Baby Boy 🚫

1.9K 91 10
                                    

"Humpppttt"

BRUK

"A-ampun, dad"
"Hmmppttthh"

"Aaahhh"

Tangan kecil itu mencoba memukul dada orang yang sedang menindihnya. Sedangkan orang yang menindih si mungil segera menarik kedua tangan si mungil ke atas kepalanya.

Satu tangan yang lain membuka resleting celana dengan tergesa.

Ia mengurut penis subsmitivenya dengan cepat.

Desahan simungil teredam ciuman.

Ciuman itu turun ke leher si mungil. Sedangkan simungil mengambil nafas dengan tergesa.
Dadanya naik turun.

"Dad-" belum selesai bicara sang daddy sudah mendongak dengan tatapan tajam. Nyalinya menciut.

"Buka baju dan celanamu.!!" Perintah sang daddy. Daddynya -panggil saja mew- menjauh dari atas tubuhnya. Berjalan ke lemari.

"Art...!!"
"Kau mau aku kasar.?" Mew menggeram karena art belum juga melepas baju dan celananya.

Art menggeleng.

Tapi tangan kecilnya terlalu lama melepas kaos, jadi mew berjalan cepat medekati art. Melepas kaos art dan celana jeans selutut serta underwear dengan sedikit kasar.

Ia juga sudah melepas kaosnya. Celananya hanya ia turunkan.
Lube yang tadi ia ambil segera ia balurkan ke penisnya dan lubang art.

Lalu ia segera mendorong art berbaring. Memasukkan penis itu sekali hentak pada lubang art.

Jleb

"Aarrrrggghhh"

Ia terus memaju-mundurkan penisnya. Mencari g-spot art. Ia tak perduli art masih merintih kesakitan karna belum siap.

"Aahh" desahnya kala mew menumbuk titik itu

"Ahh ohh"

"Le-lebbihhh cepathh dadh ouhh"

Mew dengan brutal menubruk titik itu.

Penis art tiba-tiba di pasang ring cock. Art tentu saja sadar itu.

"Dad- ahhh"

Mew terus menubruk tanpa henti.

"I- ahh ouhh"
"Wanna cum"

"Dad- ah ah ahaahh"

"Cum dad ahh" mew menulikan telinganya.

Tangan art ia letakkan diatas kepala lagi. Art tadi berusaha melepas ring tersebut.

Art merasa linu pada penisnya. Sakit sekali.

"Dad- hiks"
"Ah ouh ouhhh ouhaah"

"Saki-sakit"
"Penisku sakit hiks" art tak kuat.

Croootttt

Itu pelepasan mew. Ia melepasnya di dalam.

Mew melepas ring itu. Dan keluarlah cairan kental putih dari penis art.

"Aaaaaaaahhhhhh" art lega sekali.

Art segera duduk begitu mew melepas penisnya. Mew berdiri. Berniat membersihkan diri mungkin.

Tapi art segera berlari dan memeluk mew dari belakang.

"Maafkan baby, dad"

MewArt Oneshoot [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang