Bus Wakayama – Kada, 7:00 PM
Sebuah bus melaju melewati perkotaan Wakayama menuju Kada, wilayah di pinggir Wakayama yang terkenal sebagai desa kecil nelayan di sekitar Osaka. Di dalamnya, Krystal sudah tertidur lelap dengan kepala bersandar pada jendela bus dengan memeluk paper bag berisi oleh oleh yang mereka beli untuk Lee Ahjumma dan Ahjussi. Setelah menikmati kuliner seafood di Kuroshio Market, mereka melanjutkan wisata mengelilingi Wakayama. Mereka mengunjungi museum modern art, melihat aquarium di Wakayama Prefectural, mengunjungi Wakayama City Zoo, dan mengunjungi Kimiidera Temple dan Baseball Park.
Wakayama memang merupakan kota kecil di pinggiran Osaka yang tidak begitu banyak menjadi destinasi wisata para turis. Tapi Kai dan Krystal menikmati setiap kunjungan wisata mereka ke berbagai destinasi di kota itu. Selama mereka mengelilingi kota, Kai menggunakan topi untuk menutupi wajahnya. Meskipun dia merupakan idol asal korea, popularitas Kai mendunia hingga ke Jepang sehingga untuk berjaga-jaga ia menggunakan topi baseball serta kacamata agar tidak terlalu kentara. Namun beberapa orang, terutama para gadis remaja, masih banyak yang mengenalinya meskipun tidak sampai mengikuti dan menganggu Kai dan Krystal selama perjalanan mereka.
Kai melirik ke arah Krystal yang sudah tidur di sebelahnya sambil tersenyum. Perlahan Kai memindahkan kepala Krystal yang bersandar pada jendela bus menuju bahunya. Kai tidak mengerti sesungguhnya apa yang ia rasakan, tapi tidak dipungkiri ia merasa nyaman bersama dengan Krystal.
Awalnya ia pikir Krystal adalah gadis yang cuek dan dingin, ternyata ia hanya seorang pemalu. Karena ketika mereka banyak menghabiskan waktu bersama, Kai melihat Krystal sesungguhnya adalah gadis yang hangat dan manis. Ia hanya terlalu pemalu untuk mengekspresikan dirinya di orang asing dan orang banyak. Kai menyimpulkan itu karena melihat betapa tidak nyamannya Krystal ketika berada di keramaian maupun ketika beberapa orang menyadari keberadaannya saat di Wakayama tadi.
Bus mulai memasuki wilayah Kada. Halte bus terakhir tujuan mereka mulai terlihat dari kejauhan. Kai tampak tidak tega membangunkan Krystal karena tampaknya gadis itu sangat lelah. Hingga bus berhenti dan penumpang lainnya satu per satu turun, Kai masih sibuk memandangi Krystal yang tertidur di pundaknya sambil berpikir bagaimana cara membangunkan gadis di sebelahnya.
Hingga seorang pria dengan setelan jas lengkap dan rapih masuk ke dalam bus menghampiri Kai dan Krystal.
"Tuan Kai," ucap Sekretaris Tan membangunkan Kai dari lamunannya.
Kai yang kaget, akhirnya refleks mendorong kepala Krystal yang ada di bahunya dengan keras hingga akhirnya membentur jendela bus yang ada di sampingnya.
JEDUK
"ADUHHHH!!" pekik Krystal kesakitan sambil mengelus kepalanya yang langsung cenat cenut.
"YAK!!! BISA TIDAK LEBIH NORMAL SEDIKIT MEMBANGUNKAN ORANG LAIN?!" amuk Krystal pada Kai.
"Yak! Siapa suruh kau tidur sembarangan di bahuku!" kata Kai sengit, tidak mau kalah.
Sekretaris Tan hanya tersenyum geli melihat kedua anak muda yang ada di depannya. "Maaf Tuan Kai, Nona Krystal, saya mendapat pesan untuk menjemput nona dan tuan kembali ke Seoul malam ini," jelas Sekretaris Tan sebelum pertengkaran Kai dan Krystal semakin panjang.
"Mwo? Malam ini juga?" tanya Kai.
Sekretaris Tan mengangguk menjawab pertanyaan Kai.
"Tapi barang-barangku masih ada di Auzoka. Aku pun belum berpamitan dengan ahjussi dan ahjumma," jelas Krystal.
"Maaf nona, barang-barang tuan dan nona sudah kami ambil dan siapkan semuanya di dalam mobil. Kami juga sudah menginfokan pasangan Lee bahwa tuan dan nona akan langsung kembali di Seoul malam ini," terang Sekretaris Tan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Two Sides
Fanfiction"Life always has two sides" Ketika kedua manusia dengan pandangan hidup yang berbeda, harus saling menerima, melindungi satu dengan yang lain, dan hidup bersama. Krystal, seorang mahasiswi yang suka dengan ketenangan dan Kai, seorang artis naik daun...