5. first ✨

39 12 0
                                    

Kirei berjalan dengan santai seraya  memasuki gerbang sekolah SMA georgia, memang terlihat santai namun, sebenarnya perasaannya saat ini sangat berbalik, tak mendukung mimik wajah yg ia tampilkan. Kirei hanya mencoba menutupi wajah cemasnya dengan wajah santai, mencoba untuk menghalau hal hal negatif yang berkecamuk dalam otaknya sedari tadi.

Kini, di hari pertamanya ia sekolah, kirei tak lagi memakai seragam putih-biru, namun sekarang telah berganti dengan seragam putih-abu. Seragam yang telah di tunggu tunggu olehnya. Bahkan, semalaman kirei tidak bisa tidur sama sekali karena saking tidak sabarnya untuk memakai seragam barunya itu. Tapi tetap saja ada rasa cemas yang menghantuinya semalaman.

selepas dari MOS yang sangat kejam sekarang kirei harus menghadapi lagi sebuah cobaan yang lagi dan lagi membuat tekanan batin.

Hari Dimana ia harus berangkat sekolah dengan penuh semangat dan ceria pada hari pertama masuk, ia malah mendapatkan kesialan di pagi hari seperti ini. Semua ini ulah zilo, mandi saja sampai harus menghabiskan waktu sampai satu jam, cukup menguras banyak waktu. Apalah daya, kirei saja hanya mandi tak lebih dari 5 menit sudah selesai, asal basah saja, pikirnya. Kirei sempat bingung, sebenarnya kakaknya ini cowok apa cewek sih, pakai baju saja lamanya minta ampun.

Kirei berlari dengan gusar saat dirinya telah turun dari atas motor ninja milik kakaknya itu.

Kirei berjongkok untuk menali tali sepatunya yang lepas, walaupun sekarang keadaannya ia sudah telat kirei juga tidak mau di permalukan oleh semua orang cuma gara gara ia terjatuh karena menginjak tali sepatunya sendiri.

Kirei mematung saat pendengarannya mendengar suara derap langkah seseorang, yang ia yakini pasti berjalan menuju ke arahnya. Seketika kirei tidak dapat mendengar suara apapun kecuali suara derapan langkah seseorang yang semakin dekat melangkah ke arah dirinya yang sedang mematung. Tiba tiba saja jantungnya berdetak dengan cepat, suara langkah orang itu terdengar meyeramkan di telinga kirei, kini perasaannya sudah tidak enak.

"kenapa kesiangan?"

tanpa harus di beritahu kirei sudah tau siapa pemilik suara itu, kirei mendongak. Lalu berdiri menatap hanbin yang berdiri di hadapannya dengan ekspresi datar.

Kirei menggaruk tengkuk lehernya yang tak gatal sama sekali. "anu tadituh... "

Kirei menoleh ke arah samping mencoba meminta bantuan kepada sang kaka, namun ternyata zilo pergi entah kemana. Kirei mendengus kesal. Kakanya itu setiap di butuhkan selalu menghilang, jika tak di butuhkan kehadirannya selalu hadir dan merusak ketenangannya, entah itu menggoda atau menjahilinya, semua itu menyebalkan. Zilo itu merupakan tipikal orang yang tak di sukai kirei.

Sesudah ini siap siap ia akan
mendapatkan semprotan dan hukuman dari manusia balok es sepuluh lapis ini. Di hari pertama saja ia sudah mendapat sebuah hukuman karena kesiangan, oh lebih tepatnya lagi dua kali, tepat di hari kedua MOS.
"cari kelas lo." ucap hanbin dan setelahnya pergi begitu saja meninggalkan gadis di hadapannya.

Tentu saja kirei terkejut, semua itu di luar hayalannya. Kirei sudah berpikir mungkin saat ini ia sedang berlari mengelilingi lapangan. Namun nyatanya hanbin Tak memberikan hukaman apapun dan malah menyuruhnya untuk mencari kelas.

Tak mau menunggu lama kirei berlari menuju papan pemberitahuan. Untuk melihat di kelas mana ia harus masuk. Di sebrang sana tampak giana melambaikan tangannya ke arah kirei, seolah memberitahu dirinya untuk mendekat.

***

"gue di kelas X 2, kita sekelas rei!" teriak giana tepat di telinga kiri kirei. Kirei mengusap telinganya yang tiba tiba terasa panas seperti di bisiki setan, HAHA.

Since I Meet You Where stories live. Discover now