Rasanya baru kemarin aku melihatnya tersenyum seusai diriku menyatakan bahwa aku ingin menjadi seseorang yang berhak atas kepemilikan hatinya. Rasanya baru kemarin aku melihatnya tersenyum ketika ia mendapat sertifikat kelulusan pendidikan s3-nya. Juga, rasanya baru kemarin aku melihat ia tersenyum dihari aku melamarnya.
Semua hal yang terasa seperti baru kemarin terjadi. Sampai aku menyadari bahwa sebenarnya aku tak pernah ada untuknya. Tak pernah ada ketika ia menangisi segala depresinya. Disaat dia meratapi rasa sakitnya.
Sungguh malang diriku. Karena telah mempermainkan waktu. Hingga aku tak peduli pada semua orang termasuk dirimu. Kehilangan berlian yang tak akan lagi pernah muncul untuk selamanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Tidsoptimist -𝒇𝒆𝒂𝒕. 𝑴𝒊𝒏 𝒀𝒐𝒐𝒏𝒈𝒊
Cerita PendekLoss's only felt when something was gone.