Part 3 ❤

87 6 7
                                    

"Ckk! Berhentilah kalian mencampuri urusan percintaanku! " Kesal Azri.

"Bagaimana kami tak mencampurinya, Jika kau sendiri tak ingin mengenal wanita diluar sana!" Jawab Alex.

"Ayolah bung!... Buka matamu diluar sana sangat banyak wanita Cantik yang menunggumu! Bahkan-" Ucapan Alex terhenti saat Asisten Azree yang bernama Raymond memasuki ruang kerjanya.

"Selamat siang Tuan Alex, Tuan Vino" Sapa Ray pada kedua teman atasannya.

"Siang Ray" Balas keduanya.

"Permisi Tuan, Baru saja seorang Wanita memberikan ini untukmu" Ray menyerahkan sebuah kotak kecil kepada Azri.

"Aku tahu, aku tahu.. Jangan lupa obatku, iya kan? " sela Azri sebelum Asistennya itu berbicara lebih lanjut.
Saat Azri akan mengambil gelas, tiba-tiba saja Ray menahan tangannya " ini sudah dingin, akan kuambilkan yang baru" Lanjut Ray segera pergi.

"Dia jago mengatasi orang sakit rupanya" Puji Vino

Azri segera meraih kotak kecil yang baru saja Ray berikan dan membukanya. 
Tapi, siapa sangka isi kotak tersebut adalah beberapa butir Permen dan sebuah foto kecil yang beberapa jam yang lalu dia inginkan. 
Melihat ada beberapa butir permen, Alex segera meraihnya lalu memakan permen tersebut.
" Fuiih, Rasanya tak enak! Aku tak menyukai rasa durian! " kesal Alex

flashback on!
Siang itu ditaman belakang kampus,  tampak seorang pria sedang asyik membaca buku dan tak lama kemudian datanglah seorang wanita yang duduk disebelah nya.

"kau baca apa? " Sapa wanita itu yang tak lain adalah Zee.
Saat sedang asyik memotret Zee tak sengaja melihat kekasihnya sedang membaca buku disana. 
Tak mendapatkan jawaban dari pertanyaannya, Langsung saja Zee menyodorkan sekotak permen dihadapan Azri untuk mengalihkan perhatian pria itu.

Azri langsung menerima dan membukanya, tapi sebelum permen tersebut mendarat dimulutnya terlebih dahulu dia mencium aroma permen yang terasa aneh.

"ini rasa apa? Durian, kenapa semua rasa durian?" Azri berkata sambil membuka semua bungkus permen untuk menemukan rasa yang lain.

"Siapa yang membuat itu" Sahut Zee pura-pura tak mengerti lalu menumpahkan semua permen durian ke baju Azri.

"Jahatt sekali! "

"Pukul saja aku" Sahut Zee menantang dan segera berlari kecil meninggalkan kekasihnya.

"Apa? Memukulmu? sesuai  permintaanmu, Sayang! " Azri segera berdiri dan mengejar wanita itu sampai dapat. Saat tangannya sudah menangkap tubuh sang kekasih, Segera saja dia tarik hingga mereka berdua jatuh dan berpelukan dirumput taman.

"Akan kulakukan" Lanjut Azri seraya mengelitiki pinggul Zee.

"Hahahahahaahahaa" Zee terus saja tertawa dan tiba-tiba dia mencium bibir Azri hingga membuat pria itu terkejut,  namun tak lama segera membalas ciuman tersebut.
Azri semakin terbawa suasana hingga menggigit bibir tipis Zee yang kenyal hingga wanita itu memberika Akses masuk untuk lidahnya.
Pertempuran lidah keduanya tak berlangsung lama, saat Zee memasukkan permen durian ke dalan mulut Azri dan segera melepat ciuman tersebut.

Azri yang terkejut dengan perbuatan Zee berniat membuang permen tersebut. 
"Jangan coba-coba untuk membuangnya! " ancam Zee.

"Aku mau tanya,  Apa kau akan meninggalkan ku? " Zee bertanya sambil memeluk lengan pria itu.

"Kau gila! " sahut Azri yang masih saja menggigit permen durian.

"Kepalamu selalu penuh ide-ide gila"

"Azri, aku sangat mencintaimu! Makanya aku sangat khawatir kau akan meninggalkan ku,  atau kau nanti sakit dan meninggal "

"Jadi kau harus ingat Rasa ini" tunjuk Zee pada mulut kekasihnya yang memakan permen durian.

"Durian akan mengingatkanmu. Meski suatu hari nanti kita berpisah, kau akan memakan rasa manis ini dan memikirkan ku. " Zee berkata sambil bersandar dipundak Azri.

"Kau akan menganggap bahwa suatu tempat didunia ini ada Zeemira Pratista yang sangat mencintaimu "

flashback off*

Sore itu Kiki menarik tangan Zee menuju ruang make up yang ada dikantornya. 

"Ckk.! Lihatlah, kau bahkan terlihat sangat jelek disini! " ejek Kiki.

"Kau berkesempatan bertemu hantu ketimbang bertemu cinta sejatimu! Apa kau mau menjadi salah satu wanita yang tenggelam dalam gelombang kesedihan besar?"

"Tidakk! Kita tidak akan begitu! "lanjut Kiki Heboh.
Wanita satu ini memang selalu terlihat norak, alay kapanpun dan dimanapun.  Jadi tak heran lagi bila telingan Zee selalu mendapat ocehan bahkan kritikan pedas dari mulut mungil sahabatnya.

"Ini operasi bedah,  Satu untukmu dan satu lagi untukku" ujar Kiki sambil memberikan dua buku model.

***

"Ayoo cepat! Ahh kau sungguh lambat! " teriak Kiki heboh dibawah tangga sambil menunggu Zee yang dari tadi belum selesai.

Begitu Zee turun dengan Dandanan yang super lucu, yaitu berkacamata kucing yang lebar dan rambut yang keriting membuat Kiki tertawa tertahan,  sebab takut Zee membatalkan acara kencan buta mereka malam ini.

"Permen karetku! Aku makan bawang putih saat makan siang, bagaimana kalau nanti dia menciumku?! " tiba-tiba saja Kiki berteriak panik.

"Tak mungkin! Tak mungkinn...  Kau tunggu disini, aku akan segera kembali! " Langsung saja Kiki berlari masuk dan meninggalkan Zee dihalaman kantor.

Tak sengaja mata Zee melihat sosok pria yang tak lain adalah Azri yang berdiri disamping mobil depan kantornya, hingga Terjadilah kontak mata antara mereka.
Azri sekuat mungkin mencoba menahan tawanya melihat penampilan Zee yang lain dari biasanya, dan bahkan terlihat aneh dengan dandanan yang dia pakai sekarang.

Perlahan Zee berjalan menuju arah Azri sambil menunduk. Namun,  dari arah lain muncullah Vioni yang menghampiri lelaki itu.

"Hai Azri, Aku membuatmu menjemputku tiap hari. Aku sungguh minta maaf" sapa Vioni.

"Masuklah! " perintah Azri acuh.

"kamu! Dasar wanita bermuka dua! Kesini cuma untuk menggoda dia! " tiba-tiba saja Kiki muncul dan melabrak Vioni.

"Apa kita pernah bertemu? " Sahut Vioni santai.

"Ohh aku ingat,  kau sikencan buta itu kan? Jadi sekarang kau ajak teman" Lanjut Vioni sambil melirik Zee.

"Kau kira... Orang akan memperhatikan gadis menarik? Memiliki gaya rambut keriting mie? Kacamata kucing dan baju pink mencolok?!  Dan dia umpan yang cukup seksi, bersama dia disampingmu mungkin kau juga akan menemukan seorang suami! " ujar Vioni yang menyindir Zee.

.
.

Happy Reading Guys💋
Semoga suka dan Jangan Lupa Vote serta komentnya yahh.
Follow wattpad - dfRahma23.



Remember When ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang