Behind The Situationtypo!
long long long long long!Jeon Jungkook, anak fakulitas seni. Pria yang memiliki paras yang sangat sempurna. Sifat murah senyumnya membuat gadis gadis disekolahnya menaruh harapan padanya. Meskipun nilainya tak terlalu bagus, tapi ia memiliki bakat yang membuatnya dipuja puja oleh orang orang disekolahnya. Suara yang merdu sudah melekat di dirinya. Jungkook sudah beberapa kali mengikuti ajang ajang bernyanyi dan dengan hasil yang memuaskan. Percaya atau tidak, tak akan ada habisnya membahas pria sempura satu ini.
Setidaknya seperti itulah Jungkook dimata gadis cantik, Jung Eunha. Anak fakulitas seni juga, Eunha memiliki paras yang bisa dibilang sangat cantik, otak yang cemerlang, suara yang merdu, ramah, murah senyum, dan banyak lagi kelebihan yang dimilikinya. Mengapa Eunha lebih cocok dibilang sederhana dibanding sempurna? Karena gadis ini lebih memilih menutup diri dari teman temannya. Itu membuatnya tidak seterkenal primadona sekolah, Lalisa Manoban.
Lalisa Manoban dan Jeon Jungkook digadang dagadang memiliki hubungan sepesial. Sering kali mereka terlihat menghabiskan waktu bersama. Itu membuat Eunha merasa kecil dan miris.
Saat ini, Eunha, Yerin, dan Yuju menikmati waktu istirahat mereka dengan memakan bekal di perpustakaan lama sekolah mereka. Jung Yerin sosok gadis cantik, cerdas, jago bernyanyi, ramah dan murah senyum tak jauh beda dengan Eunha. Choi Yuju, gadis dengan sejuta tingkah konyolnya saat berhadapan dengan kedua sahabatnya, Yuju adalah gadis yang cerdas, cantik, dan tak lupa memiliki suara yang bisa membuat pendengarnya merinding. Mereka bertiga memilih menutup diri dari teman teman sekolahnya karena merasa nyaman dengan situasi mereka saat ini. Alasan mereka bisa dekat karena mereka sudah mengenal satu sama lain sejak menduduki Sekolah Dasar.
"Na, mau sampe kapan lo pulang telat mulu kaya gini?" Yerin memulai percakapan.
"Sampe gue bisa lagi" Tutur Eunha.
Yerin dan Yuju menatap Eunha dengan tatapan kasihan.
Terdengar helahan napas dari bibir Eunha
"Gue benci diri gue yang ga bisa nyanyi" Lamjutnya. "Nginget kejadian itu ngebuat gue ga tau siapa diri gue." Lanjutnya lesu. Yuju dan Yerin memandang iba gadis mungil itu."Lo gausah make gitar, Na lo gabisa gini terus" Usul Yuju. Yerin menganggukkan kepalanya setuju.
"Tapi gue ga bisa nyanyi tanpa gitar" Aneh? Ya memang seperti itulah Jung Eunha. Gitar sudah sepertia pita suaranya. Tanpa gitar ia susah untuk mengalunkan suara merdu. Bukan gitar yang mengiringi suaranya, tapi suaranyalah yang mengiringi gitar.
Sebulan yang lalu, saat mereka bertiga sedang hang out bersama, mereka mampir sebentar untuk melihat pertunjukan jalan. Eunha, Yerin, dan Yuju berdiri di barisan paling depan.
Saat orang orang itu memberi bow setelah pertunjukan mereka berakhir, tiba tiba Eunha Yerin Yuju terkejut karena mereka dituntuk untuk mempersembahkan penampilang nereka waktu sesi pertunjukan random. Ini akibat karena memilih tempat paling depan. Mau tak mau mereka melangkah maju dan mulai menampilkan pertunjukan. Eunha sempat meminjam gitar orang orang tadi. Mereka menyanyikan lagu penyanyi Taeyeon, I.
Ditengah tengah penampilan tiba tiba Eunha merasa tangannya mati rasa, ia ingin melanjutkan bernyanyi tapi dadanya naik turun karena sesak napas.
Eunha pergi dari kerumunan itu dengan wajah takutnya. Yerin dan Yuju mengikuti Eunha lebih tepatnya mengejar Eunha yang sudah agak jauh. Orang orang yang ada disana tadi hanya memandangi ketiga gadis yang sedang kejar kejaran itu.
Sejak saat itu Eunha setiap sore akan tinggal di sekolahnya, lebih tepatnya ruang musik. Tapi, tak ada perubahan. Memang awalnya biasa biasa saja, tapi saat sampai pertengahan jari jarinya tiba tiba mati rasa.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝗛𝗮𝗽𝗽𝗶𝗹𝘆 𝗘𝘃𝗲𝗿 𝗔𝗳𝘁𝗲𝗿 || 𝗝𝗞 • 𝗘𝗛
Fanfiction❞𝓮𝓿𝓮𝓻𝔂 𝓼𝓽𝓸𝓻𝔂 𝓱𝓪𝓼 𝓪𝓷 𝓮𝓷𝓭❞ -𝒐𝒏𝒆𝒔𝒉𝒐𝒐𝒕𝒔 𝒂𝒏𝒅 𝒎𝒐𝒓𝒆𝒔𝒉𝒐𝒐𝒕