"Eunbi.." panggil Jessica sambil mengetuk pintu kamar Eunbi.
Namun sang pemilik kamar enggan untuk membukanya. Entah apa penyebabnya. Jessica tak tahu.
"Sayang.. kamu belom makan dari tadi pagi. Ini udah malem, waktunya buat makan malem."
Tak ada jawaban.
"Bi.. bunda bikin ayam kecap loh."
Lagi-lagi tak ada jawaban.
"Kenapa sih bun ?" Tanya Minhyun yang kebetulan sedang berjalan melewati kamar Eunbi untuk turun ke bawah.
"Ini ade kamu. Dari tadi pulang kampus ga keluar-keluar kamar. Bunda panggil aja gak nyaut."
"Tidur kali dia."
"Padahal biasanya dia gak pernah kunci kamar loh Hyun."
"Weyy ada apa ini ? Ada apa?" Tanya Hyunjin yang baru saja keluar dari kamarnya yang terletak disamping kamar Eunbi.
"Ini kakamu ga keluar-keluar kamar."
"Alah palingan dia lagi brokenhome bun."
Tak!
Minhyun menoyor kepala belakang Hyunjin.
"Maksud lo brokenhome apaan ? Bunda sama ayah aja masih romantis gini." Kata Minhyun.
"Maksud gue patah hati bang."
"Itu broken heart adek!!!"
"Yaudahlah bun nanti dia lapar juga keluar."
"Adek.. kamu itu ya.. Bunda takut ka Eunbi kenapa-kenapa didalam."
"Halah bunda mah Lebay." Ucap Hyunjin sambil meninggalkan Minhyun dan Jessica yang masih beridiri didepan pintu kamar Eunbi.
"Hyunjin bener bun. Kalo Eunbi lapar dia pasti keluar. Bunda tau sendiri kan kalo anak cewe bunda yang itu ga bisa jauh dari kata makan."
Tanpa ada yang tahu apa yang terjadi dikamar Eunbi. Gadis itu masih berbaring dengan menutupi seluruh tubuhnya dengan selimut. Kejadian tadi di kampus dengan Moonbin masih memenuhi fikirannya.
Masa bodo dengan keringat dingin dan bahkan rasa gerah yang menjalar ditubuhnya karna selimut tebal yang menutupi seluruh tubuhnya.
Eunbi hanya takut.
Ia takut jika Moonbin akan melakukan sesuatu yang tak terduga lagi. Dan alih-alih ini adalah kejadian yang baru Hwang Eunbi alami seumur hidupnya. Bahkan ia belum pernah berani dekat dengan lelaki lain kecuali kakak adik dan ayahnya sendiri.
Jungkook mencari Eunbi ke kelasnya. Tapi tak ada. Gadis itu sudah menghilang, padahal tadi malam mereka berencana untuk pulang bersama.
Bahkan pria Jeon itu sudah menghubungi Eunbi berkali-kali, namun hanya suara operator yang terdengarㅡ tahu sendiri bagaimana suara operatornya.
"Ahhh kemana dia ?" Khawatir Jungkook sambil mengusap wajahnya kasar.
"Besok gue jemput aja kali ya ke rumahnya." Gumamnya.
Pagi sudah tiba seperti biasa. Tapi dari semalam mata Eunbi tak pernah terpejam.
Gadis itu membuka selimutnya. Ini sudah pukul 7 pagi. Dan waktunya untuk segera berangkat ke kampus.
Kampus ? ㅡah memikirkan nama kampus saja membuat Eunbi malas berangkat. Sosok Moonbin pasti ia temui disana.
Tapi Eunbi bukan sosok yang mudah menyerah. Ia malah penganut quotes "life must go on, apapun yang terjadi hidup mesti dijalani."
Setelah membersihkan tubuhnya, ia meratapi dirinya dipantulan cerminㅡ mengerikan sekali.
Jika bukan karna bulu matanya yang lentik, ia lebih seperti zombie yang harus segera dibasmi.
"Gue butuh makeup tebel dikit kayanya."
Tin!
"Siapa sih bun ?"
"Gatau. Bentar dek bunda liat dulu."
"Eeh Jungkook. Mau jemput Eunbi ya ?" Sapa Jessica
"Hehe ia tan.. tau aja."
"Dia belum turun tuh. Dari semalem juga dia ga keluar kamar. Ga makan malah. Tante kira dia berantem sama kamu."
"Eunbi kenapa tan ? Loh malah aku ga ketemu sama dia kemaren dikampus."
"Yaudah yu masuk dulu. Tante panggilin Eunbi dulu."
Jungkook duduk disofa ruang tamu. Ia melihat beberapa bingkai foto keluarga disana dan menghasilkan sebuah senyuman tipis dari bibirnya.
"Temennya bang Minhyun ya ?" Tanya Hyunjin tiba-tiba.
"E-eh bukan. Aku Jungkook, temennya Eunbi."
"Oh. Ko lo mau sih bang temenan sama kaka gue ?"
"Ya emangnya kenapa ?"
"Kalo mau temenan sama kaka gue ada syaratnya."
"Apa itu ?" Tanya Jungkook.
"Lo harus kalahin gue main game."
Lalu Jungkook terkekeh mendengar pernyataan Hyunjin.
"Apaan sih lo godain anak orang." Kata Eunbi tiba-tiba datang.
"Sialan. Siapa juga sih gue bukan maho anjir." Balas Hyunjin.
"Yo kak." Ajak Eunbi pada Jungkook.
Sebelum keluar dari ambang pintu, Jessica menarik lembut lengan Jungkook.
"Kook dia belum makan dari kemarin, suruh dia makan ya nanti di kampus. Jagain Eunbi ya." Bisiknya.
"Siap tante. Kalo dia ga mau nanti aku paksa bakal aku suapin."
Jessica membalasnya dengan senyuman. Senyuman yang selalu hangat dari seorang ibu.
"Hati-hati ya.." teriak Jessica sambil melambaikan tangannya.
"Bi.." panggil Jungkook.
"Apa ?"
"Berasa udah direstuin nih. Berasa pasangan suami istri yang baru pulang dari rumah mertuanya."
-tbc-
Huhu maaf lama ga up :(
Masih lakukah book ini ?Yang belum follow-followan yuk mari
