Joshua

584 36 3
                                    

Ayam sudah mengeluarkan suara merdunya untuk membangunkan semua orang. Matahari pun sudah menampakkan sinar orange cerahnya untuk memberitahu semua orang bahwa pagi telah tiba.


Kamu masih berada diranjang dengan keadaan terlentang dan selimut yang sudah tidak tahu bagaimana bentuknya.

Kamu terbangun karna ada kaki yang menimpa perutmu.

'Bukannya aku tinggal sendirian? Trus kaki itu punya siapa? Jangan-jangan ada hantu lagi?!' batinmu.

Kamu perlahan membuka matamu dan melihat kearah kanan. Kamu mendapati seseorang tidur disampingmu. Bukan hantu. Dia manusia. Manusia sempurna. Tampan, bahkan saat wajahnya sedang bengkak karna tidur.

"Kyaaaaaaa...!!!!!!"

Kamu teriak sampai membangunkan pria disampingmu itu.

"Oh My God!!!!!"

Pria itu juga ikut berteriak.

Kalian berdua terduduk dan melihat kearah tubuh kalian masing-masing. Untungnya kalian memakai pakaian lengkap.


"Tunggu. Sebelum kamu panik, Aku tanya dulu. Siapa yang bawa aku kesini? Dan kenapa aku bisa sampe tidur disini?"

Tanya pria itu.


"Ya mana aku tau?! Aku aja gak tau kamu siapa!"

Jawabmu dengan nada marah.


"Oke. Yang penting aku yakin gak ada sesuatu yang terjadi sama kita tadi malem. Jadi, jangan panik. Oke? Coba inget-inget apa yang kamu lakuin tadi malem!"

Pria itu sangat tenang. Seperti sudah sering terjadi kejadian seperti ini.


"Yang aku ingat, tadi malam itu...."


.................................................


Malam itu sekitar jam 10 kamu memutuskan untuk menyegarkan pikiranmu dengan pergi ke club. Menggunakan dress mini hitam, high heels hitam dan tas kecil hitam. Tujuannya agar kamu tidak terlihat. Kamu ingin melupakan mantanmu yang selingkuh dan mencoba untuk tidak menarik perhatian laki-laki.


Sampai di club, kamu mencari meja kecil dilantai 2 dan meminum beer kecil. Disekelilingmu terdapat laki-laki yang terlihat habis pulang kerja karna memakai kemeja dan umurnya yang sudah tidak muda lagi duduk di meja depan dan belakangmu bersama perempuan-perempuan genit.


"Ckckck...."


Kamu melihat mereka sambil meneguk beermu.


Saat kamu sudah memesan botol beer keduamu, ada seorang laki-laki datang sendirian dari arah kamar mandi. Kamu mengenali laki-laki itu. Dari tadi dia meminum minumannya sendirian di dekat tangga. Tampaknya nasib lelaki itu sama dengan nasibmu.

Seventeen Members ImagineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang