Part 6

1.6K 236 25
                                    

Author's POV

Sudah lima hari Saint membolos dari mata kuliahnya. Beruntung tidak banyak mata kuliah yang tertinggal, ia masih bisa mengejar ketinggalannya nanti.

Kenapa ia membolos? Tentu saja karena selama dua hari ia dan Mean tidak berhenti bercinta. Dan ia beruntung hanya pingsan dua hari.

Sebenarnya ia sudah bisa masuk kemarin, namun sifat overprotective tunangannya mengharuskan ia tetap berada didalam apartemen mereka. Bahkan hari ini, ia harus merajuk dulu sehingga ia bisa mendapat izin Mean untuk masuk kuliah.

Saint sedang berjalan dengan perasaan berbunga menuju kelasnya setelah Mean mengantarnya sampai kedepan gedung universitasnya. Ia merasa bahagia setiap mengingat bagaimana malam 'panas' mereka kemarin.

Hal itu membuat wajahnya menghangat. Ia terlihat seperti remaja ABG yang sedang jatuh cinta.

"Ai'Saint. Bisa kita bicara.." Saint berhenti sejenak dan menatap horor orang yang tiba-tiba berada dihadapannya berbicara dengannya.

'Ada apa lagi ini? Baru sebentar rasanya aku bahagia karena terhindar dari gangguan Werewolf bernama Perth. Sekarang Werewolf yang lain? Uhh..' gerutu Saint dalam hati.

"Hanya sebentar saja dan ini penting.." Werewolf tampan itu semakin berjalan mendekati Saint, sontak Saint berjalan mundur. Jujur saja ia tidak tahan dengan bau tubuh Werewolf yang dihadapannya, seperti yang ia dan para Vampire lain bilang - Bau bangkai. 'Tapi kenapa bau P'Perth berbeda ya?' Pikirnya.

"Baiklah. Tapi tolong jaga jarak dengan ku.." ucap Saint seraya menutup hidung dan mulutnya dengan tangan kanannya. Werewolf dihadapannya tersenyum maklum dan mengajak Saint untuk menuju taman dibelakang kampusnya.

"Maaf sebelumnya. Mungkin permintaanku kali ini sedikit tidak masuk akal..." Saint dan Werewolf itu duduk di bangku panjang, Saint tampak duduk disisi pinggir bangku itu, ia masih tak terbiasa dengan kehadiran werewolf didekatnya.

"Permintaan apa P'Type?" Tanya Saint.

"Bisa kau menjenguk Ai'Perth? Ia sedang sakit sekarang.." Type menatap Saint dengan penuh harap. Mendengar pria yang selalu mengganggunya itu sakit entah mengapa membuat Saint sedikit khawatir.

"Menjengguknya? Tidak bisa.." jawab Perth dengan ragu-ragu. Type menghela nafas, ia tahu pasti tidak mudah membujuk Saint. Tapi ia harus bisa membawa Saint ke apartemen mereka.

Ya. Sudah lima hari Perth sakit. Tubuh anak itu panas dan mengigil, bahkan Perth tak berhenti mengigaukan nama Saint. Mereka terpaksa mengikat kuat Perth pada kasur saat Perth mengamuk tanpa sebab. Beruntung anak itu hanya setengah bertransformasi, bayangkan jika Perth benar-benar bertransfomasi sempurna dengan keadaan tidak sadarnya, gedung apartemen mereka pasti sudah hancur.

Type sendiri bingung ada apa dengan Perth, tapi ia yakin jika ini berhubungan dengan Saint.

Tidak mungkin membawa Perth ke Rumah Sakit. Mereka itu Werewolf, mereka tidak ingin menimbulkan kericuhan didalam Rumah Sakit.

Membawa Perth ke lingkungan Pack mereka? Heol. Ia yakin akan menjadi bencana besar jika para tetua tahu salah satu anggotanya meng-imprint Vampire.

"Ai'Saint keadaan Perth saat ini benar-benar buruk. Kami tak bisa membawanya kemana pun. Bahkan aku dan Mark harus bergantian menjaganya di apartemen kami. Beruntung dia hanya bertransformasi setengah bentuk Wolf-nya, ia mengamuk tidak jelas seraya memanggil namamu. Bahkan sudah lima hari ia terus-terusan menggigil dan demamnya tidak turun. Ia bisa mati jika seperti ini terus..." jelas Type dengan nada frustasi.

FATETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang