Part 14

1.3K 176 27
                                    

Title's POV


Setelah sampai di apartmen, aku dan Mean melihat beberapa polisi dan petugas pemadam kebakaran berada disini. Untungnya kami dapat memberi penjelasan jika kami tidak berada didalam apartemen saat kejadian berlangsung.



Polisi tersebut hanya menjelaskan jika tiba-tiba saja bangunan dilantai apartemenku rubuh dan beruntung tidak ada korban sama sekali. Aku bersyukur CCTV dilorong apartemen ku rusak sehingga aku bisa menjamin tidak ada bukti yang merekam kejadian tadi.


Beberapa staff apartemen meminta maaf kepada kami atas apa yang terjadi dan mereka berjanji akan memberikan pelayanan yang lebih baik lagi.



Aku dan Mean hanya bisa mengangguk, meski dalam hati merasa sedikit bersalah karena karena kekacauan ini kami lah yang membuatnya.


Aku menatap prihatin kearah Mean yang tengah bersandar pada sofa dan menatap kosong sekitarnya.



Aku pun sama seperti dirinya, mengkhawatirkan Saint.


Kami bisa saja langsung mendatangi istana Mandurugo dan melakukan barter agar mereka melepaskan Saint.


Namun masalahnya, Saint sudah melakukan hal yang fatal dengan bersama Werewolf. Meski aku tidak tahu apa, namun aku yakin ini masalah yang sangat serius hingga membuat Mean meledakan emosinya.



"Ia menyentuh Saint.." aku menaikan salah satu alisku dan menatap bingung kearah Mean. Menyentuh? Menyentuh seperti apa?



"Aku takut Ai'Tle. Aku takut Saint akan meninggalkan ku.." lirihnya dengan nada keputus-asaan. Aku mengusap kasar wajahku dan memijit keningku yang terasa berdenyut.



"Anjing sialan itu pasti memaksa N'Saint! Aku yakin sekali Ai'Mean. N'Saint kita tidak akan mau melakukan hal seperti itu jika tidak terpaksa!" tiba-tiba saja aku ingin mengumpati Werewolf sialan itu, seharusnya aku membiarkan Mean membunuhnya tadi. Benar-benar anjing tidak beradab!



"Ai'Mean, kita bisa memberi penjelasan jika N'Saint dipaksa oleh Werewolf sialan itu. Aku yakin keluarga Mandurugo akan mau mengerti dan kita akan lebih mudah menjauhkan N'Saint dari bangsa Werewolf manapun.."



Mean tampak berfikir dan mulai menatapku dengan serius. Ia memejamkan matanya dan akhirnya mengangguk setuju dengan saranku.



"Baiklah besok kita akan langsung terbang ke Philippines.."


------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Earth's POV


Aku tertawa terbahak-bahak saat menonton anime kesukaanku, One Piece. Si Bartolomeo bodoh ini terus saja menyembah-nyembah Mugiwara Luffy Crew dan tanpa berhenti berceloteh tentang kapalnya yang terinspirasi dari Crew mereka.


Drrtt Drttt


Aku mengambil handphoneku dan mengklik tombol pause pada komputerku untuk melihat pesan yang masuk. Aku tersenyum senang saat nama P'Title tertampang disana.


P'Title : Sawadee Ai'Earth

Earth : Sawadee P'

P'Title : Kau sedang apa na?

Earth : Aku sedang menonton One Piece. P' sendiri sedang apa?

P'Tiitle : Aku sedang memikirkan mu ;)

FATETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang