Prolog

86 3 0
                                    

             Rintik-rintik hujan masih terdengar dari atas genteng kamarku. Gerimis. Pertanda hujan masih belum berhenti. Pernyataan bodoh, tentu saja hujan belum berhenti. Kusibak tirai jendela kamarku. Senja mulai menyelimuti langit tempat ku menetap. Pukul 18.05 waktu Indonesia barat. Sangat indah, begitu menenangkan ketika memandangnya. Matahari terlihat sendu tenggelam di cakrawala langit barat. Tidak ingin kulewatkan momen yang paling kusukai waktu itu. Ketika matahari tenggelam dengan rintik-rintik hujan yang menemaninya. Adzan magrib mulai berkumandang. Sudah saatnya aku bergegas...

*****

PulanglahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang