Yang aku tahu hanya mencintaimu
Yang aku ingin hanya dirimu
Dan semua itulah yang membawaku
Pada pahitnya mencintaimu###
Minji saat ini sedang duduk bertiga bersama minhyun dan jinyoung di sofa sambil menonton tv.
Disini hanya minji yang fokus menonton tv, minhyun sibuk dengan kerjaan ditabnya sedangkan jinyoung bermain game di hpnya."oppa" panggil minji
"iyah" jawab minhyun yang masih terfokus pada tabnya.
"aku ingin punya ponsel" ujae minji menatap minhyun.
"kamu bilang tidak butuh" ujar minhyun tanpa melepas pandangannya dari tab.
"sekarang aku butuh oppa" ujar minji
"untuk apa? Berkomunikasi dengan woojin?" tanya minhyun membuat jinyoung menghentikan permainan gamenya.
"iyah" jawab minji semangat.
"tidak usah beli" ujar jinyoung melarang. Minji melayangkan tatapan tajamnya pada jinyoung.
"kenapa?! Kau saja punya, masa aku tidak boleh!" ujar minji menaikkan nada suaranya.
"kalau untuk woojin woojin saja. Pinjam saja punyaku atau minhyun hyung" ujar jinyoung
"tidak mau. Aku tau akal licik mu itu" ujar minji membuang pandangannya dari jinyoung.
"nunaaa.." ujar jinyoung.
"oppa tolonglah" ujar minji memohon.
"baiklah, belilah sesuai kesukaanmu" ujar minhyun membolehkan.
"yeeyyy... Oppa memang yang terbaik" ujar minji jingkrak2 kegirangan sambil menjulurkan lidah kearah jinyoung.
"ah hyung!! Kenapa membolehkannya" ujar jinyoung kesal.
"biarkanlah nunamu juga membutuhkannya" ujar minhyun memberi pengertian pada jinyoung
"tapi..." ujar jinyoung yang langsung di potong oleh minhyun
"jinyoung-ah lebih baik kamu antar nunamu membeli ponsel" pintah minhyun tanpa menatap jinyoung.
"tidak mau" ujar jinyoung menolak.
"jinyoung-ah.. kalau kamu menolak aku akan mengambil semua koleksi suprememu itu" ujar minhyun mengeraskan suaranya.
"baiklah baiklah. Hyung selalu saja membawa bawa koleksiku" ujar jinyoung kalah.
"aku akan bersiap siap. Tunggu disini anak manis" ujar minji sambil mengacak rambut jinyoung lalu berlari kekamarnya.
"nunaaa... Kau jadi merusak rambutkuu!!" ujar jinyoung kesal.
Minhyun hanya menggelengkan kepalanya melihat tingkah kedua adiknya ini.
Lalu jinyoung kembali fokus pada layar ponselnya sambil memainkan gamenya lagi.*
*
*Minji berjalan dengan semangatnya sedangkan jinyoung hanya mengekorinya dibelakang. Tingkah minji yang seperti anak kecil membuat jinyoung merasa kalau dia adalah kakaknya.
"jinyoung-ah cepatlah" ujar minji meminta jinyoung untuk menghampirinya yang kini sudah berada didepan penjual ponsel.
Jinyoung melebarkan langkahnya menghampiri minji yang sudah sedang memilih jenis ponsel kesukaannya.
"apa sudah ketemu?" tanya jinyoung
"emm... Aku mau lihat yang ini" ujar minji menunjuk salah atu ponsel. "jinyoung-ah lihatlah apa ini bagus?" tanya minji menunjukannya pada jinyoung.

KAMU SEDANG MEMBACA
My Love W [Park Woojin Story] //END//
Short Story"aku tidak mengerti mengapa harus kamu yang menjadi satu satunya dihati aku telah bertemu banyak orang tapi tetap kamu satu satunya yang ada dihati" mengenalnya dalam waktu singkat dan mencintainya diwaktu yang sudah terlambat... tidak bisa mengungk...