Happy Reading!
.
.
.
.
.Kring~ Kring~
Wendy berdecak ketika mendengar suara nyaring dari sebelah kirinya. Tangannya terjulur untuk mematikan benda bersuara nyaring itu.
"Memangnya sekarang jam berapa sih?" gumam Wendy kemudian melirik jam weker dengan tatapan sayu.
"Oh, masih jam 6."
Wendy kembali tertidur. Namun, tak lama setelahnya, kedua mata gadis itu terbuka lebar.
"HAH? JAM 6? GAWAT!"
Wendy buru-buru menyibakkan selimut dan berlari menuju lemari pakaian, memilih busana yang akan dia kenakan di hari pertamanya kuliah.
Yups, hari ini Wendy akan mulai berkuliah di Universitas Seoul, kampus bertaraf internasional yang paling bergengsi di Korea Selatan. Saking semangatnya, dia sampai tidak bisa tidur dan harus berakhir terburu-buru seperti ini.
Karena sudah mepet, Wendy hanya mandi secara asal. Lalu gadis bermarga Son itu memakai bajunya dengan cepat dan memasukkan dua potong roti ke dalam panggangan.
Sembari menunggu roti matang, Wendy menyisir rambut panjangnya dan berdandan seadanya.
Tring~
Wendy buru-buru mengangkat roti panggang dan mengunyahnya dengan cepat. Rasa panas yang menjalar di lidah tidak dia hiraukan. Yang terpenting, dia harus cepat-cepat berangkat agar tidak terlambat.
"Olaf, aku pergi dulu ya." pamit Wendy pada boneka Olaf kesayangannya yang ada di sofa. Gadis itu buru-buru mengambil ransel, mengigit satu roti panggang yang tersisa, dan membuka pintu kamar apartemen.
"Eh?"
Wendy tersentak kaget ketika melihat Sehun sedang berdiri tak jauh dari pintu kamarnya.
Menyadari tingkahnya yang kurang sopan, Wendy buru-buru membungkuk pada Sehun.
"S-selamat pagi, Sehun."
"Hn. Kamu mau kemana?" tanya pria bermarga Oh itu sambil memandangi Wendy dari atas ke bawah.
"Aku mau pergi kuliah." jawab Wendy seadanya. Dia agak risih melihat tatapan Sehun yang seperti harimau sedang mengincar mangsa.
"Oh. Ya sudah, sana pergi. Memangnya kalau kamu berdiam diri di sana, kamu akan segera sampai di kampus?" tanya Sehun, membuat Wendy kembali tersadar dengan tujuannya.
"A-ah, kamu benar, Sehun. Kalau begitu, aku pergi dulu. Semoga harimu menyenangkan."
Wendy berlari menuju lift, meninggalkan Sehun yang masih berdiri di tempatnya. Pria tampan itu hanya memandangi kepergian Wendy tanpa melakukan apapun.
Berselang setelah Wendy masuk ke dalam lift, pintu kamar nomor 25 terbuka dan menampakkan sosok Chanyeol yang sudah rapi dengan kemeja putih dan celana panjang hitam.
"Pagi, bro." sapa Chanyeol pada Sehun.
"Hn."
Chanyeol mendengus. "Sombong sekali. Memangnya kau kira kau ini jauh lebih tampan dariku, hah? Sudah jelas akulah yang paling tampan di sini."
KAMU SEDANG MEMBACA
▶The Neighbor ✔
Mystery / Thriller• Completed! Baru pindah seminggu, Wendy sudah diteror oleh orang tidak dikenal. Gadis cantik itu selalu mendapati kejanggalan di kamar apartemennya. Tidak hanya itu, nyawanya juga terancam dalam bahaya. Wendy mencurigai salah satu dari tiga tetan...