino terus berteriak sambil menggaruk tangan dan lehernya, sama seperti apa yang dilakukan oleh seorang murid dan guru kemarin. Semuanya berteriak histeris melihat apa yang terjadi pada Kino, dia seperti orang yang kesurupan.
Kemudian Miko berbicara
"Bukankah kepsek bilang selama kami tak menyentuh dinding , kami akan baik-baik saja? Kino tak menyentuh dinding tapi kenapa dia bernasib sama?" ucap Miko
Kepsek itu tak bisa menjawab, ia ingin menolong Kino namun sangat takut tertular. Semua bimbang dan hening disana, hanya teriakan Kino dan jeritannya saja yang terdengar.
Karna tak ada satupun yang mau menolong, tiba-tiba Sin memberanikan diri menyentuh dan menolong Kino.
Semua tercengang melihatnya. Sin membawa Kino keluar kelas.
. . . . .
Bersambung ~
- - - -
Author'sNote :
Gimana readers ?
Kalau kalian tertarik untuk baca lanjutannya silahkan (jangan lupa vote ya hihi ;)
Maaf kalau part awalnya pendek, tapi jangan sedih, kalian boleh loncat ke bab : TEROR KEMATIAN dimana menurut saya babnya lebih horrible (seram) , ok happy reading guys !
