Hari senin adalah hari yang sangat Eunha cintai. Jika, sebagian pelajar atau bahkan semua pelajar tak menyukai hari senin maka, bagi gadis imut berusia 17 tahun ini tidak berlaku. Alasannya? Karena hari itu adalah hari dimana ia dapat melihat Eunwoo secara diam diam. Cha Eunwoo, anak ips 2 yang menjadi pusat perhatian serta pikiran gadis ini.
Sangat beruntung mengingat kelasnya dan kelas Eunwoo berolahraga di waktu yang sama.
Saat ini ia sedang duduk sendirian dengan pandangan yang lurus ke depan. Memperhatikan objek yang sedang bermain basket dengan keringat memenuhi kulit.
"Ha, lo ga bosen apa liatin Eunwoo mulu?" Eunha hanya memutar bola matanya malas. Bagaimana tidak, teman dekatnya ini selalu saja memberinya pertanyaan yang sama. Yuju, Choi Yuju.
"Gua kan udah bilang, selama itu ga ngerugiin negara, yah gua bakal terus liatin dia" Kali ini gantian Yuju yang memutar bola matanya malas.
"Tapi, lo yang rugi. Si Eunwoo itu ga mungkin nganggep lo kalo lo cuman liat dia dari jauh. Apa lagi saingan lo berat. Jung Chaeyeon" Tiba tiba mood Eunha menghilang. Jika mengangkut hal seperti itu ia sangat sensitif, mengingat ia adalah tipe orang yang susah jatuh cinta dan sangat handal menyembunyikan perasaan.
Ia pun berdiri dari duduknya berniat untuk mengambil handuk kecil serta sebotol minuman dan meninggalkan aula ini.
'Gua cuman takut lo nangis lagi Ha'
.
.Saat ini gadis bertubuh mungil itu sedang duduk sendirian di taman sekolah sambil menikmati angin sepoi sepoi yang menerpa kulitnya.
Ia menyumbat kedua telinganya dengan earphone.
Matanya mulai terpejam menikmati musik yang mengalun. Di tambah angin yang sejuk membuatnya mengantuk.
Ia sudah menguap beberapa kali, sehingga membuat kedua matanya hampir mengeluarkan air.
Tiba tiba ia merasa kalau sinar yang ada dihadapannya tertutupi sesuatu tapi, ia sangat malas untuk sekedar membuka kedua mata bulatnya. Hingga sebuah suara yang berat mengagetkannya.
"Lo ga ganti baju?" Dengan cepat Eunha membuka kedua matanya. Ia terkejut dan tak percaya kalau cowok di depannya ini mengajaknya bicara.
"Lo ngmong sama gue?" Tanyanya dengan muka bingung.
Terlihat orang yang di beri pertanyaan mengangguk.
Eunha mengerjabkan matanya.
"Oh, ee... Lo tadi ngomong apa?" Tanyanya lagi. Tiba tiba otaknya blank.
Cowok itu tertawa dan mengacak rambut Eunha gemas.
"Lo emang ga pernah berubah ya"
Deg...
"Gue nanya, lo kenapa ga ganti baju?" Eunha menunduk dan melihat bajunya, ya ia masih menggunakan baju olahraga.
"Oh, hehe gua mager"
Cowok yang dari tadi berdiri ini mendudukkan dirinya disamping Eunha.
Tiba tiba suasana hening menyelimuti, cowok itu terlihat memejamkan matanya. Sama seperti yang dilakukan Eunha tadi. Sedangkan, Eunha? Ia sedang mencerana apa yang terjadi.
"Apa kabar?" Cowok itu kembali mengeluarkan suaranya.
Terdiam sebentar sebelum akhirnya, suara lembut nan imut itu mengalun di telinga sang cowok. "Baik".
"Udah lama ya, ga ngobrol kek gini" Kata cowok itu.
"Iya, udah lama ya Ming"
Deg...
KAMU SEDANG MEMBACA
𝗛𝗮𝗽𝗽𝗶𝗹𝘆 𝗘𝘃𝗲𝗿 𝗔𝗳𝘁𝗲𝗿 || 𝗝𝗞 • 𝗘𝗛
Fanfiction❞𝓮𝓿𝓮𝓻𝔂 𝓼𝓽𝓸𝓻𝔂 𝓱𝓪𝓼 𝓪𝓷 𝓮𝓷𝓭❞ -𝒐𝒏𝒆𝒔𝒉𝒐𝒐𝒕𝒔 𝒂𝒏𝒅 𝒎𝒐𝒓𝒆𝒔𝒉𝒐𝒐𝒕