4

14 2 0
                                    

"Today I choose life. Every morning when I wake up I can choose joy, happiness, negativity, pain... To feel the freedom that comes from being able to continue to make mistakes and choices - today I choose to feel life, not to deny my humanity but embrace it."

Kevyn Aucoin.

----

Bener-bener deh, si Rael itu serem, bikin orang serba panik dan jantungan terus. Minggu lalu sudah bikin rusuh butik bundanya, malemnya datang maksa ikut makan malam. Bu Rachel ngidam apa sih waktu hamilnya dia.

Kriinngg!!!
Kriinngg!!!
Kriinngg!!!

"Butik Sejahtera, selamat siang. Ada yang bisa saya bantu?"

".........."

"Baik, bu. Segera saya siapkan dan nanti malam blouse batiknya bisa di ambil."

".........."

"Iya, terima kasih kembali."

Wow, hari ini pesanan batik gak kalah banyak dari kemarin. Mas Fai dan mas Dika pasti sibuk banget di bagian paking.

Kirimnya ke Harbin, Cina. Kemarin butik baru buka bu Rachel langsung ada pesanan dari industri kebudayaan Cina, disana ada festival budaya kain se Asia. Sebenarnya Indonesia banyak dapat pesanan batik dari Batik Aceh, Madura, Solo, Betawi, Bali, ya salah satunya dibutik bu Rachel sekarang ini. Pesanan batik motif Parang Rusak yang gak terhitung berat paket yang harus di kirim, karena kemarin sudah 250 kain dan kemarin masih ribet sama pengirimannya yang harus di bongkar sama Cukai. Malamnya bu Rachel di telpon lagi kalau masih kurang 170 kain batik motif Parang Rusak, astagaaa... Rejeki! Hehehe.. Semoga aja batik Indonesia makin maju.

----

Gak terasa seharian ngepack batik, sampai bu Rachel datang bantu-bantu juga. Hari ini sangat berkesan, capeknya capek berkat. Amin.

Niatnya mau main ke rumah mas Dika, liat si kecil. Eh, kan jam 7 malam ada janji sama ibu-ibu arisan yang ambil blouse. Yah, ke tunda lagi deh.

"Ini tulisannya close tapi kok masih buka?"

"Eh, iya itu mas. Anu, ada pesanan blouse yang mau di ambil malam ini."

"Bunda ada?"

"Ada di belakang mas, lagi jahit pesanan. Mau saya..."

"Gak usah, kamu disini aja. Nanti ke malingan bahaya."

"Hah? Iya.."

Buset mulutnyaaaa alus bener! Untung anak majikan kalo bukan udah aku jiggal itu kakinya. Aduuhh, gak boleh sebel sama anak orang, sabaarr! Diinget ayah ibu dari dulu kerja banting tulang gak pernah ngeluh, semangat kerja buat mereka!

Eh, kabar mereka gimana ya? Bulan ini surat pensiun ayah sudah turun, dan bakalan prepare pulang Bogor. Kira-kira aku boleh ijin libur gak ya, jadi kangen pingin pulang. Coba kerja kantoran, kan dapet cuti tahunan tapi butik ini gajinya kantoran, gimana coba?! Mau resign, kan sayang..

----

"Veaannn..!!!!"

"Iyaaaa bu Rachel ada apa?"

"Ini coba deh pake kebayanya, bunda yang bikin loh buat kamu.."

"Errr.. Iya, sebentar bu.." Demi apaaaa!! Kenapa bisa di bikinin ini kebaya coba?! Cantik banget, gak kebayang semisal besok-besok pake ini gimana hasilnya. Duuhh.. Kok gugup yaaa, padahal ini cuma coba kebaya.

"Mm.. Bu Rachel ini susah iket roknya.."

"Oh, oke, ini pas banget sama badan kamu Ve, kirain kurang besar ternyata pas. Perfect, bunda suka! Rael cocok ya?"

"Hm.."

Yaelah mas, gitu banget sih jawabnya. Puji dikit napa..

"Ini kain batiknya sengaja bunda bikin model gini, biar kamu gak kaku kalo jalan, takutnya kurang biasa pake yang model span."

"Itu acara apa bu? Kok saya yang di ajak?"

"Festival Batik Nusantara di Jakarta. Si Dian gak mau, dia lebih berat ninggalin ayahnya."

"Iya bu, Dian kan jadi tulang punggung keluarga."

"Nah, ya gitu jadinya kamu yang bunda ajak dan kayanya gak ada yang di beratin kalo kamu ke Jakarta 4 hari. Ya, kan?"

"Eh, iya bu.. Gak ada yang berat kok. Masih tahap aman."

"Oke deh, nanti jangan lupa ijin sama keluarga, di jelasin juga acaranya besok, kamu saya kasih tanggungan buat foto batik-batiknya ya. Nanti di temani sama Rael kok,"

"Cameranya mau min...."

"Rael ada camera kok, acaranya juga masih minggu depan. Tiket sudah dibeli Rael, jadi kamu bawa baju untuk ganti aja, bebas sih mau pakai baju apa aja."

"Sebelumnya terima kasih ya bu, sudah di bikinin kebaya padahal beberapa hari ini lagi padat pengiriman. Makasi juga buat mas Rael, maaf sudah ngerepotin."

"Gak apa-apa kok Ve, bunda suka!"

----

"Pakdhe? Ve minggu depan mau ke Jakarta, ikut bu boss acara festival batik, ijin boleh?"

"Disana tidurnya gimana? Naik apa? Bawa bekal yang banyak, beli disana mahal-mahal.. "
Wah, gini deh kalo ijinnya ke pakdhe semuanya ditanyain sampe detail. Tapi semua itu bentuk dari perhatian pakdhe yang gak pernah punya anak perempuan, hihi.. Ketiga anaknya cowosemua sampai ke cucunya juga cowo. Hahaha..

"Kata bu boss semua sudah di siapin sama anaknya, trus Ve disuruh bawa baju untuk disana 4 hari."

"Gakpapa nduk, pengalaman kerja itu penting. Ini tehnya di minum dulu, kalo dingin gak enak."

"Iya budhe, terima kasih."

"Ayah jangan galak sama Vee, diinget apa-apa kemarin Ve yang ngurus. Dia cuma minta ijin dines luar sesuai perintah, bukan piknik pramuka."

"Hahahaha, aduh.. Budhe ada-ada aja kalo ngomong. Bikin pakdhe salah tingkah itu."

"Lah pakdhemu loh nduk, angel banget ngomong iyo ati-ati nduk.." (Lah pakdhemu itu mbak, susah banget ngomong iya hati-hati mbak..)

"Ayah gak galak sama Ve kok buk, ayah ini cuma tanya.."

"Iya budhe, pakdhe gak galak kok dan disana Ve bagian dokumentasi, foto-foto hasil batik yang dirancang sama desainer gitu ya sesekali refresing juga.. Hehehe.."

"Refresing kok ke kota besar. Iya sudah yang penting kamu hati-hati disana Ve, jaga diri. Uang sanguine pie?"(Uang sangunya bagaimana?)

"Ada pakdhee.. Uang sangu aman!"

"Yowess.."

"Makasi pakdhe..budhee.."

----

Gak bisa janjiin untuk selalu update, cuma mengusahakan aja bisa terus update next part.

Terima kasih 🙏

YOU'RE AMAZING (ON-HOLD)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang