Dua tahun sudah berlalu sejak pertemuan Park Jiyeon dan Jeon Jungkook di depan gedung kantor polisi.
Jiyeon yang saat itu memutuskan untuk terbang bersama putra semata wayangnya dari Brooklin menuju tanah air hanya untuk bertemu dengan seorang Jeon Jungkook.
Jiyeon menepati janjinya untuk bertemu setelah lima belas tahun berlalu bersama putranya yang sudah beranjak remaja.
Jiyeon dan Jungkook memulai semuanya dari awal. Jiyeon kembali ke tanah air dan mendapatkan pekerjaan. Begitu pula dengan Jeon Jungkook. Dia membuka usaha sendiri.
Jungkook membuka usaha rumah makan. Usaha yang digelutinya selama dua tahun berkembang cukup baik. Jungkook sudah membuka beberapa cabang rumah makan di mall mall dalam kota.
Jiyeon dan Jungkook memutuskan untuk menikah. Sungjae pun perlahan menerima kehadiran orang baru yang berstatus sebagai ayahnya.
Jungkook berjanji pada dirinya sendiri untuk memperioritaskan keluarganya, terutama pada Sungjae. Sang buah hati.
Jungkook merasa bersalah tidak berbuat apapun untuk Sungjae dan Jiyeon selama berada dalam penjara. Yaiyalah !
Maka dari itu, Sekarang Jungkook akan hidup untuk dua orang terkasihnya.
....
Pagi hari. Jiyeon sedang menyiapkan sarapan di meja makan. Hanya sarapan pagi dengan dengan penganan yang tidak berat. Buah pisang. Roti selai dan susu hangat.
Sungjae yang kini sudah duduk di bangku sekolah menengah atas kelas dua itu sudah duduk dimeja makan menikmati susu hangatnya. Ditatapnya sang bunda yang sedang mengoles roti dengan selai coklat kesukaannya.
"Bunda. "
"Hm? "Jiyeon.
"Kapan aku dapat motornya? Ayah bilang bunda akan beliin aku motor. "Sungjae menatap sang bunda berharap mendapatkan jawaban yang ia inginkan.
Jiyeon menyimpan roti selai coklat itu pada piring depan anaknya. "Sebutuh itukah kamu sama motor?"
Sungjae ngangguk. "Kan aku bisa pergi sendiri sekolahnya bun. Ayah gak usah anterin aku lagi. "
"Nanti aja. Bunda rasa motor belum dibutuhkan. Ayahkan masih bisa anterin kamu Jae. "
"Tapi-"
"Ayah lagi usahain buat beliin kamu motor Jae. Sabar ya. "Jungkook datang dan duduk di depan Sungjae.
"Ngotot amat pen motor. "Jiyeon.
"Aku kan-"
"Pake mobil ayah aja Jae, ayah bisa kok naik bus ke restaurant. "Jungkook mulai menikmati sarapannya. Dua buah pisang dan segelas susu hangat.
"Mana bisa ! Anterin aja yah. Pulang sekolah pake bus. Gosah manja ! "
"Elah ! "Sungjae.
.....
"Papah. Kapan ke rumah kak Sungjae lagi?"
Choi David.
Putra tunggal dari Choi Sungyoon yang duduk di bangku kelas satu sekolah dasar. Mau pergi sekolah dianterin sama si papah.
"Libur sekolah kita kesana ya nak. Hari ini kak Sungjae nya juga sekolah, nanti libur kesananya ya nak. "Sungyoon mengendarai mobilnya menuju sekolah SD. Anterin anak sekolah Coy.
Sungyoon kini udah nikah sama Krystal dan punya satu anak laki kelas satu SD.
Sungyoon juga udah bekerja di satu perusahaan. Doi kerja jadi seorang manajer gitu lah.
Krystalnya juga kerja. Ngedosen dia. Bapaknya BK di SMA anaknya jadi dosen, mantap !
Setiap hari, Sungyoon yang akan nganterin David pergi sekolah. Pulangnya dijemput sama mamah.
Gitu aja terus tiap hari.
......
Di halte bus. Seorang siswi sedang berdiri menatap jalanan yang rame. Di telinganya terpasang headset mendengarkan lagu yang sedang ngehits.
Bus menuju sekolah tiba dan orang-orang di halte itu langsung berebut untuk masuk ke dalam bus. Termasuk si siswi yang juga gerak cepat masuk ke dalam bus.
Namun sayangnya bus sudah penuh sehingga ia tidak mendapatkan tempat duduk. Terpaksalah ia berdiri ditengah bus.
Joy. Siswi SMA kelas dua.
Bus mulai jalan kembali setelah memastikan tidak ada lagi penumpang diluar yang ingin masuk.
Suasana penuh dalam bus yang berdesakan dimanfaatkan oleh dua orang pemuda untuk berbuat mesum.
Si pemuda yang terlihat seperti anak kuliahan dengan kebangkeannya raba-raba si neng cantik.
Joy yang ngerasa dilecehkan natap si cowok tajem.
"Apa?"
"Apa lo kata? Lo lecehin gue? Singkirin tangan ko dari bokong gue. "Joy.
"Maksud lo apaan sih? Gue-"
Joy ambil tangan si cowok yang nemplok kane di bokongnya. Dipelintir itu tangan sampe si cowok ngejerit kesakitan.
"Lepasin bangsat !"
Joy lepasin tangannya si cowok dari cengkraman tangannya dan dia tendang si cowok tepat di asetnya.
Orang-orang di bus itu kaget liat kelakuan satu cewek satu cowok yang pada ribut.
Satu temen si cowok itu niatnya mau belain temennya tapi keburu dipelototin sama si neng yang ternyata jago berantem.
"Lo macem macem lagi ma gue, pilih hilang aset lo apa nyawa lo ?"
Si cowok itu pergi ke depan bus sambil ngangkang nahan ngilu.
"Jih ! "
Di sudut bangku belakang bus, satu cowok senyum liatin neng Joy yang rapihin seragamnya sambil benerin headsetnya yang lepas.
"Lo boleh juga. "