Terangnya matahari mulai menyusup lewat sela-sela jendelaku. Tirai merah bercorak bunga emas itu telah diikat ke pinggir oleh bibi.
'Tik.. tik.. tik" Rasanya jarum merah di dalam jam dinding mulai menderapkan langkahnya.
"Pagi, Martha!" Tulisan yang tertera di Samsung Galaxy S5 ku.
"Iya, pagi juga, Panca :D" balasku singkat. Iya, Panca yang selalu mengirimkan semangat pagi lewat message yang akan muncul di layar handphoneku.
Sebelumnya, oke, mari berkenalan. Hai, namaku Martha, yeah you know. Dua sahabatku sudah mengatakan semuanya dan itu benar.
Aku terlahir ke dunia ibarat dibalut kain emas. Semua serba ada dan serba mewah. Dalam plot cerita ini, aku akan menjadi gadis kaya yang selalu dijaga dan sayang orang tuanya, juga jadi gadis kaya yang tidak akan pernah sedih.
Lemme talk about Panca dan Anggaranita. They're my best!. Anggaranita terutama. Ia adalah manusia yang sepertinya diturunkan sengaja dengan humor yang khas. Wanita yang satu itu adalah sahabatku paling hebat dan bisa melindungiku.
Yang kedua, Panca. Panca.. Entahlah, jika mengingat Panca, senyum yang terlekuk tidak bisa ditahan lagi. Pria ini adalah pria paling dekat setelah Ayah. Jika aku bisa jatuh cinta dengan Panca, aku akan membiarkan perasaan ini untuk Panca. Namun, Angga....
KAMU SEDANG MEMBACA
Black Backpack (On-Hold)
Fiksi RemajaCerita ini bukan hanya tentang si Ransel Hitam. Cerita ini tentang kami semua yang melakukan napak tilas di benang merah kehidupan semesta. Bagaimana sebuah ramalan sanggup mengubah jalan hidup 3 orang? Menimbulkan pemain-pemain baru dari negri anta...