23. coup d'etat

654 98 29
                                    

Wonwoo merenung dikamarnya, selama tingga minggu ini ia selalu keluar dari istana hanya untuk menemui seseorang yang juga sekaligus menjdi pelampiasannya atas perlakuian Kim Mingyu

Namun kali ini matenya itu mengunjungi kamarnya setelah sekian lama, duduk merenung ditepi ranjang sambil menatapnya iba

Biar saja, toh dirinya memang sengaja... ya sengaja untuk membuat Mingyu cemburu lalu pada akhirnya akan memilih dirinya dibandingkan dengan Chanyeol

Ia mendengar suara keributan yang ditimbulkan dia pasangan itu tadi, sepertinya Chanyeol terdengar sangat marah. Well apapun alasan mereka bertengkar dirinya patut berbahagia karena berhasil meretakkan hubungan antar kedua alpha tersebut

Semenjak ia menjadi mate dari Putra Mahkota dirinya dipindahkan kedalam istana, Wonwoo juga sebenarnya bisa saja keluar dari pekerjaannya menjadi librarian sesuai permintaan Raja... namun masih ada beberapa hal yang perl diurus

Heningnya kamar tersebut membuatnya berpikir, jauh kebelakang dimasa semua masihlah tidak serumit ini

Park Jinha, ia kini berpikir keras sejak kapan putra pembunuh itu berganti nama menjadi Park Chanyeol???

Dulu, dulu sekali... setidaknya bocah itu pernah menjadi adik kelasnya... tetangganya

Waktu Chanyeol berumur delapan tahun, dia adalah bocah yang manis. Menjadi siswa dengan keluarga yang berltar belakang imigran Korea Selatan namun lahir di China menjadi hal yang sulit untuknya hingga mereka bertemu disaat Chanyeol baru saja menduduki kelas tiga sekolah dasar

Kebetulan mereka bertetangga, dirinya baru saja pindah tepat disebelah rumah Chanyeol. Awal mengetahui bahwa tetangganya adalah bangsa werewolf membuat Wonwoo sedikit bergidik ngeri, namun mengetahui bahwa satu – satunya putra keluarga tersebut bersekolah di sekolah yang sama dengannya membuat manusia satu itu semakin was – was

Wonwoo ingat, saat pertama kali mereka berdekatan dirinya berada di tahun terakhir sekolah sebelum melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi. Kepopulerannya di sekolah juga membuat Chanyeol langsung mengenali dirinya sebagai tetangga lalu mulai mengekor seperti anak anjing yang manis

Waktu itu adalah hari terakhir sekolah sebelum memasuki libur musim panas, karena mereka dekat lantas Chanyeol mengajak kakak kelasnya untuk pergi membeli eskrim sebelum mereka pulang

Wonwoo ingat, kala itu senyum terukir lebar diwajah mungil sang werewolf sembil terus memegangi tangannya

"Gégé wǒ bùxiǎng huí jiā! Wǒmen wán ba!"

*Gege aku tidak mau pulang! Mari kita bermain!

Oh ayolah bagaimana bisa dirinya menolak wajah semanis itu? Terlebih Jinha menggenggam tangannya dengan erat sambil tersenyum lebar

"Baiklah, kau mau ikut gege pergi ke sungai?"

-----

#Flash back

"Hyung dimana ikannya??"

"Kau harus memancing dulu, baru bisa mendapatkan ikan"

"Ohhh, oke"

Dirinya tidak bisa berhenti tersenyum, ada kalanya bocah itu terlihat sedikit lebih dewasa dibanding umurnya namun biar bagaimanapun Jinha hanyalah bocah berumur delapan tahun yang periang

Mereka berdua sama – sama berasal dari Korea Selatan, membuat Jinha terkadang menggunakan Bahasa korea dan memanggil Wonwoo dengan sebutan Hyung disaat – saat tertentu

Sebenarnya berteman dengan bangsa werewolf tidak buruk juga, toh Chanyeol tidak perlu menghisap darahya seperti yang bangsa vampire lakukan

"Jinha- ya, kau tidak mau pulang ke negara asalmu eum?" tanya Wonwoo tiba – tiba disaat mereka berdua tengah duduk ditepi sungai, memperhatikan jika saja terdapat satu aatu dua ikan yang lewat

Please... Don't Leave Me, Alpha ✨ Mingyeol ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang