Kesal rasanya jika hariku tanpa adanya kabar darinya hanya sebuah ujian yang menghalangi. Arfan adalah sosok yang sangat berhati-hati dalam segala hal mengenai diriku, termasuk ujian nasional yang akan kuhadapi. Dia memintaku untuk fokus terhadap ujianku. Padahal aku tidak bisa tanpanya. Setiap angka yang kutulis di setiap lembar kertas mendapatkan coretan merah dari guruku. Arfan, kau rusak sistem kerja otak kiriku. Aku sangat takut kau bersama perempuan lain, karna saat itu aku dan dia sangat tidak berkomunikasi. Arfan pikir, itu hal terbaik untukku.
Aku menjalankan hariku dengan banyak kekesalan, dimana teman menjadi korban amarahku. Mereka mencoba menasihatiku, lalu aku memilih bungkam kembali. Lebay sih, namun itu adanya aku. Sampai saat dimana ibuku menyadari kekesalanku. Ibuku tertawa melihat tingkah anehku. Apa-apa yang kukerjakan tidak benar.
Sore hari, dimana aku sedang berada di sebuah tempat bimbingan belajar, ibuku menelfonku. Dia memberitahuku bahwa ada sebuah paket yang sedikit rahasia dan tidak tau dari siapa. Akupun bergegas pulang, karna jam belajarku disana sudah habis.
Sesampainya dirumah, aku terkejut sekaligus tertawa melihat alamat pengirimnya, "buah batu," kataku. Itu adalah alamat Arfan. Sebuah kotak coklat dengan berat yang dililiti plastik, kubuka dengan semangat. Semakin terbahak-bahak ku melihat isi paket itu. Dua buah oatmeal untuk sarapan, karna Arfan tau aku adalah anak yang sulit untuk melakukan sarapan pagi, dan juga beberapa botol teh tarik kesukaanku dia kirim dari Buah Batu. Arfan, lagi-lagi kesalku hilang dengan tingkahmu. Tertera surat disana yang berisi kalimat-kalimat indah juga konyol. Membuat hujanku menjadi pelangi. Lucunya, identitas pengirimnya adalah abang go food. Sudah kubilang, Arfan adalah pria yang memiliki kemampuan untuk membuatku bahagia dengan berjuta caranya yang sederhana. Dengan perhatiannya yang unik, membuatku tetap memilih namanya untuk kuucapkan di setiap doaku.
Terimakasih Arfan, untuk kejutan unik itu. Aku bahagia.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sebuah Langkah Sunyi
RandomSetiap orang pasti menyukai bercerita, dimana perasaan dan pikirannya terluapkan begitu saja. Ada yang mengukir kata, melodikan sebuah nada, atau bahkan menciptakan gerimis kecil dari mata mereka. Aku adalah orang yang serakah, dimana aku melakukan...
