8.

4 1 0
                                    

Hai, apa kabar? Berharap pembaca sehat terus.

Bener-bener minta maaf kalo part sebelumnya juga banyak kesalahan, harap maklum untuk semuanya saya hanya perempuan yang lumayan banyak pekerjaan yang menumpuk dan sedikit meluangkan waktu untuk meluapkan imajinasi dengan kalian, si pembaca. Dari situ juga tidak banyak bukti nyata sudah beberapa pembaca menikmatinya. *ciumcium

Terima kasih buat pembaca yang meninggalkan jejak dan beberapa komentar, selanjutnya saya usahakan untuk memaksimalkan penulisannya.

Selamat membaca 🌻🌻

----

It hurts the most when the person that make you feel special yesterday makes you feel so unwanted today.

----

Langit cerah nampak berjajar dengan matahari yang sudah siap memanaskan semua makhluk di dunia ini.

Hal yang membuat seorang gadis mungil tidak kunjung beranjak dari kolam renang yang dirasa milik pribadi.

"Woi, mau sampe kapan main airnya?"

"Emang kenapa sih mas?"

"Sea world yuk?"

"He? Kuy.. Kuy.. Tapi gakpapa kah? Besok sudah harus pulang ke Jogja loh."

"Udah masalah itu biar aku bilang bunda, kamu cepet mandinya trus siap-siap jam 11 siang berangkat.."

Setelah Ve bersiap dengan tatanan makeup tipis dan tidak lupa rambut terurai dengan hiasan bando. Dia menunggu di ruang tamu sambil mengobrol dengan Bunda Rachel. Ve menikmati beberapa hari ini layaknya anak gadis yang di manja oleh ibunya sendiri. Bagaimana tidak? Apapun yang Ve mau bunda Rachel membelikannya dan terutama soal shopping yang membuat Ve hilang akal untuk berbelanja banyak barang. Wajar wanita..

"Ve kamu gitu aja? Gak bawa baju ganti?"

"Ngapain sih bawa baju ganti? Kan cuma ke Ancol,"

"Astagaa iya lupa, aku mau ajak kamu ke Sea Aquarium Singapura. Buruan aku tunggu,"

"Mas Rael gila ya? Besok tuh harus balik mas, lagian aku juga pamit sama pakdhe ke Jakarta aja gak sampe ke Singapura.."

"Untuk urusan yang itu jangan di bikin pusing, sekarang kamu mau apa gak?"

"Iya mau tapi.."

"Cepet Ve, jam 11.20 kita harus check in di bandara."

"Iya iyaa.. Bentar!"

----

Waktu berjalan begitu cepat, tau-tau aku sudah di Singapura. Trus waktu ijin ke pakdhe mas Rael enak banget ngomongnya, pake alesan mau ngurus perusahaan lagi. Kok pakdhe percaya sih, apa kata orang anak gadis di bawa-bawa sama cowo sampe jauh gini. Hm..

"Kamu mikir apa Ve? Ditanya sama sopir malah diem aja,"

"He? Iya mas maaf bingung aja. Itu.. Kok bisa mas dapet ijin cepet ke pakdhe, aneh aja."

"Jadi kamu diem cuma mikir itu dari tadi?"

"Iya, sama liat itu di luar. Disini bersih."

"Yakin, gak ngelamun? Kamu gak capek kan? Sebentar lagi sampai di hotel kamu sama pak Juan ya, aku ke perusahaan bentar."

"Oh, mas Rael beneran punya perusahaan ya?"

"Hm? Kamu ngira aku anak mami? Yang kemana-mana minta ini itu?"

"Bukaann, tunggu dulu.. Belum selesai ngomong."

"...."

"Kan kalo punya perusahaan sibuk,masa iya sampe main-main gini kan aku jadinya ngeganggu."

YOU'RE AMAZING (ON-HOLD)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang