Bang Jelal? ( 2 )

0 0 0
                                    

05.10

Setelah shalat subuh aku pun langsung melihat Instagram. Sebenarnya pasti tidak ada apa-apa tapi ya sudah kebiasaan aja. Mama dan papa ada dibawah dan sedang menonton ceramah sepertinya. Oh ya, aku punya seorang adik perempuan, Adhita Leswara. Dia masih kelas 8, dan ya.. dia adalah adik paling menyebalkan sedunia.

Aku juga punya kakak laki-laki. Arda Iznandi. Dia sudah kuliah, dan sebentar lagi juga akan wisuda.

Saat aku membuka instagram, ada notifikasi orang yang telah mengikutiku.

@a_jaelal

Aku pun dengan sigap melihat instagram nya.

15 post
12k followers
438 following

Sekejap aku langsung tersadar.
JE.. JELAL!?

Kenapa juga dia bisa menemukan instagramku. Di follow pula! Ah aku harus ke sekolah dan memberi tahu Dhiza. Secepatnya!

06.10

"Mah, pah, Dayna berangkat ya Assalamu'alaikum..."

Aku segera berlari kedepan gerbang rumah untuk naik angkot yang suka ngetem sembarangan di depan warung sembako. Di depan gerbang tidak ada bus, jadi aku harus naik angkot setiap paginya.

Sesampainya di sekolah..

Aku segera pergi ke kelas ku dan.. lagi lagi aku melihat Dean. Kali ini.. ia berbicara dengan Tania? Tidak, dia tampak sedang berdebat dengannya. Aku pun sedikit bersembunyi di tembok depan koridor.

"Harusnya lo ngerti Dean!" Ucap Tania dari kejauhan.

Namun Dean tampak tak menghiraukan omongan Tania. Ia tetap berjalan ke depan dengan tangannya yang di masukkan kedalam kantong celana nya, dan aku lihat dia memakai masker abu-abu hari ini. Ia tampak kesal sepertinya.

"DORRR!"
"Hah! Eh, astagfirullah. Bang Jelal?"
"Ngapain kamu?"
"Apa?"

Tunggu... apa Bang Jelal baru ngomong 'kamu'!??

"Kenapa?"
"Ngumpet-ngumpet gitu, lagi jadi mata-mata?" Ucapnya.
"Eh, nggak lah. Udah ah, gue mau ke kelas."
"Bareng aja kuy?"
"Kan beda arah."
"Gapapa, kan kamu tinggal keatas."
"Oh yaudah, tapi gue males. Ntar suka ada yang ngomongin."
"Gapapa, cuek aja.. kuy!"

Akhirnya aku pergi ke kelas bersama Bang Jelal. Jujur saja aku tidak terlalu mengenalnya, kami hanya pernah mengobrol sedikit saat acara mos sekolah yang sudah setahun yang lalu. Namun memang aku akui, dia salah satu kakak kelas OSIS yang sangat friendly. Setahuku, kemarin ia memenangkan English Debate juara pertama. Dan begitu juga dengan Dean.

Dean dan Bang Jelal memang sangat pintar. Tak heran mereka menjadi primadona sekolah, di tatap setiap lewat jalan manapun. Di eluh-eluhkan dimanapun. Intinya, mereka sangat populer.

Him.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang