Kepada yang tak diketahui nama
Subuh berkumandang di langitku, Tuan
Berselang-seling deru angin
Dikuliti rasa dingin
Menatap wajah asing di ujung jalan
Seketika rindu
Manakala saling menyurati tanpa tahu
Alamat yang dituju ialah apa yang dirahasiakan Tuhan
Segenap janji dan ikrar hati bila saja dipertemukan suratan kemudian
Segala bujuk rayu, bermanis wajah berharap DIA mengabulkan
Seketika rindu
Manakala walau tanpa nama mencintaimu dalam doa
Mengadukan segala risau juga lara, padamu layaknya kau ada
Sekali pun yang bersamaku waktu itu hanya tembok dingin, juga bantal guling
Bersandarnyaku
Kau begitu nyata, seolah kita bernapas dari dada yang sama
Seketika aku rindu
Menjadi sejuk embun-embun rahasia
Yang tak tersentuh, bermandi cahaya.
Cirebon, 12 juni 2018.
KAMU SEDANG MEMBACA
GELIAT HATI
PoetryKumpulan puisi, prosa, quotes. Menjelma pita merah muda. Cantik membalut suka, duka, lara, dan apa pun bentuknya rasa.