Mereka selalu bertanya diakah?
Namun selalu ku menimbang mungkinkah?
Deras sungai pun tahu siapa yang juara
Juara yang bisa torehkan manja di senyumnya
Problematika pacu air matamu bermuara
Disamping aku tahu sakit memang beranjak tanpa keduanyaMereka pun selalu bertanya apakah?
Namun selalu ku selangi pentingkah?
Karena, kau tahu itu semua
Kertas tisu bukan hadiah sekedarnya
Pendingin pun bukan semata tenangkan duka
Karena sungguh, aku memupuk rasa
Ketika kata suka tidak lagi dibudidaya, bahkan terancam kepunahannyaDermaga kosong yang perahunya terbakar mulai merakit ulang armadanya
Hanya itu harapan, aku yang lalai
Lalai yang merujuknya berlinang mutiara

KAMU SEDANG MEMBACA
Perangai Kisah Mutiara
PoetryKetika Ego Tertanam Durja Bermuram, Sepenggal Sajak Kisahkan Cinta dan Mutiaranya