11.

5 1 0
                                    


----

"Ve!! Bangun! Kenapa kamu jadi kebo sih nak?!"

"Uhmm.. Ini juga Ve lagi mager aja bun, gak ngebo.. Beda kali,"

"Auu...aauuhh.. Iyaa ini Ve mandi bun, gak pake cubit-cubit bundaaa.."

Cubitan yang datangnya secara tiba-tiba itu membuat beberapa kulit di tangan dan pahaku memerah. Rasanya? Kalian minta saja pada bunda kalian, di jamin deh dikasih paket komplit tuh cubitannya.

"Kamu juga di bilangin sama mulut gak bisa,"

"Anak sendiri loh ini..."

"Masih mau bunda cubit?"

"Nope! Cukup bunda, ini bekasnya bakal hilang 2 hari.."

Dengan kemalasan tingkat dewa akhirnya akupun mandi, ya tak jarang aku seperti ini. Entahlah.

Seusai berbenah diri, aku langsung menyusul bunda di dapur karena perut ini sudah minta tolong.. Haha, tolong dikasih makan..

"Bunda masak apa?"

"Masih nyambel bunda Ve, kamu gih masak. Calon ibu kok bangun siang,"

"Astaga bunda, bahas lagi. Ini juga masih jam 6 bunda, ayah kan juga pensiun. Ke sawah juga jam 8 to? Yakan?"

"Kamu kalo disuruh ngeles nomer satu, sana masak!"

"Iya nyonyaaaa"

Ayahku saat ini sudah pensiun, sekitar sebulan lalu beliau pendapatkan surat keputusan bahwa masa pensiun sudah turun.

Semuanya sangat lancar, keinginan ayah adalah kembali ke kampung halamannya di Bogor dan ini dia.. Keajaiban terjadi, ayah bunda kembali ke Bogor dan Key jangan di tanya dia berat ninggalin temen-temennya di Malang. Haha, aku? Kemana aja selow.

Saat ini ayah menjalankan rutinitasnya di sawah, tabungan kemarin ayah pake buat beli beberapa petak sawah dan bunda sendiri jangan di tanya, bunda ya di rumah aja IRT bangett kalo bunda..

"Ve?"

"Hm"

"Ve!! Ve!!"

"Iya bun, apa sih?"

"Kamu gak balik Yogya? Di tanya pakdhe nih,"

"Masih kangen disini,"

"Bukan itu, kamu kan kerja di Yogja kok malah disini lama. Kerjaan kamu gimana?"

"Sudah ijin sama bos kok bund, Ve itu bilangnya kangen sama ayah bunda. Bukan main-main juga ke Bogor.."

"Lah, trus kerjannmu? Kan ngerugi!"

"Gak bunda, kerjaan Ve aman, asal setelah libur ini pun Ve lanjut kerja, lagian Ve juga kayanya mau pindah di Bogor aja deh, biar bunda di rumah ada temennya,"

"Halah, wes onok ayahmu loh. Ra usah nduk, sampean ndang balik ae. Gak ilok kerjoan di sio-sio."
(Halah, sudah ada ayahmu gitu. Gak apa-apa mbak, kamu cepet balik aja. Gak baik kerjaan di sia-sia.)

"Bunda ngomongnya, iya iya besok atau lusa Ve balik Yogja.."

"Kesok ae Ve,"

"Gustttiiii.. Aku diusir bund?"

Apa sih, bunda gak suka banget anaknya disini. Curiga neh ada apa-apanya..

"Hehehe, besok aja, bunda beliin tiket pesawatnya.. Mau ya?"

"Hmm.. Manut ae aku bund.."

Heran sama bunda ini, didikannya harus nurut orang tua tapi kan modelan nurutnya gak gini-gini juga.

YOU'RE AMAZING (ON-HOLD)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang