CK- 01

3.6K 252 65
                                    

"CEO-nim, silahkan tanda tangani berkas ini"

Laki-laki yang dipanggil CEO-nim itu mendongak, menatap lelaki yang menjabat sebagai sekretarisnya.

Ia meletakkan map yang ia genggam, lalu meraih berkas yang diberikan sekretarisnya. Setelah membaca sejenak, ia langsung membubuhkan tanda tangannya disana.

"Terima kasih, CEO-nim..."

"Ya.. Ah, Sekretaris Ong.. Apa jadwalku selanjutnya?" tanya CEO muda itu.

Sekretaris Ong atau Ong Seongwoo segera meraih buku note mini yang ia letakkan disakunya. Membuka halamannya dan membaca sejenak.

"Setelah ini hanya ada rapat tentang tentang penjualan produk, CEO-nim. Rapatnya setelah makan siang"

"Kalau begitu, tolong gantikan aku dalam rapat itu. Aku harus menjemput Tifanny dan menjenguk Mina"

"Baik, CEO-nim"

"Terima kasih, kau boleh pergi"

Setelah membungkuk sopan, Seongwoo berjalan meninggalkan atasannya.

CEO muda itu bernama Hwang Minhyun. Ia sangat ramah, mudah tersenyum, memiliki suara yang lembut dan penyayang. Wajahnya pun sangat tampan, membuat wanita manapun akan langsung jatuh cinta jika bertemu dengannya.

Namun, dalam usianya yang tergolong muda, ia sudah menikah dan memiliki seorang putri. Istrinya bernama Kwon Mina, wanita cantik yang bekerja sebagai pattisier. Minhyun mencintai wanita itu, bahkan sebelum mereka menjadi suami-istri.

Ya, mereka saling mengenal saat keduanya masih berstatus mahasiswa dengan Mina merupakan seniornya. Walaupun memiliki jurusan yang berbeda, mereka sering bertemu di cafe yang sama-sama menjadi favorit.

Disanalah mereka berkenalan, menjadi dekat dan saling memiliki perasaan. Tapi Minhyun tidak berani untuk mengajak Mina berpacaran, menurutnya hubungan itu hanya akan berakhir dengan "putus".

Minhyun hanya meminta gadis cantik itu menunggu dan berjanji untuk segera mengikat gadis itu dengan hubungan yang lebih pasti. Dan ia menepati janjinya.

Satu tahun setelah menyelesaikan kuliahnya, ia melamar gadis itu. Menjadikannya sebagai istri, membangun rumah tangga yang romantis, penuh kemanisan dan kebahagiaan. Apalagi saat putri kecil mereka lahir, Minhyun merasa kebahagiaannya terasa sempurna.

Tapi, empat tahun setelah pernikahan itu, Mina jatuh sakit. Ternyata wanita cantik itu menderita kanker dibagian paru-parunya.

Minhyun sangat terkejut mendengar fakta itu, tapi ia tidak bisa berbuat apa-apa. Istrinya harus dirawat dirumah sakit agar pengobatannya lebih mudah dilakukan.

Kini sudah hampir satu tahun sejak penyakit itu datang. Minhyun selalu menyempatkan diri untuk menjenguk istrinya dan mengurus putrinya. Ia tidak ingin putri kecilnya merasa kesepian dan akhirnya berpikir buruk padanya.

Minhyun menatap foto yang berbingkai yang terletak diatas mejanya. Fotonya bersama kedua orang yang ia cintai, tengah tertawa bahagia disebuah taman. Kenangan manis perlahan masuk ke otaknya, membuat Minhyun tersenyum kecil.

Jarinya terulur, mengusap foto Mina.

Mihyun mengalihkan tatapannya pada jam yang melingkar ditangannya. Sudah hampir jam makan siang. Minhyun segera meraih jasnya dan memakainya dengan terburu-buru.

Setelah memasukkan ponsel dan dompet ke dalam saku, ia menggenggam kunci mobilnya dan berlari menuju pintu.

"Selamat siang CEO-nim.."

Beberapa sapaan yang ditujukan padanya dibalas dengan senyum ramahnya. Kaki panjangnya tetap melangkah menuju lift. Sambil mengetuk-ngetukkan kunci mobil pada dinding marmer dihadapannya, ia menunggu pintu lift terbuka.

Cinta Kedua? {MinHwan}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang