EPILOGUE I

18 2 4
                                    

Terlahir untukmu selamanya
Hanya menatap dan menunggumu
Itu semua karena hatiku
Tidak pernah keliru

###

2 tahun kemudian....

Woojin duduk menatap sebuah foto yang ia temukan disebuah rumah yang kini sudah tidak ada penghuninya. Foto seorang gadis yang sedang tersenyum dengan sangat manis.

Sudah hampir 1 bulan sejak woojin kembali ke korea. Saat tiba di korea woojin sangat senang karena akhirnya dia dapat bertemu lagi dengan minji. Tapi saat dia mengunjungi rumah minji, dia tidak menemukan siapapun disana. Rumah itu seperti sudah ditinggalkan lama oleh pemiliknya dan keadaan didalamnya pun sudah kosong hanya menyisakan sebuah foto yang tergeletak di lantai. Woojin bahkan mencari mereka ke caffe milik minhyun dulu tapi caffe itu sekarang sudah bukan milik minhyun lagi melainkan milik orang lain.
Dan selama hampir 1 bulan ini juga woojin berusaha mencari keberadaan minji. Woojinpun berusaha mencari minji lewat teman temannya tapi yang ia dapatkan hanya jawaban mereka yang tidak mengetahui apapun.
Harapan terakhirnya hanya ada pada jihoon dan daehwi yang mungkin mengetahui keberadaan minji. Tapi tak ada satupun yang tau keberadaan dua orang itu.

***

Hari ini woojin sedang menjalani ujian masuk perguruan tinggi negri di seoul. Saat woojin keluar dari ruang ujian, woojin tak sengaja berpapasan dengan seseorang yang tak asing baginya. Dengan cepat ia pun menghentikan pria tersebut yang sudah berjalan melaluinya.

"sungwoon hyung" panggil woojin menghentikan langkahnya.

Pria yang bernama sungwoon pun berbalik dan menatap woojin bingung.

"apa kau masih mengenaliku? Aku woojin" ujar woojin membuat sungwoon terkejut.

"ahh.. Kau woojin?" ujarnya sambil berjalan mendekati woojin.

"hyung, kenapa kau ada disini?" tanya woojin

"aku melanjutkan kuliah S2 kedokteranku disini" jawabnya.

"lalu bagaimana dengan minji apa dia ganti dokter?" tanya woojin membuat sungwoon merubah ekspresinya. "lalu dimana minji sekarang hyung?" tanya woojin menatap sungwoon.

"sebaiknya kita mengobrol di caffe yang disana saja" ajak sungwoon diangguki oleh woojin.

Woojin dan sungwoon berjalan kearah sebuah caffe yang tak jauh dari kampus. Woojin sedikit lega karena bisa bertemu dengan sungwoon. Akhirnya dia bisa bertemu minji lagi dalam waktu dekat ini.
Woojin dan sungwoon duduk disalah satu bangku yanh kosong di caffe tersebut. Setelah mereka memesan minuman dan cemilan. Woojin menatap sungwoon menunggu jawaban dari sungwoon.

"hyung, minji dimana sekarang?" tanya woojin menatap sungwoon.

"baiklah akan aku ceritakan semuanya padamu" ujar sungwoon mengambil nafas dalam lalu membuangnya dengan kasar.
"sebenarnya minji sudah meninggal satu tahun yang lalu" ujar sungwoon membuat woojin tersentak kaget dan juga tidak percaya.
"saat kau pergi, minji langsung mendatangiku dan memintaku untuk membantunya dalam kemoterapi, tapi tetap saja usaha itu gagal dan akhirnya tubuh minji menyerah dan akhirnya minji meninggal. Setelah minji meninggal minhyun dan jinyoung pindah ke Jerman, sampai sekarang mereka tidak ada kabar sama sekali" jelas sungwoon membuat woojin tak henti hentinya terkejut. "ah.. Aku lupa, sebelum minji pergi dia menitipkan ini padaku. Aku selalu membawa ini kemanapun. Karena aku yakin pasti pertemuan ini akan terjadi. Ini ambilah" ujar sungwoon menyodorkan sebuah buku.

Woojin menatap buku itu lalu menerimanya. Woojin menatap buku itu dengan tatapan menolak kenyataan bahwa minji sudah meninggal.
Tak lama sungwoon pun pamit karena ada urusan mendadak. Setelah sungwoon pergi, woojin beranjak dari duduknya dan berjalan pulang kerumahnya sambil memegang buku itu tanpa berniat membaca isinya.

My Love W [Park Woojin Story] //END//Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang