BAB 7 [ KAMU AGAIN ]

311 22 0
                                    

***

Cowok itu tersenyum manis, sangking manisnya, bahkan Bi Ira aja yang liatnya langsung kesemsem.

"yaaa, tentunya, ini gua cowok tertampan di bumi."

"HUAAAA." Nara dkk menerjang tubuh cowok di depannya.

"hey calm down guys, gua tau lo pada kangen ma gua." kata cowok itu percaya diri.

"anying bener." ucap Candice.

"iya juga sih." sahut Diandra.

"emang iya?" tanya alysha dengan polosnya.

"nggak Al." serentak semua menjawab.

"oh." Alysha melanjutkan kegiatan makannya yang sempat tertunda.

Nara menggeplak jidat Alysha "bego bat sih lu anak kuda."

"ihhh mending gua anak kuda dari pada elu anak ANJING." kata Alysha menekankan kata ANJING.

"eh eh,,,, sorry aja nih yeh, cecan gini lu bilang anak anjing?!" tanya Nara kesal.

"ya emang."

"ish,,lu-"

"udahan anying." sahut cowok tersebut.

"DIEM AJA SIH LU AY."

"eh sapi, nama gua Sean Agiovano Atlatas, lu pada napa masih manggil gua ay sih anjir dari mananya woyy."

"suka-suka kita dong."

"yaudah yaudah kalau bukan temen, udah gua lindes lu pada make truk."

Sean Agiovano Atlatas atau yang akrab dipanggil Sean oleh temannya, namun berbeda dengan ke empat curutnya yang lebih memilih untuk memanggilnya Ay, kayak panggilan cewek, tapi mau gimana lagi?!

"enak aja lu ngomong." sahut Nara.

"betewe eniwe baswe lu napa ke sini deh Ay?" tanya Diandra.

"emang kenapa? Ada yang ngelarang?siapa?"

"ya gak juga sih cuman kaget aja, kiarain kan lu udah mati ketelen selangkangan cewek."

"eh anju lu ngomong disaring dulu coek."

"paan sih ish."

"ey, lu pada tau gak sama anak kelas 10 namanya Sarah." sahut Sean sembari menyeruput es teh anget pesanan Nara.

"Sarah? Si anak cupu itu? Emang napa Ay, jangan-jangan lu naksir yaa???" sahut Diandra.

"anak cupu?"

"heem nak cupu, kita juga pernah loh ngebully dia, tapi tenang, cuman sekali doang." sambung Candice.

"aelah, lu pada masih ngebully orang ye, jangan bully si Sarah, kasihan anjir."

"emang kenapa, lu naksir iya?iya? Jujur lu." tanya Nara.

"gak lah mana ada gua naksir ma cewek model kek begono, ogah dah." sahut Sean dan merebut es teh yang masih berada di genggaman Nara.

"eh, eh, punya gua." Nara berusaha meraih es teh miliknya namun Sean juga berusaha menjauhkannya dari jangkauan Nara, dan akhirnya Nara menyerah.

"aelah, es teh doang lu mah pelit, gua beliin se galon lu."

"yaudah sih."

"nih."

"dih najis, iler lu tuh nempel bazeng."

"iler cogan gapapa."

"YE GEBLEG."

Tiba-tiba Nara teringat sesuatu yang ingin dia katakan "eh,eh."

AVANIATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang