Shania POV
"Kak Shania. Chiki aku udah abis tiga nih,"
"Baru juga chiki. Boby yang rasa sayangnya udah abis dari dua bulan lalu diem-diem aja tuh,"
"Aamiin ya Tuhan! Aamiin Mas Boby udah gak sayang lagi, aamiin!"
"Hmm."
Tanpa peduli dengan tawa Feni yang riuh, aku masih konsisten memejamkan mata sambil menyandarkan tubuh pada jok mobil--menahan kantuk, lapar juga bad mood.
Kalau aja hubungan asmara bisa dijadiin prestasi, pasti portofolioku penuh. Ya sabar dicuekin berbulan-bulan, ikhlas chat gak dibales tapi snapgram bareng perempuan lain, pura-pura percaya kalau telpon gak pernah mau angkat karena katanya sibuk padahal mah tau kalau lagi main PUBG, dsb, dst, dll.
So, Gengs..
Boleh minta apresiasi dengan tepuk tangannya? Terima kasih.
.
.
.
.
."Nah! Itu Mas Bobynya pulang!"
Aku refleks membuka mata dan melihat ke arah gerbang kos-kosan Boby.
"Ngumpet, kak! Ngumpet!"
Aku langsung buru-buru membungkukkan badan seperti apa yang Feni lakukan. Sambil diselimuti rasa gelisah karena takut ketahuan, tatapanku dan Feni bertemu selama beberapa saat sebelum akhirnya dahiku terbentur stir mobil.
"Fen,"
"Iya?"
"Kita ngapain ngumpet?"
"Ck! Ya biar gak ketauan lah. Kak Shania gimana sih,"
"Ketauan siapa?"
"Mas Boby,"
Aku mengerutkan dahi.
"Bukannya kita ke sini emang mau ketemu dia ya?"
"...."
"...."
"...."
"...."
"Bener juga. Ih! Kenapa gak ngingetin dari tadiiii!"
Jaka sembung bawa golok, bodo amat Lok.
End of POV
***
"Mas. Aku pulang dulu ya,"
"Lho? Shania kan lagi di toilet. Emang gak bareng?"
"Enggak, ah. Aku mau pulang aja. Lagian daritadi juga kalian diem-dieman doang, kayak lagi gladiresik kalau udah jadi mantan."
"Ya...gak gitu. Kan maksudnya--"
"Iya, iya. Jelasinnya ke kak Shania aja. Aku mah gak mau tau," Feni berdiri tegap setelah usai memakai sepatu sneakersnya. "Udah, ya. Aku pamit, sebelum kak Shanianya keluar. Daaahh!"
"Hati-hati!"
Tepat saat Boby menutup pintu kamar, Shania keluar dari kamar mandi.
"Lho? Feni mana?"
KAMU SEDANG MEMBACA
By!
FanfictionYang ceweknya cerewet eh cowoknya ham-hem-ham-hem doang kayak Limbad, tapi gapapa sih, anaknya Limbad cantik kok.