Chapter 22

380 46 41
                                    

"Sayang, kau marah?" Kyuhyun susah payah mengikuti langkah Ryeowook. Padahal kan, Ryeowook cebol jadi Kyuhyun jauh lebih cepat jika berjalan.

"Sayang, kau jangan mengacuhkanku" keluh Kyuhyun.

Dasar!

Apa gunanya otak. Sudah tahu aku marah, tetapi dia tidak peka, batin Ryeowook.

"Kau jangan marah nanti malah kau kalah imut dengan Jaehyun" godanya sambil menyolek-colek pipi gembul Ryeowook.

"Apa?!siapa Jaehyun? Selingkuhanmu?" Geram pria mungil itu ketika telingannya sensitif mendengar nama asing itu.

"Dia itu bapak-bapak. Ngapain juga ya suka sama manusia vampire macam dia" Sangkal Kyuhyun. Dasar goblok! Kenapa dia nyebut-nyebut Jaehyun?

"Apa Jaehyun lebih imut dariku?" Tanya Ryeowook. Ia tidak sabar menunggu jawaban dari Kyuhyun.

"Kau juga imut"Kyuhyun tersenyum melihat wajah imut di depannya.

"Aku serius. Siapa yang lebih imut?" Tanyanya sekali lagi karena merasa jawabannya tidak benar.

"Kau imut sayang, uncch aku ingin memakanmu" goda Kyuhyun dengan mengedipkan mata nakalnya.

"Dasar perut babi!" Ryeowook mempercepat langkahnya.

"Kau mengumpat terus" Kyuhyun mengikuti derap langkah istrinya.

"Sayang, jangan acuhkan aku" tambah Kyuhyun.

"Apaan sih, dasar perut babi" umpat Ryeowook.

"Dasar ahjumma bantet" Kyuhyun tidak mau kalah.

"Awwww" perut Kyuhyun menekuk ketika tangan lentik Ryeowook menekan dengan keras perut Kyuhyun.

"Aku tidak tahan" Kyuhyun mengepalkan kedua telapak tangannya.

"Lepaskan aku, perut babi!!" Ryeowook kaget bukan main. Tubuhnya di panggul bak karung beras oleh Kyuhyun.

Kyuhyun hanya diam. Inilah sifat asli pria berbadan besar itu. Cuek. Dingin. Egois.

Ia di kenal oleh orang pernah mengenalnya sebagai sosok Killer boy. Tapi ketika dia bertemu dengan Ryeowook. Sifatnya berubah drastis.
Ia malah menjadi pria bodoh dan tidak tahu malu.

"Turunkan aku, Kyu" pinta Ryeowook. Badannya bergerak-gerak memberontak.

"Diam!!" Ucap Kyuhyun sambil menampakkan kilatan merah di matanya.

Ryeowook hanya menurut. Sekarang ia yang takut dengan pria yang menjabat sebagai suaminya. Dia lebih menyeramkan dari gengster.

Brak.

Kyuhyun melepaskan Ryeowook tepat di dasar lantai. Kini ia merasakan bahwa dunia memang tidak adil. Kenapa dia begitu lemah di depan pria biasa seperti Ryeowook?

"Awww" Ryeowook bersusah payah menahan tubuhnya yang sakit.

"Sakit?" Ucapnya dengan sinis.

"Maksudmu apa?!" Nada bicara Ryeowook meninggi.

"Kau sadar tidak? Setiap hari kau memakiku kau selalu meremehkan aku!" Kyuhyun tak mau kalah. Nada tingginya terdengar seperti hentakan kaki.

"Kau kira aku tidak sakit apa? Itu belum seberapa. Aku akan membuatmu lebih merasakan sakit yang tidak bisa terobati" tambahnya. Matanya terdapat rasa dendam yang ingin ia lontarkan.

"Kau gila, eoh?" Ryeowook tersentak dan mengeserkan tubuh agar menjauh dari Kyuhyun.

"Cepat tuntaskan apa yang ingin kau katakan sebelum aku..." Kyuhyun menarik kerah baju Ryeowook. Tidak ada perasaan iba kepadanya. Di dalam diri Kyuhyun hanya keinginannya balas dendam.

"Kau pikir ini lucu?" Ryeowook mendecak sebal.

"Aku tidak bergurau" jawabnya dingin.

"Aku tidak takut.." Perlahan Kyuhyun mengelus pipi kiri Ryeowook.

"KEPADAMU!!!"

Plak.

Plak.

Pipi Ryeowook memerah. Merasakan rasa panas yang tiba-tiba mengalir ditubuhi. Ia hanya diam menunduk. Membiarkan Kyuhyun menyiksanya lagi dan lagi.

"K-kau mau apa?" Ryeowook memberontak ketika Kyuhyun bangkit. Ia menyeret paksa tangan Ryeowook dan melemparkannya bak sampah ke kasur.

Kyuhyun diam seribu bahasa. Ia menidihi tubuh lemah Ryeowook yang tidak berdaya.

"K-kau..." Ucapan Ryeowook ketika melihat Kyuhyun menatapnya dengan sinis.

"K-kenapa?" Tanyanya dengan takut.

Oh Tuhan, Sebenarnya ada apa dengan Kyuhyun?

Kenapa sifatnya berubah 360°?

Dimana sifat kecerobohannya?

Dimana sifat kekanakannya?

Aku sungguh takut dengannya sekarang. Aku harus bagaimana?

Hari ini penuh dengan kejutan teka-teki.

Bagaimana dengan besok?

Apa aku sudah berakhir?

"Sebenarnya kau ada apa?" Tanyanya lagi. Ia penasaran dengan sifatnya yang berubah drastis.

Kyuhyun meraup bibir ranum Ryeowook. Mengunci bibir mungilnya agar tidak berbicara lagi. Ia melumat penuh paksaan dan tuntutan. Tidak peduli perasaan Ryeowook saat ini.

Ryeowook mulai terbawa suasana. Perlahan, rasa sakitnya hilang. Kini berganti dengan sebuah kehangatan yang tercipta dari dua insan.

Kyuhyun melepaskan tautan di antara mereka. Ia menghembuskan kasar napasnya di sela-sela ceruk leher Ryeowook.

Pria mungil itu mengeliat. Merasakan kulit lehernya terasa hangat akibat sentuhan sensitif Kyuhyun.

"Kyuhyun" panggilnya. Pandangannya sayu.

"Diam!" Ketus Kyuhyun. Cukup satu kata saja membuat mata Ryeowook semakin memanas.

"Kau membenciku?" Ryeowook menatap lekat manik hitam di depannya.

"Silahkan bunuh saja aku. Mungkin aku tidak berguna jika masih hidup" tambah Ryeowook.

"Aku bingung harus bagaimana. Dari dulu rencanaku adalah mengakhiri kehidupan bodoh ini" tak terasa, air matanya mengalir dengan deras membasahi pipinya.

Pandangan Kyuhyun melemah ketika melihat Ryeowook begitu rapuh. Lebih rapuh dari kayu usang.

"Aku tahu, hidupku tidak pernah bahagia. Bencana terus saja menghampiri ku. Mungkin itu tanda bahwa aku harus pergi ke tempat lain" tangisan pria manis itu semakin menjadi.

"Aku.." Hanya terdengar isakan dari mulut mungilnya. Ia mengusap kasar pipinya.

Kyuhyun menangkup pipi Ryeowook dengan kedua tangannya. Ia menyesal tadi sudah keterlaluan dengannya. Sudah melukai jiwa dan raganya.

"Maaf" satu kata baru saja keluar dari mulut Kyuhyun.

"Kau jahat!" Cicit Ryeowook.

"Kau lebih buruk dari seekor rubah" tambahnya. Ryeowook tersenyum sinis menatap Kyuhyun dengan gampangnya melontarkan Maaf kepadanya.

"Aku tahu. Jadi tolong maafkan aku" pinta Kyuhyun.

Ia berharap, Ryeowook mau memaafkannya. Walaupun terlalu susah.

TBC

Selamat pagi readers 🌄
Terlalu pagi buat update😁
Tapi tak apa
Anggap saja sarapan pagi sebelum memulai aktivitas😄😘

KAWIN PAKSA (✔)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang