16. On A Christmas Day...

889 120 41
                                    

On A Christmass Day Next Morning^^

Mingyu menatap lurus ke ujung koridor tempat pintu emas itu berada, ayahnya tidak keluar dari kamar sama sekali bahkan untuk makan malam semenjak kejadian sore tadi. Apakah ia keterlaluan? Melihat wajah syok sang Raja saja perasaan Mingyu sudah berantakan tidak karuan

Tiba – tiba sebuah tangan menyentuh pundaknya dari belakang, ketika Mingyu menoleh... ada Hanna yang menyambut dengan senyuman cantiknya

"Apa Yang Mulia Raja baik – baik saja?" tanya Mingyu kemudian

"Tenanglah... jangan perdulikan soal dia"

Mingyu diam, sedari dulu memang ibunya ini tidak terlalu perduli atau menunjukan kedekatan dengan Raja... entah apa hubungan mereka berdua

"Eumm itu... apa aku masih boleh memanggilmu Mommy? Eomma tidak terlalu cocok untukku"

Hanna tertawa, ia mengusak surai rambut sang Pangeran kerdua lalu memeluknya untuk yang pertama kali setelah sekian lama

"Walau kutau bahwa aku tidak boleh memelukmu di tempat terbuka seperti ini, tetapi kau tetap Putraku. Mommy selalu ada di sini Gyu, jangan perdulikan pak tua yang satu itu,dia pernah melukaimu kau ingat?"

Pada dasarnya Hanna bukanlah seorang Ratu, dia juga bukan ibu kandung dari Putra Mahkota. Statusnya adalah female Alpha, bukan female omega. Hanna tidak mempunyai hak untuk memeluk pangeran kedua di tempat terbuka walau dia adalah ibunya yang sah dimata hukum, sebenarnya dia juga tidak mempu nyai hak untuk membuat Mingyu memanggilnya dengan sebutan ibu tetapi anak itu sendiri yang memintanya

"Kutarik kembali kata – kataku Ibunda, entah kenapa tiba – tiba Mommy terdengar aneh untuk diucapkan prajurit tangguh sepertimu," sela Mingyu yang hanya dibalas kekehan kecil dari Female Alpha tersebut

"Terserah pada dirimu saja Yang Mulia"

.
.
.

Cahaya pada ruangan itu terlihat redup dan rapuh seperti seseorang yang terbaring di atas kasurnya, satu nampan makan malam yang disediakan di atas mejapun sama sekali tidak ia sentuh

Dari jendela kamar terlihat salju putih yang menumpuk menyelimuti dunia luar, setidaknya pemanas ruangan bekerja dengan sangat baik sehingga mereka tidak merasa kedinginan

Mingyu melangkahkan kakinya mendekat dengan nafas berat dan rasa sakit yang menyelimuti hati, ia melihat Wonwoo tertidur pulas dengan beberapa memar juga perban yang melilit dadanya dibalik selimut tebal yang diberikan

Rasa bersalah kemudian datang, egonya hancur melihat seseorang yang harus dikorbankan demi sebuah kebahagiaan

Tidak seharusnya semua ini terjadi. Manusia yang kini telah berubah menjadi setengah Omega itu kini adalah matenya, dia adalah pasangan dari ras berketurunan murni yang kerajaannya menguasai daerah timur juga utara

Kenapa sekarang Mingyu merasa bahwa dia adalah Alpha paling brengsek yang pernah ada di dunia ini?

Jiwa mudanya tidak dapat berpikir seperti orang dewasa, segala keputusan yang dibuat terkesan terlalu tergesa – gesa tanpa memikirkan dampak lebih lanjut dari setiap tindakan yang ia ambil

Bagaimana ini? Menjadikan Wonwoo sebagai matenya saja sudah melukai perasaan Chanyeol semakin dalam, apa lagi mengakuinya?

Telapak tangan Mingyu terulur untuk menyentuh dahi pasangannya, sudah lewat tiga jam setelah kejadian yang akan tertulis dalam sejarah itu terjadi dan Wonwoo sudah sadar dari pingsannya sejak tadi... dia hanya menolak makan dan melanjutkan tidur

Please... Don't Leave Me, Alpha ✨ Mingyeol ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang