Kim Mansion, 10.00 AM
Kai melirik Krystal yang sedari tadi masih mendiami-nya. Saat ini Krystal masih bersandar di tempat tidurnya sambil melipat tangannya kesal, sedangkan Kai duduk di single sofa yang ada di sebelah tempat tidur Krystal. Sejak masuk ke kamar Krystal dengan panik setelah mendengar suara teriakannya, gadis di depan Kai belum berbicara sedikitpun. Kai sempat melirik ke layar handphone di tangan Krystal yang menampilkan berita pernikahan Kai dengan Krystal esok hari. Tanpa perlu bertanya, Kai sudah tahu apa yang menyebabkan teriakan histeris Krystal barusan.
Setelah sunyi untuk beberapa lama, Kai akhirnya memberanikan diri untuk memecahkan keheningan. "Soojung-ah, gwaenchanna?"
Krystal menguraikan lipatan tangan di dadanya dan kemudian menarik nafasnya sebelum bersuara. Dan tak lama kemudian Krystal memukul cowok di depannya dengan bantal yang ada di tempat tidur sebelahnya dengan brutal hingga Kai mengaduh kesakitan. Sambil memukul Kai, Krystal tampak menumpahkan kekesalannya.
"YAK KIM KAI! NEO MICHYEOSS-EO? (are you crazy?) BISA-BISANYA KAU MENYETUJUI KITA MENIKAH BESOK TANPA PERSETUJUANKU LEBIH DAHULU?!!" kata Krystal histeris sambil tetap memukul Kai dengan sekuat tenaga.
"YAK MIAN HAEYO ITU PUN BUKAN RENCANAKU SAMA SEKALI!! YAK SOOJUNG BISA KAH KITA BERBICARA DENGAN TENANG???" pinta Kai sambil melindungi dirinya dari serangan brutal pukulan Krystal.
Akhirnya Krystal menghentikan serangannya kepada Kai. Sambil terengah-engah dan memandang Kai penuh dengan kebencian, Krystal akhirnya memberikan kesempatan untuk Kai berbicara. "Geudae, sekarang jelaskan kepadaku kenapa kita bisa tiba-tiba menikah besok?"
Sambil memijit-mijit bagian tubuhnya yang kesakitan dipukul oleh Krystal, Kai akhirnya menjelaskan kepada Krystal.
"Aku pun tak tahu... Sepulang kita dari Jepang, pagi tadi ayahku mengatakan padaku ayahmu meminta jadwal pernikahan dipercepat menjadi besok... Bahkan segala persiapan sudah selesai dilakukan dan satu-satunya yang perlu kita lakukan hanyalah hadir di acara itu... Aku sempat bertanya alasan kenapa dipercepat, tapi ayahku pun tidak tahu alasan ayahmu. Aku bahkan sudah menelpon ayahmu tadi pagi untuk mengundurkan pernikahan dengan mengatakan kalau kita belum siap untuk menikah secepat itu, ditambah kau masih kuliah dan lain lain. Tapi ayahmu tidak mau tau dan malah mengingatkanku dengan ancamannya pada Auzoka Ressort. Jadi maaf, aku sudah berusaha membantumu tapi aku tidak bisa tidak setuju dengan rencana ini..." jelas Kai.
Krystal melotot tidak percaya. Ada apa sih dengan rencana ayahnya hingga ngotot sekali untuk menikahkan dirinya secepat ini dengan Kai? Padahal Jessica unni secara lahir dan batin jauh lebih siap untuk menikah dibanding dirinya. Bahkan Jessica unni dan Tyler oppa sudah menjalin hubungan hingga 4 tahun lamanya... Harusnya ayahnya memaksakan kakaknya untuk menikah dibanding dirinya yang masih kuliah..., pikir Krystal dalam hati.
"AAAARRRGHHHH ADA APA SIH DENGAN DUNIA INI?" kata Krystal frustasi sambil memegang kepalanya.
"Yak, bukan hanya kau saja yang frustasi. Memangnya aku tidak? Bagaimana kehidupanku kalau aku harus menikah dengan cewek sepertimu? Mantanku saja tidak ada yang sejelek kau!" ledek Kai sambil menyentil pelipis Krystal.
"YAK! Mustinya aku yang ngomong kayak gitu! Bagaimana aku bisa menikah dengan cowok kayak kamu? Seumur hidup belum pernah ketemu cowok sebrengsek Kim Kai," kata Krystal.
"Memangnya Choi Seunghyun bukan cowok brengsek..." balas Kai tidak mau kalah.
Mendengar nama Choi Seunghyun disebut, Krystal terdiam teringat dengan pertemuan terakhirnya dengan cowok itu sebelum melarikan diri ke Jepang. Cowok itu terlihat kecewa, namun dari pesan terakhirnya ia masih percaya dan mau menunggu Krystal. Pesan itu malah membuat Krystal menjadi semakin bingung dengan perasaannya terhadap Seunghyun. Di satu sisi ia selalu teringat oleh kematian Taehee Oppa apabila bertemu dengan keluarga Choi, namun di satu sisi Seunghyun selalu baik dengannya, mempercayainya, dan menyayanginya dengan tulus.
KAMU SEDANG MEMBACA
Two Sides
Fanfiction"Life always has two sides" Ketika kedua manusia dengan pandangan hidup yang berbeda, harus saling menerima, melindungi satu dengan yang lain, dan hidup bersama. Krystal, seorang mahasiswi yang suka dengan ketenangan dan Kai, seorang artis naik daun...