Seventeen Members Imagine

Mingyu

Pagi itu kamu masih terlelap biarpun sudah jam 10 pagi. Kamu lembur sampai jam 3 pagi kemarin dan dapat tidur sekitar jam 4-5 pagi.

*kringgggg

Saat kamu masih terlelap, handphonemu berbunyi. Awalnya kamu berpikir itu hanyalah alarm dan kau abaikan. Namun deringnya berbeda.

'Astaga!! Itu bukan alarm' batinmu.

Jantungmu sudah hampir copot karna mendengar dering handphonemu yang ternyata bukan dering alarm. Apakah itu bos?? Atau urusan kantor?? Apa aku membuat kesalahan?? Kamu langsung terbangun dan duduk dipinggir ranjang lalu mengecek handphonemu.

'Fyuhhh.. Untung bukan dari kantor' batinmu

Kamu melihat nama yang familiar di handphonemu.

'Woojini memanggil....'

Ternyata itu panggilan dari sahabatmu Woojin. Hari ini kamu ada rencana dengannya. Ia ingin kamu menemaninya membeli mainan terbaru.

"Halo" sapamu

"(Y/n)!!! Kenapa baru diangkat??!!! Udah berapa kali aku telpon??!!!"

"Aku baru bangun. Sorry"

Karna kamu mendengar Woojin berteriak, kamu menengok ke arah ranjang memastikan pacarmu tidak terbangun. Lalu, kamu berjalan kearah lemari kaca disamping ranjangmu.

"Baru bangun???!!! Jam berapa sekarang????!!! Dasar kebo!!!!! Tokonya lagi 2 jam buka tau!!!!" seru Woojin

"Toko? Toko apaan?" karna efek 'baru bangun' kamu lupa kalau kamu ada rencana bersamanya.

"(Y/n)! Jangan bilang kamu lupa kalau hari ini kamu nemenin aku beli Hotwheels special edition!"

"Ah iya. Mian. Aku bukannya lupa cuman tadi malam aku lembur dan aku tidur jam 5 pagi tadi"

"Tapi kan kamu sudah berjanji" kata Woojin dengan nada sedih. Kamu merasa bersalah dan kamu tidak bisa meninggalkan pacarmu yang baru datang dari Jepang sendirian. Kamu juga masih lelah karna pekerjaan semalam.

"Bagaimana kalau besok?? Besok aku masih libur jadi kita bisa kesana besok. Mingyu ada disini. Aku bisa mengajaknya besok"

"Kok besok?? Produknya hanya ada sekarang. Ayolah (y/n)... Kau sudah berjanji padaku" pintanya